Lisa menghela napas begitu matanya menatap jajaran kata yang dikirimkan Rose di grup chat mereka. Rose baru saja mengabari bahwa ia sedang dihukum omnya karena ketahuan berpacaran dengan Minhyun dan lebih parahnya Rose diharuskan putus dengan Minhyun.
"Gue sempet iri sama Rose yang punya tiga Om yang care banget. Tapi, irinya gue cancel deh. Nggak sanggup gue kalo harus jadi biksu." Eunha ikut prihatin dengan apa yang menimpa Rose.
"Lo muslim kenapa jadi biksu? Aneh." Jihoo berkomentar sarkas pada Eunha.
"Itu perumpamaan lho. Biksu, 'kan dilarang pacaran." Euhaa ikut ngegas.
"Udah-udah. Ini gimana terus?" tanya Jihyo yang tampak khawatir dengan Rose.
"Nggak ada yang bisa kita lakuin. Kalian tau gimana omnya Rose kan? Kalo kita masuk melibatkan diri itu artinya kita bunuh diri." Mina menimpali, dan memang ucapannya benar karena bagaimanapun Om Rose sudah terkenal mengerikan apalagi Om Haejin.
"Terus kita mau diem aja?" tanya Yuju.
"Ya mau gimana lagi?" Mina kembali menimpali.
"Tapi, kalo kata gue lebih baik kayak gini sih." Semuanya langsung menoleh pada Chaeyeon.
"Maksud lo? Lebih baik Rose dihukum gitu?" tanya Lisa kesal, gadis itu adalah orang yang paling dekat dengan Rose dan bisa dikatakan sahabat garis keras tak peduli Rose salah atau benar dia akan membelanya.
"Bukan gitu. Gue cuma merasa kalo ini lebih baik dibanding Rose berhubungan sama Minhyun." Chaeyeon mengatakan pendapatnya.
"Maksud lo?"
"Rose kelihatan bucin sama Minhyun, sementara Minhyun sendiri terlalu brengsek." Alis Jihoo naik mendengar hal itu, selama ini semua orang tahu bahwa Minhyun adalah contoh mahasiswa teladan dan memiliki kepribadian baik.
"Lo nggak suka Rose pacaran sama Minhyun?" tembak Jihoo.
"Iya. Dan gue yakin lo juga kayak gitu, nggak usah muna deh." Chaeyeon tampak begitu serius ketika mengatakannya bahkan gadis itu menatap berani mata Jihoo.
"Kenapa kalian liatin gue kayak gitu? Kalian semua juga nggak suka kan sama hubungan dua orang itu?" Tak dipungkiri bahwa tak ada satupun dari mereka yang menyukai hubungan Rose dan Minhyun, tapi mereka semua diam dan memilih men-support apa pun keputusan Rose.
"Kenapa diem? Kalian nggak setuju sama gue?" tanya Chaeyeon, tak seperti biasanya gadis itu tampak begitu berapi-api.
"Udahlah, silahkan kalo kalian mau mikirin gimana nyelametin Rose dari hukuman Omnya. Gue nggak ikutan, gue setuju sama Om Haejin yang nyuruh Rose putus. Jadi, apa pun rencana kalian gue nggak ikut. Gue cabut." Chaeyeon mengambil tasnya dan beranjak dari duduknya.
"Mau ke mana lo?" tanya Jihoo.
"Pacaran. Kenapa? Mau ikut? Siapa tau lo bisa jadi selingkuhan," kata Chaeyeon diiringi tawa yang menandakan bahwa ia mungkin sedang bercanda.
"Pass."
"Ya udah. Gue duluan. Bye." Chaeyeon meninggalkan para gadis itu.
"Dia bilang pacaran berarti sama Mingyu kan?" tanya Eunha.
"Iyalah, pacar dia emang siapa lagi?" tanya Yuju.
"Tapi, Jungkook bilang dia lagi ke Bandung sama Mingyu." Eunha menunjukkan foto Jungkook dan juga Mingyu.
"Kalo gitu, Chaeyeon mau pacaran sama siapa?" tanya Jihyo bingung.
-o0o-
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Me Out ✔
FanfictionKeinginan Roseanne keluar dari status jomblo harus terkubur saat ketiga omnya ikut campur tangan. "Jadi, kamu mau saya tembak mati atau mundur alon alon?" "Cuma bisa jajanin cimol aja berani deketin Rose, sana pergi! Dateng kalo udah bisa jajan Lamb...