26. Ketahuan

1.2K 298 52
                                    

Setiap orang memiliki rahasia, seperti Seojoon yang diam-diam menyukai dokter keluarga mereka, atau Haejin yang diam-diam menangis saat melihat Toy Story atau Chanyeol yang diam-diam mengambil uang Seojoon untuk hura-hura. Begitu pula dengan Rosé yang pada dasarnya mempunya rahasia yang jika para om tahu ia mungkin akan mengalami sebuah persidangan besar.

Namun, mau bagaimana lagi ia harus tetap merahasiakan itu sampai semuanya tepat untuk ia ungkapkan kepada tiga lelaki overprotektif di hidupnya.

Bicara tentang rahasianya, Rosé sedang dalam masa sulit karena rahasianya itu. Ia ingat bagaimana percakapannya dengan lelaki yang membuatnya over thinking semalaman.

"Kamu nggak cuma duain aku, tapi tujuhin aku Roseanne! Ah nggak delapanin," kata seorang lelaki yang kini menatap Rosé kesal.

Dia baru kembali ke Indonesia setelah karantina dan sekarang ia di hadapkan fakta bahwa Rosé, sang pacar memiliki tujuh calon pacar.

"Aku juga nggak mau gitu! Kamu tau sendiri kan kalo Jiho yang bikin pengumuman itu dan Om aku mulai ngeiyain semua itu apalagi si Cahyo!" Rosé mencoba membela diri, enak saja dia berselingkuh.

"Kan kamu bisa nolak! Biasanya kamu paling pinter nolak!"

"Menurut kamu aku punya kuasa di depan om-om aku? Kamu sendiri kenapa nggak daftar? Kalo kamu daftar aku pasti langsung milih kamu!" Lelaki itu mengusap wajahnya yang kesal.

"Aku telat, aku baru buka hp tiga hari yang lalu pas aku kabarin kamu itu. Kamu tau kan pas aku dikarantina nggak boleh liat hp baru abis tanding itu aku baru bisa liat postingan Jiho."

"Sekarang gimana?" tanya Rosé yang juga kebingungan bagaimana mengusir tujuh lelaki tampan dari hidupnya. Jika saja mereka bukan kaum good looking mungkin Rosé akan dengan tega mendepak mereka.

"Aku bakal daftar juga."

"Nope! Jangan! Om Chanyeol abis ngide nyuruh calon-calon itu buat lomba maraton dari Anyer ke Panarukan. Aku nggak mau kamu mati!" Lelaki itu mengulurkan tangannya ke rambut Rosé. Dia gemas dan bercampur kesal.

"Terus gimana? Aku nggak bisa diem aja, gimana kalo kamu diambil orang?" Rose mengambil tangan lelaki itu dan menggenggamnya.

"Aku cintanya sama kamu. Jadi nggak usah khawatir. Kamu percaya sama aku kan?" Lelaki itu mengangguk dan ikut menggenggam tangan Rosé.

"Aku bakal bantuin kamu. Aku juga mau berjuang." Rosé mengangguk walaupun sejujurnya ia tak paham bagaimana cara berjuang.

"ADOH!!" Rosé mengaduh kesakitan saat sebuah beban berat menimpa paha mungilnya.

Dan setelah melihatnya ternyata itu adalah kepala manusia penuh dosa yang tak lain dan tak bukan adalah Chanyeol. Lelaki itu tiba-tiba menaruh kepalanya ke paha Rosé dan mengganggu seluruh bayangan Rosé.

"Lo tuh ya Om, jangan ngagetin deh! Lo tuh ganggu gue lagi mikir tau nggak?" kata Rosé yang mulai geram dengan tingkah sang om yang kerap mengganggunya.

"Halah sok mikir, paling juga ngehalu sama cowok Korea yang lo anggep suami sendiri," sindir Chanyeol pada keponakannya yang sudah rahasia umum seorang fangirl.

"Dibanding ngehalu mending lo mijitin kepala gue. Pening gue!"

"Dih males, lagian kalo gue pijit ntar otak lo ikut kepencet terus lo jadi bego!" Chanyeol baru tahu ada teori semacam itu.

Take Me Out ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang