"Sebelum saya mulai. Apakah ada di antara kalian yang keberatan dengan pernikahan ini?" tanya penghulunya. Untuk beberapa detik tak ada yang bersuara bahkan tamu undangan juga diam hingga—
"Saya keberatan dengan pernikahan ini!" Semua orang menoleh pada sosok lelaki yang kini berdiri dengan napas terengah-engah seolah dia baru saja berlari.
"Saya ingin pernikahan ini dibatalkan!"
Ucapan pemberani itu cukup membuat semua orang terdiam. Bukan karena konten yang lelaki itu ucapkan, tetapi pada siapa yang mengucapkan itu.
"Dia siapa?" bisik-bisik terdengar dan itu adalah pertanyaan wajar pada lelaki tak dikenal yang merusak pernikahan orang.
"Jae!" Rose bangkit dari tempat ia duduk sementara Taeyong mencoba untuk menghentikan Rose.
"Lo ngapain ke sini?" bisik Rose kebingungan dengan keberadaan Jaehyung yang ada di sana.
"Lo beneran mau nikah sama dia?"
"Jae!"
"Cut! Rose harusnya kamu pergi sama dia." Rose menepuk dahinya sekarang director-nya pasti salah sangka.
Namun, dibanding menjelaskan kepada director-nya bahwa Jaehyung bukanlah model video klipnya sepertinya ia harus menjelaskan kepada Jaehyung tentang kejadian ini. Lelaki itu tampak begitu syok.
"Gue nggak ngerti," gumam Jaehyung kebingungan.
"Ini syuting buat video klip single terbaru gue."
"Jadi, lo nggak nikah beneran? Jaehyung kembali mencoba untuk memastikan.
"Nggak! Lo tau dari siapa sih gue nikah? Perasaan gue juga nggak nyebar undangan." Jaehyung melirik Chanyeol yang sedang merekamnya sambil menahan tawa. Kini dia yakin bahwa si om-om kasta terendah keluarga Park itu sedang melakukan prank padanya.
"Ya Tuhan, gue hampir aja kena serangan jantung. Gue nggak tau gue harus gimana kalo lo beneran nikah sama dia." Jaehyung tak bisa menyembunyikan rasa leganya begitu Rose mengatakan bahwa ia tak benar-benar menikah dengan Taeyong.
"Kenapa?" Rose tiba-tiba ingin menanyakan hal itu padahal harusnya gadis itu sudah paham kenapa Jaehyung mengatakan itu semua.
"Kenapa lo nggak tau harus apa kalo gue nikah sama Tama?"
"Itu karena gue—"
"Sorry buat interupsi waktu kalian, tapi gue orang yang cukup sibuk. Jadi, bisa kita lanjut." Yuta tiba-tiba muncul diantara Jaehyung dan juga Rose.
"Sorry, Yud."
"It's okay Ne. Gue paham kok gue juga anak muda. Anyway ini tetep gue atau pacar lo yang bakal jadi modelnya?" tanya Yuta pada Rose.
"Saya bukan pacar Rose. Maaf, tadi saya cuma bertindak impulsif. Saya nggak bisa akting."
"Impulsif? Itu tadi keren banget lho kayak nggak lagi akting." Jaehyung tak tahu apakah Yuta sedang memujinya atau sedang menyindirnya sebagai lelaki yang ingin menghancurkan pernikahan orang.
"Thanks i guess. Tapi, saya akan meninggalkan itu pada ahlinya. Kalian bisa mulai lagi." Rose memperhatikan Jaehyung yang tampak begitu malu.
"Gue pergi dulu Rose." Jaehyung baru ingin pergi, tapi tangan Rose lebih dulu menahan lelaki itu.
"Tunggu gue di ruang ganti. Ada yang perlu kita omongin." Rose benar-benar tak bisa melepaskan Jaehyung kali ini.
"Oke, gue juga punya hal yang perlu gue omongin ke lo." Rose mengangguk dan tersenyum ke arah Jaehyung yang mulai meninggalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Me Out ✔
FanfictionKeinginan Roseanne keluar dari status jomblo harus terkubur saat ketiga omnya ikut campur tangan. "Jadi, kamu mau saya tembak mati atau mundur alon alon?" "Cuma bisa jajanin cimol aja berani deketin Rose, sana pergi! Dateng kalo udah bisa jajan Lamb...