2. Sang Pelamar

5.4K 878 469
                                    

Rose terus menekan dahinya yang pening. Rosé masih syok dengan keberadaan tujuh manusia tampan yang mungkin datang dari surga di hadapannya.

Tak lama kemudian ada beberapa orang lagi yang berdatangan dengan maksud yang sama. Masalahnya jika orang-orang ini memiliki wajah yang hampir serupa dengan tujuh lelaki yang datang pertama sungguh Rosé akan sangat senang bukan main, tapi semua kandas saat Mang Udin tukang cimol juga ikut-ikutan.

Untung saja om-omnya bisa menyeleksi dengan baik mereka menggolongkan umur yang diterima hanya mereka yang umurnya di bawah Om Seojoon kalo masih sepantaran dengan Chanyeol masih diterima.

Namun, bukan rakyat Indonesia kalau tidak suka protes. Ada aki-aki yang datang dan protes dengan keputusan itu.

"Lah nek pengumumanne ora ono batas umur kok, lah nek kene ujug-ujug dikei batas umur piye to? Moh pokoke aku meh melu."

Seojoon yang tak mengerti bahasa Jawa hanya mengurut pelipis.

Chanyeol? Jangan ditanya, dia malah cekikian bak kuntilanak sambil merekam itu semua hingga akhirnya om mayor jenderal yang harus turun tangan.

"Jadi, kamu mau saya tembak mati atau mundur alon-alon?" Om Haejin sudah memperlihatkan pistol di pinggangnya.

"Halah lagi dadi jendral wae bangga."

"Oh berarti siap mati saiki?" Haejin benar-benar mengeluarkan pistolnya hingga akhirnya aki-aki itu pergi begitu saja dan Om Haejin memasukkan kembali pistolnya.

"Om, tukang cimol itu istrinya udah tiga," bisik Rosé pada Seojoon.

"Ehm Mas, ngapain ikut di sini? Keponakan saya nggak suka sama Mas," kata Seojoon.

"Masa sih? Eneng Rosé biasanya suka saya gratisin cimol. Neng Rosé suka bilang saya ganteng kalo ngasih gratisan cimol."

Rosé terbelalak tak sadar bahwa candaannya bersama teman-temannya akan berbalik kepadanya seperti ini, sepertinya ini adalah azab menggoda tukang cimol agar digratisin.

"Cuma bisa jajanin cimol aja berani deketin Rosé, sana pergi! Dateng kalo udah bisa jajan Lamborghini."

"Lah rugi dong saya gratisin Mbak Rosé selama ini?"

"Ini cukupkan ganti cimolnya sana pergi!" usir Seojoon sembari memberikan beberapa lembar uang pada si tukang cimol yang tak ikhlas memberi gratisan itu.

Sementara, Chanyeol masih tertawa. Rosé yakin ini nanti vlog Chanyeol hanya ada suara tawa Chanyeol sendiri.

"Jadi pertama usia antara 19 tahun sampai 32 tahun selain itu silahkan mundur," kata Haejin lalu melirik Seojoon

"Kedua tidak sedang menjalin hubungan dengan wanita lain," tambah Seojoon lalu mereka menoleh ke arah Chanyeol menunggu lelaki itu untuk mengatakan syarat pendaftaran lainnya.

"Gue nggak muluk-muluk lo boleh deketin keponakan gue kalo followers Ig lo lebih banyak dari gue."

Seketika Rosé ingin menukar tambah Chanyeol dengan tas YSL yang ia lihat di website YSL.

"Maaf Om Chanyeol, tapi nggak mungkin ngalahin Om Chanyeol dalam followers. Om kan terkenal banget. Saya aja subscribe chanel Om Chanyeol." Hidung Chanyeol langsung kembang kempis dipuji seperti itu.

"Nah iya susah juga ya, nggak mungkin juga ada yang followers-nya lebih dari gue. Pinter lo." Omongan Chanyeol lama-lama tak ada faedahnya.

Take Me Out ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang