43.5 The End

713 108 18
                                    

Saya keberatan dengan pernikahan ini!" Semua orang menoleh pada sosok lelaki yang kini berdiri dengan napas terengah-engah seolah dia baru saja berlari.

"Saya ingin pernikahan ini dibatalkan!"

"Yudi?" gumam Rose kemudian berbalik untuk memastikan bahwa itu semua bukan khayalannya saja. Begitu mendapati bahwa itu benar-benar Yuta gadis Park itu beranjak dari duduknya dan berlari mendekati Yuta.

"Ini bener kamu?" tanya Rose dengan suara bergetar.

"Maaf, aku terlambat." Tangan Yuta mengelus pipi merah Rose kemudian mendekatkan tubuhnya dan memeluk gadis park itu.

"Cut oke!" teriak direktor dari pembuatan music video untuk single terbaru Rose menandakan syuting kali ini telah selesai.

Rose menghela napas lega, akhirnya seluruh rangkaian syuting selesai juga. Ia sangat ingin beristirahat, sebelum kembali bekerja bagai kuda esok hari.

"Terima kasih semuanya." Rose memberikan apresiasi pada setiap kru yang membantunya dalam syuting.

"Terima kasih atas kerja kerasnya." Para kru juga ikut mengucapkan terima kasih pada Rose yang memperlakukan mereka dengan baik. Gadis itu bahkan sering mentraktir para kru ketika masa syuting berlangsung begitupun malam nanti.

"Nanti malam jangan lupa datang."

"Tentu saja." Rose tersenyum senang dengan segala respon positif.

"Director, makasih banyak. Aku bersyukur kita bisa bekerja sama." Rose memeluk director penuh dengan rasa terima kasih.

"It's my pleasure. Aku yang harusnya mengatakan itu." Keduanya tertawa entah karena mereka memikirkan hal yang sama atau ada yang lucu dengan ucapan mereka.

"Baiklah, aku harus membereskan semuanya. Kamu juga harus pulang, aku tahu kau tak bisa tidur nyenyak seminggu ini." Rose mengangguk membenarkan, Roseanne adalah seorang yang perfeksionis yang tak akan bisa tidur nyenyak jika ada hal yang terasa kurang.

"Benar. Anda juga harus segera istirahat. Sampai jumpa nanti malam."

"Tentu." Rose pamit dan kini menuju Chanyeol yang sedang bicara dengan Yuta dan Taeyong. Rose yakin Omnya sekarang sedang berusaha membujuk Taeyong dan Yuta untuk muncul dalam video youtubenya.

"Ini dia pemeran utama kita," sambut Yuta dengan tepuk tangan meriah.

"Makasih makasih penggemar." Rose menanggapi candaan dari Yuta sementara Taeyong hanya bisa geleng-geleng. Dua manusia itu sangat heboh jika disatukan dalam satu ruangan, beruntung keduanya cukup profesional dalam bekerja.

"Mulai deh heboh." Chanyeol ikut berkomentar dan membuat Rose sadar akan tujuannya mendatangi tiga pemuda itu.

"Dih iri. Btw kalian berdua dateng nggak? Mau gue list soalnya buat booking."

"Anggep aja semuanya ikut Rose, yang bayar pake duit Bang Seojoon ini bukan lo." Chanyeol membuka kartu Rose yang tak jadi dianggap dermawan karena mentraktir seluruh kru ke restoran yang makanannya memiliki paling murah enam digit.

"Ye, duit Om duit Rose, duit Rose ya duit Rose sendiri." Inilah kenapa Rose bersikeras pada Seojoon untuk tak memanjakan Rose, gadis itu semakin semaunya sendiri bahkan menganggap dompet Chanyeol dompetnya sendiri.

"Gimana lo berdua dateng nggak?"

"Dateng gue, tapi telat. Ada photoshoot dulu."

"Alah sok artis lo!"

"Emang gue artis."

"Oh iya lupa."

"Bodo Yut. Lo dateng nggak? Mending nggak usah sih kalo kata gue."

Take Me Out ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang