Tasya membolak-balikkan badannya diatas ranjang. Bibirnya tak berhenti tersenyum setiap mendapat balasan pesan dari Adra. Tidak lagi ada keragu-raguan, mata Adra sudah cukup menjelaskan bahwa dia tidak lagi main-main dengan perasaan seseorang.
Adra; besok aku jemput ya
Tasya; liat besok dehIa harus tetap jual mahal.
Adra; oke, ditunggu kabarnya
"Oke? Gak peka banget sih jadi cowo, paksa kek!" Tasya bermonolog.
Ponselnya diletakkan dengan kesal. Adra memang begitu, tidak memahami kode-kodean. Tidak akan memaksa apapun keputusan Tasya. Beberapa menit kemudian Tasya meraih ponselnya kembali.
Tasya; paksa kek
Adra; masih suka dipaksa?
Tasya; yodah gausa
Adra; iya deh, Kara cantik besok Adra jemput ya? Harus mau! Kalo gak mau putus!
Tasya; emang udah pacaran?
Adra; kode minta dipacarin?
Tasya; apaan sihTasya melempar ponselnya lalu memasang mode mute pada pesan Adra, ia sudah seperti orang gila yang terus-terusan tersenyum setiap mendapat balasan dari Adra. Ah dasar ababil, baru kemarin dia bingung sekarang sudah mantap kalau Adra orang yang tepat. Perasaan manusia memang cepat berubah.
Kenangan selama di Semarang muncul, ia membayangkan setiap hal yang terjadi. Hal-hal lucu dan perasaan acuhnya pertama kali. Ucapan-ucapannya ketika memojokkan Adra. Raut kecewa Adra setiap kalah bicara dengannya. Lucunya dosa Adra setahun yang lalu semacam menguap, tidak bersisa sama sekali.
Ia membuka aplikasi instagram ketika didapati satu notifikasi pada laptopnya. Notifnya mengarah pada satu postingan dari Reynald. Wifi dirumahnya juga lemot, foto dari instagram Reynald tidak muncul-mucul.
Tasya tidak berfikir aneh-aneh mungkin itu foto yang Reynald ambil ketika Tasya tampil menyanyi kemarin. Ia menutup laptopnya dengan tanpa rasa curiga. Tidak perduli juga lebih tepatnya. Kalau Reynald menyukainya, yasudah itu hak Reynald. Lagipula sejauh ini Tasya tidak pernah memberi harapan lebih pada Reynald.
Beberapa menit setelahnya, ponselnya tak berhenti bergetar. Buru-buru diraih ponsel yang tak jauh dari tempatnya mengerjakan tugas.
Rehana Arvio Paradista is added to the group "PEJE DONG SYA"
You are added to the group "PEJE DONG SYA"
Mata Tasya melotot tak percaya, ia tercium radar tentang hubungannya dengan Adra? Secepat ini? Ah sial, dia sama sekali belum siap menceritakan setiap hal yang menyangkut percintaan rumitnya itu.
Rere : PEJE DONG
Kia : PEJE DONG (2)
Reyna: selamat Tasya. Ikut seneng
Tasya : kalian tau dari?
Kia : Rere, antek-antek lambe turahTasya masih penasaran, Rere sama sekali belum pernah bertemu Adra.
Tasya : lo tau darimana, Re?
Rere : hellow ini jaman teknologi loh, terpampang nyata di post terbaru Reynald. Please deh!Ha? Reynald?
Kia send photo
reynaldiardip Cantik.
8.271 likes dan 1235 commentsSee? Ketampanan Reynald membawanya menjadi selebgram. Sudah terakui manusia-manusia di Indonesia. Baru beberapa menit yang lalu diupload likes dan commentsnya sudah membludak.
Tasya : bentar.

Tasya langsung lari ke ruang keluarga, disana ada Donny, Mami dan Papanya yang asik menonton serial televisi. Ia duduk disamping Donny yang sibuk main dengan ponselnya. Tanpa ba-bi-bu dicopet ponsel Donny karena yah dibanding Tasya, Donny lebih modal paket internet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anxiety [18+] End.
RomanceAda dua opsi ketika seseorang memilih kembali; memperbaiki kesalahan atau memperburuk keadaan -Donny. Semua berjalan sebagaimana mestinya, Tasya dengan kehidupan barunya, tanpa Adra. Buyar ketika pertemuan pertama mereka diSemarang. Menghabiskan wak...