"Sebelum saya mulai. Apakah ada di antara kalian yang keberatan dengan pernikahan ini?" tanya penghulunya. Untuk beberapa detik tak ada yang bersuara bahkan tamu undangan juga diam hingga-
"Saya keberatan dengan pernikahan ini!" Semua orang menoleh pada sosok lelaki yang kini berdiri dengan napas terengah-engah seolah dia baru saja berlari.
"Saya ingin pernikahan ini dibatalkan!" Yuta terus berorasi menolak pernikahan Rose dan Taeyong, tapi gadis yang menjadi tokoh utama masih saja berdiam diri tak melakukan hal yang seharusnya ia lakukan.
"Cut! Rose!" panggil director yang sedikit bingung kenapa Rose tiba-tiba hanya diam dan tak melakukan adegannya dengan baik padahal biasanya gadis itu sangat pintar dalam berakting hingga kadang hanya dalam satu take dia bisa menyelesaikan scene-nya.
"Maaf, Pak." Rose tersenyum kecil dengan gestur meminta maaf, gadis itu sempat melamun berkat pesan ucapan selamat dari seseorang.
"Kita break dulu sepuluh menit," putus director-nya karena ia bisa melihat bagaimana Rose yang tampak tak bisa berkonsentrasi.
"Ada apa?" tanya Taeyong.
"Gebetan gue ngasih selamat atas pernikahan kita." Rose menghela napas, ia ingin segera menjelaskan pada gebetannya, tapi ia cukup tau diri bahwa ia tak bisa melakukannya sekarang. Ia sedang syuting dan hanya dengan menelpon tak bisa membuatnya tenang. Ia harus bertemu dengan lelaki itu.
"Roseanne!" Yuta mendekat ke arah rekannya.
"Lo harus liat ini." Yuta memperlihatkan sebuah video wawancara live yang sedang menampilkan seorang photographer yang memenangkan event mancanegara.
"Gebetan lo." Yuta memang senang menggoda Rose yang secara tak sengaja mengaku bahwa ia menyukai Taehyung sang fotografer.
"Ntar dulu deh Yut, dia galau soalnya si Taehyung baru ngasih selamet atas pernikahan gue sama dia." Tawa Yuta keluar membuat Rose membekap mulut lelaki keturunan Jepang itu.
"Diem! Udah sana bawa pergi hp lo!" Rose mengusir Yuta yang semakin memperburuk suasana hatinya.
"Saya dengar Anda mendedikasikan karya Anda ini untuk seseorang wanita." Mendengar pernyataan itu Rose langsung menarik Yuta dan merebut hp milik lelaki gondrong itu.
"Anjir. Lo bar-bar banget." Rose tak peduli dengan protes manis dari Yuta. Ia ingin mendengarkan jawaban Taehyung.
"Benar. Itu untuk dia."
"Apa dia kekasih Anda?" Taehyung tersenyum getir kemudian menggelengkan kepalanya.
"Siapa? Dia punya gebetan? Siapa? Dia nggak deket sama cewek lain selain gue, 'kan?" tanya Rose panik, selama ini ia merasa bahwa ia adalah satu-satunya yang dekat dengan Taehyung.
"Hayo lho gebetan lo punya gebetan. Mampus ditinggal." Rose menggaplok wajah Yuta saking kesalnya.
"Dia orang yang saya cintai. Sayang, saya belum sempat mengakuinya lagi dan sekarang dia baru saja menikah."
"What? Cewek mana itu? Taehyung ditinggal nikah? Tapi, nggak apa-apa berarti gue udah nggak ada saingan." Taeyong dan Yuta hanya bisa saling melirik tak menyangka bahwa temannya ini sedikit memiliki masalah pada otaknya.
"Menikah? Sayang sekali." Taehyung mengangguk sambil tersenyum tipis.
"Kalo gitu mungkin Anda ingin menyampaikan sesuatu padanya."
"Selamat atas pernikahan kamu, Rose. Aku harap kamu bisa bahagia." Otak Rose sedikit terkena badai ketika mendengarnya. Apa Rose yang dimaksud Taehyung adalah dia? Jika dia kenapa Taehyung mengucapkan selamat menikah? Siapa yang menikah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Me Out ✔
FanfictionKeinginan Roseanne keluar dari status jomblo harus terkubur saat ketiga omnya ikut campur tangan. "Jadi, kamu mau saya tembak mati atau mundur alon alon?" "Cuma bisa jajanin cimol aja berani deketin Rose, sana pergi! Dateng kalo udah bisa jajan Lamb...