Bagian 23

253 17 0
                                    

"kak Rey?"

Ya, Reynald yang menyapa Tasya. Belum juga minta maaf tapi sudah berani menabur senyum pada Tasya, dasar lelaki!

Tasya masih kesal tentang insiden tadi. Tapi lelaki yang berdiri didepannya ini semacam tidak sama sekali menganggap yang ia lakukan adalah kesalahan. Maunya apa?

Tasya mengalihkan matanya, membaca kembali novel ditangannya tanpa memerdulikan keberadaan Reynald. Biar saja Reynald sadar kalau Tasya malas berhubungan dengannya. Menjelaskan sesuatu pada Reynald hanya akan membuat Tasya nampak gagu dan bodoh. Percuma.

"sendirian?"

Tasya diam untuk beberapa detik, "ini saatnya!"

"Enggak, sama pacar"

"mampus mampus mampus" batin Tasya.

Wajah Reynald berubah 180 derajat. Kaget. Kesal.

"kamu punya pacar?" tanya Reynald mencoba sebiasa mungkin.

Tasya mengangguk.

Beberapa saat kemudian Adra datang, "Ra, ini. Maaf lama, mbak-mbaknya nyari gak ketemu-ketemu tadi" sembari menyodorkan novel yang Tasya cari.

"By, katingku namanya Reynald" ucap Tasya pada Adra.

Byby adalah panggilan kesayangan Tasya pada Adra semasa masih pacaran dulu. Filosofi Byby, dimana Tasya selalu dan akan tetap menganggap Adra sebagai bayi besarnya. Adra dulu manja, selalu minta diperhatikan dan lagak bicaranya yang kadang diunyu-unyukan persis bayi.

Adra mengulurkan tangan, "Adra, pacarnya Kara"

"Kara?" ucap Reynald dengan nada bingung.

"Dia panggil aku Kara, Carabella" balas Tasya.

"Kak Rey aku duluan ya, ayo by" ucap Tasya pada Reynald dengan senyum seadanya kemudian Adra menggandeng tangan Tasya.

Adra membisikkan sesuatu, "aktingku bagus, ga?"

"kek mau nyebrang aja gandengan!" cibir Tasya.

"itu katingmu yang dikira pacarmu?" balas Adra.

"iya"

Tasya masih ingin main cantik, menyakiti perasaan Reynald secara perlahan. Ah, sebenarnya niatnya tidak begitu. Ia hanya ingin Reynald menghilang dari kehidupannya. Ia tidak mau Reynald terus-terusan mengharapkannya. Sementara ia sudah memantapkan hati untuk Adra saja.

-c-

Sepulang jalan dengan Adra, Tasya langsung membanting tubuhnya pada ranjang. Lalu memejamkan mata beberapa menit sebelum akhirnya terlelap ke alam mimpi. Kalau lelah Tasya punya tingkat kecepatan diatas rata-rata untuk tidur.

Ia baru pulang ketika Isya, badannya lelah. Pikirannya juga lelah bersandiwara. Beberapa kali pikirannya bergelut untuk meminta maaf pada Reynald atau membiarkan semuanya begini. Nanggung, ia sudah mengenalkan Adra sebagai pacarnya kalau ditarik lagi ucapannya malah kasian Adra. Ah pusing hidup di bumi, mau pindah ke mars aja!

Sekedar membalas pesan tft dari Adra saja tidak sempat. Ia sudah mencapai alam mimpi jauh sebelum Adra mengiriminya pesan. Untuk hari ini saja, Tasya ingin jadi orang egois yang tidak memperdulikan perasaan siapapun kecuali dirinya sendiri. Ia sudah terlalu sering menjaga perasaan seseorang sampai lupa menjaga perasaannya sendiri.

Menjaga kesehatan mental dan perasaan adalah kewajiban diri sendiri. Hidup ini tidak terwakili. Badannya dan fikirannya butuh distabilkan agar senantiasa bekerja sebagaimana mestinya. Tidak ada medali untuk menjadi orang baik, atau pahlawan bagi perasaan orang lain. Wajibnya juga menjaga diri sendiri sebelum menjaga orang lain.

Pukul tepat 00.00 Tasya membuka mata. Badannya yang tadi lelah sekarang menjadi enakan. Ia membuka lemari es lalu mengambil sebuah apel merah dan segelas jus jeruk. Ponselnya masih bergetar, diintip dari jauh nama Adra tertera disana. Semalam ini Adra masih mengiriminya pesan?

Tasya bersila diatas ranjang lalu melihat pesan-pesan Adra yang belum dibaca. Dua puluh empat pesan belum dibaca. Dua belas panggila tak terjawab. Ah, Adra memang bawel.

Tasya mengetik balasan, lalu muncul notifikasi dari Rere. Di swipe pesan Rere karena malas kalau isinya hanya gosipan. Tidak ada tugas, ia 100% yakin kalau Rere hanya mengiriminya pesan gosip yang entah siapa pemeran utamanya.

