13

4.8K 444 97
                                    

Happy reading❤️

Author lagi rajin nih minggu ini xixi

Wohoo update dadakan lagi gaiss, khusus hari ini double update ya! setelah ini kita ketemu di hari minggu okeyy

Hai author balik lagi dengan chapter baru nih, sana buruan baca jangan lupa juga buat vote and commentnya

••••

Arga dan Vanya sudah sampai di Indonesia dua hari sebelum kepulangan Shaka dan Shelin.

Sebelumnya sepasang suami istri itu tinggal di London, karena urusan perusahaan mereka. Arga dan Vanya sempat singgah ke New York untuk mengunjungi makam Rain sekaligus makam kedua orang tua Arga serta Al.

"Sayang buruan! nanti si kembar yang duluan sampai."

"Ini udah cepet sayang." ucap Arga.

"Cepetin lagi dong mobilnya!" ucap Vanya.

Untung istri, batin Arga.

Mereka resmi menikah tiga tahun setelah kepergian Al. Keduanya meresmikan pernikahan di London dan hidup bersama di negara itu.

Mereka sampai saat ini belum dikarunia anak, karena ada masalah pada rahim Vanya akibat keguguran di masa lalu. Pupus sudah harapan Arga memiliki kesebelasan.

Vanya meminta Arga untuk menikah lagi namun hal itu ditolak mentah-mentah oleh sang suami. Alhasil hubungan mereka tetap harmonis hingga saat ini.

"Ih guguk!" Vanya tetaplah Vanya di masa lalu yang sering memanggil Arga dengan panggilan itu.

"Coba ulangi?" Vanya diam tidak menjawab apa-apa, pasalnya ia tau jika suaminya sudah marah.

"Ehm anu itu aku laper, iya laper." Vanya menatap ke arah Arga yang fokus menyetir.

"Aku juga laper sayang, gimana kalo aku makan kamu?" goda Arga.

"Apaan sih! enak di kamu ga enak di aku." kesal Vanya.

"Yakin hm?"

"Ih Arga udah tua juga!" Arga tekekeh melihat tingkah Vanya.

"Ih tua apaan baru juga kepala tiga." ucap Arga.

"Terserah. Dasar ga sadar umur! Udah jelas kepala empat!" Vanya memutuskan untuk tidur karena semalaman ia tak tidur karena urusan kantor.

----

Raihan mengajak Rafael untuk menjemput sahabat mereka ke bandara, awalnya Rafael menolak tapi karena Raihan terus memaksa alhasil Rafael juga ikut ke bandara.

"Akhirnya lo balik lagi Ka." ucap Raihan pada Shaka namun matanya tertuju pada perempuan di belakang sahabatnya itu.

"Matanya bro, ngomong sama gue liat ke adik gue." ucap Shaka.

Shelin mendongakkan kepalanya namun dengan cepat Raihan mengalihkan arah pandangannya.

"Raf kenapa lo? tumben diem?" ucap Shaka.

"Gue gapapa, selamat datang di Indo." ucap Rafael.

"Shaka Shelin." ucap seorang perempuan.

"Anty Vanya!" Shelin berlari dan memeluk Vanya pasalnya mereka tak pernah bertemu lagi setelah perikahan Arga dan Vanya.

"Uncle!" Shelin beralih memeluk Arga, perempuan itu merasa sangat bahagia di pelukan Arga pasalnya ia merasa memeluk Al.

"Gue kesana bentar ya." ucap Shaka pada kedua sahabatnya.

ARSHAKA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang