11. bahasa 👽 #interview7

2.6K 521 79
                                    

Sesi wawancara akhirnya ditunda setelah Chanyeol mengatakan bahwa dia membutuhkan istirahat penuh setelah dibanting tanpa keringat oleh Ji Changwook. Changwook sendiri sudah dipulangkan setelah Seojoon setelah lelah mendengar permintaan maafnya pada Chanyeol dan Chanyeol yang memanfaatkan Changwook untuk menjadikannya babu selama beberapa menit.

Setelah kepulangan Changwook semua kembali seperti semula, tak ada yang peduli pada Chanyeol kecuali Toben yang mengibas-ngibaskan ekornya di samping Chanyeol.

"Om nggak apa-apa?" Jangan harap itu Rosé yang bertanya, keponakan laknat itu asik melihat Upin Ipin bersama Seojoon, tak sekali pun dia khawatir dengan Chanyeol.

"Rasanya tulang-tulang Om udah pecah jadi jutaan, Jiho." Jiho masih melihat ke arah Chanyeol dengan raut prihatin, ia tak tega melihat selebgram kesayangannya itu merasa sakit.

"Lebay," sindir Seojoon.

"Alah lemah gitu mau jadi cowoknya Kak Wendy, dih mimpi kali ya," kata Rosé mengejek sang om sambil melihat Upin yang menanam jagung di kebun kita.

"Siapa bilang gue lemah?" Chanyeol tak terima dibilang lemah.

Namun, sayang sekali protes Chanyeol bagaikan garam di antara jutaan semut, tak berguna dan tak dihiraukan sama sekali.

"Rosé, Om tadi sempet ngevideoin lho." Seojoon dan Rose memang satu paket dalam membuat hidup Chanyeol menderita.

"Oh ya? Sini Om, ntar Rosé kirim ke kak Wendy biar dia tahu kalo orang yang ngejer-ngejer dia itu lemah. Mending pacaran sama Abang Pitung yang ada di pengkolan, udah kuat tanahnya banyak," kata Rosé menggoda sang om.

"Iya bener, empangnya juga luas kayak lautan."

"Iya, tapi bininya tiga," sahut Jiho.

"Tenang aja Om, Jiho bisa bantuin Om kok deketin Kak Wendy. Jiho kenal kak Wendy."

"Jiho mau tuker jadi keponakan gue aja nggak? Gue udah nggak butuh Rosé mending buang aja." Rosé langsung mendelik lalu memulai aksinya.

"Om Haejin!!! Om Chanyeol bilang Rosé mau dibuang!"

Seojoon menahan tawa saat Rosé berteriak begitu, apalagi melihat wajah panik sang adik yang langsung berusaha menutup mulut Rosé.

"Bang, Chanyeol mau bunuh Rosé! Ini mulutnya ditutupin biar nggak napas." Seojoon tak kalah berteriak.

"Chanyeol!" Turunlah Haejin bersama dengan senapan panjang.

"Matilah gue," kata Chanyeol lalu pura-pura mati.

"Om Chanyeol mati lagi." Hanya itu komentar Jiho.

-o0o-

"Jadi asteroidnya itu udah mau nyampe ke bumi," kata Seojoon pada saudara, keponakan dan teman keponakannya itu setelah membaca sebuah artikel.

"Bumi yang mana?" Semuanya menoleh ke arah Chanyeol yang bertanya. Tak percaya bahwa orang bodoh itu benar adanya. Memang di dunia ini ada berapa bumi, Chanyeol?

Rose langsung menelpon Haejin yang sebenarnya masih berada di rumah, alasannya biar dia tak berteriak.

"Halo, ada apa? Bentar lagi Om turun abis ngasih pengarahan. Si Taehyung udah dateng?"

"Belum Om, Rosé mau laporan kasus serius."

"Apa?"

"Om Chanyeol otaknya kayaknya rusak."

"Enak aja!" Chanyeol protes.

"Biarin aja emang udah rusak dari lahir," kata Haejin lalu mematikan teleponnya.

Take Me Out ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang