Ponsel Tasya bergetar, satu panggilan dari Adra masuk. Tasya mengangkat, ia tidak memberi kabar pada Adra semenjak kemarin. Kasian kalau Adra khawatir. Kata Adra dua hari lagi ia akan kembali ke Jogja takut kalau nanti kangen, Tasya tidak mau melewatkan hari-hari terakhir Adra di Jakarta."Apa?"
"kamu kemana aja?"
"dirumah"
"iya tau, kenapa gak ngabarin?"
"sibuk dari kemarin"
"nanti aku jemput. Wajib gak pake nolak!"
"iya-iya bawel. Udah ya aku matiin"
"eh-eh bilang apa dulu?"
"ha? bilang apa?"
"biasanya bilang apa?"
"apaansi, kamu tuh lelaki berhenti berteka-teki"
"aku sayang kamu"
Tasya tersenyum. Iya, dulu ada hal wajib sebelum menutup telfon, yang menutup telfon duluan harus bilang 'aku sayang kamu' dan harus dapat balasan 'aku sayang kamu juga, sayang banget' HAHAHA Adra masih saja jadi ABG labil!
"dih"
Tasya langsung menutup panggilan sepihak, bibirnya tak berhenti senyum-senyum sedang pipinya sudah lebih dulu memerah seperti kepiting rebus.
Satu pesan masuk
Adra; curang! belum dibales. Ngambek nih.
Tasya; bodok😋😋"iya dong pasangan kasmaran, ini temen-temen pada dianggurin" sindir Rere yang daritadi menyimak setiap gerak-gerik alay Tasya.
Kia menirukan ucapan Adra, "ngomong apa dulu?"
"aku sayang kamu" balas Rere.
Reyna, Kia dan Rere tertawa bersamaan.
"udah dong!" balas Tasya dengan bibir mengerucut. Pipinya yang tadi merah sudah memadam karena malu.
-c-
Ditempat biasa Adra sudah berdiri, menunggu Tasya keluar dari kampus. Kali ini Adra membawa sebuket bunga mawar merah dan setangkai mawar warna biru didalam toples kaca.
Mendapati Tasya berjalan kearahnya Adra menyiapkan senyum paling bagus yang ia punya. Adra selalu ingin tersenyum ketika dengan Tasya, seberat apapun harinya kalau dengan Tasya ia tidak ingin terlihat bersedih. Dengan senyumnya yang menurutnya manis Adra ingin hari Tasya cerah.
Adra mengacak kasar rambut Tasya ketika pacarnya itu sudah berada didepannya, "gimana hari ini?"
Tasya menyembunyikan tangannya yang diperban, "baik"
Disodorkan sebuket bunga dan setangkai mawar biru didalam toples yang ia bawa tadi, "Nih"
Tasya bingung, "kok dua?"
"kemarin aku nembak gak pake bunga ini gantinya" ditunjuk sebuket bunga mawar merah, "mawar merah tandanya cinta"
"terus ini?" Tasya menonjolkan setangkai mawar biru didalam toples kaca.
"ini mawar khusus yang tahan 5tahun didalam toples, mawarnya beauty and the beast. Aku berharap hubungan kita selama umur mawar ini, atau bahkan lebih lama dari umur mawar ini" ucap Adra.
Pipi Tasya merona, "kenapa warnanya biru?"
"warnanya cantik, aku keinget kamu aja" balas Adra lalu menoel hidung Tasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anxiety [18+] End.
RomanceAda dua opsi ketika seseorang memilih kembali; memperbaiki kesalahan atau memperburuk keadaan -Donny. Semua berjalan sebagaimana mestinya, Tasya dengan kehidupan barunya, tanpa Adra. Buyar ketika pertemuan pertama mereka diSemarang. Menghabiskan wak...