Tasya; aku baru bangun, kecapekan. Kamu tidur gih, udah malem

Balasan Tasya untuk Adra.

Satu notifikasi masuk dari Kia. Nama Tasya berkali-kali di tag. Akhirnya mau tidak mau Tasya ikut nimbrung digrup yang dibentuk Rere kemarin. Sebenarnya mereka sudah punya grup, tapi setiap bahasan baru, Rere membentuk grup baru lagi.

Tasya : ini apaan lagi?
Kia : scroll up dong pemalas!
Rere : hala kelamaan
Rere : lo putus sama kak Rey?
Reyna : Tasya putus?
Tasya : yang bilang gue pacaran juga siapa?

Kia : orang kemarin kak Rey upload foto lo, wajar dong kalo kita ngira lo pacaran
Rere : betul, kak Rey mana mau upload foto cewe sembarangan. Lo tuh bersyukur, muka gue yang lebih cantik aja gak dilirik sedikitpun sama kak Rey
Kia : lo tuh cantik tapi tak menarik Re

Tasya : kalian cuma mau nanya gue putus atau gak?
Reyna : iya
Kia : IYA
Rere : IYA

Tasya : emangnya kenapa sih heboh banget, lebay!
Rere : hellow, lo gak liat story galaunya kak Rey?
Kia : lo gak liat foto lo dihapus dari ig nya?
Tasya : syukurlah, kalo foto gue dihapus
Rere : syukur pala lo meleduk? Ini ancaman gila!

Reyna : bikin salah kamu, Sya?
Tasya : gak tau ah
Kia : terima aja kenapa sih, jual mahal banget lo kaya lamborjini
Tasya : gue udah punya pacar!!!
Kia : DEMI?!
Rere : NGACO!
Reyna : serius?
Tasya : yo!
Kia : SIAPA?!
Rere : Saha?!
Reyna : siapa?

Dari percakapan ini bisa dilihat yang paling kalem adalah Reyna.

Rere : Na lo main hp gak dimarahi menejer lo?
Kia : ini jam berapa goblok, udah balik dia
Rere : oh iya
Reyna :😂😂😂
Kia : Sya, ye ditanya malah meninggal
Rere : mati suri mode on
Tasya : Adra

Kia : What The actual fuck
Rere : ditembak via telepon lagi? BASI!
Reyna : *diam*
Tasya : dia dijakarta, nyamperin gue
Kia : gaya dong diperjuangin
Tasya : ya iyalah. HAHAHA

Rere : ceritain gimana bisa balikan!
Tasya : dia ketilang kuyang
Kia : gak nyambung bambang
Tasya : kembali setelah lama menghilang dan aku masih sayang:)
Reyna : ANJIR😂😂
Rere : pedih amat ini mata, baca ginian.
Kia : waterpak:") [what the fuck]
Rere : Lo masih inget pas ditilang kuyang?
Tasya : udah dong udah
Kia : ditilang kuyang apaan?
Rere : ditinggal ketika kamu masih sayang
Kia : YHA😂😂
Rere : nembaknya gimana?!!
Tasya : dia bilang, "cucu kuyang minum jamu"
Kia : aku sayang kamu
Tasya : yak betol wkwk
Rere : mati kek kalian berdua:)
Reyna : Tasya lemah diperjuangin dikit langsung goyah
Tasya : namanya juga cinta:')

Rere : awas kalo galau lagi!
Reyna : selamat Tasya
Rere : Na, ngedukung Tasya sama Adra atau Reynald sih. Plinplan deh
Reyna : siapapun yang penting Tasya bahagia
Tasya : Na, ai lop yu💙💙
Rere : jijik gue udahlah, gak seru mau telpon bebeb Vino aja
Kia : gue doain cepet putus lo, Re
Rere : tae

Tasya membuka instagram, ia penasaran story Reynald yang dibicarakan teman-temannya. Ah kalau Rere dan Kia tidak memberinya info pasti sekarang ia tidak akan kepo dengan story Reynald.

Nampak Reynald menggenjreng gitar dan menyanyikan lagu dari Fiersa Besari - Nadir. Wajah Reynald sama sekali tidak bisa berbohong, nampak galau. Pertama kalinya Tasya melihat Reynald begini. Seumur-umur Tasya berteman dengan Reynald di instagram, Reynald belum pernah membuat story. Pada ujung tertulis kecil mungkin beberapa orang tidak akan menyadari tapi mata Tasya terlalu jelih, "sb sya"

Tasya dan Reynald punya beberapa singkatan yang hanya mereka berdua yang tau. Sb kepanjangan dari selamat berbahagia. Kalimat itu muncul pertama kali dari mulut Reynald ketika Tasya mendapat boneka dari mesin ditimezone.

Anxiety [18+] End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang