26

4.4K 545 223
                                    

Happy reading❤️

Author updatenya kepagian ya? ada yang masih bangun?

Hai author balik lagi dengan chapter baru nih, dah sana buruan baca jangan lupa juga buat vote and commentnya

••••

"Kenapa Sy? kenapa kamu berubah." lirih Shaka.

"Aku bakal kirim surat perceraian kita secepat mungkin." ucap Arsy.

"Aku pamit, Nara bisa ikut aku sebentar?" Nara mengangguk setuju sebelum mengikuti langkah Arsy.

Kini keduanya sudah berada di lantai dasar apartemen, Arsy menghentikan langkahnya hal itu membuat langkah Nara juga ikut terhenti.

"Nara jaga Shaka ya?" ucap Arsy tiba-tiba.

"Lo pasti diancem si gadungan itu kan? bilang sama gue biar gue hajar tu makhluk." ucap Nara.

"Engga Nar, bang Adnan udah baik sama aku."

"Kalo ada yang harus mundur itu gue bukan lo Sy. Lo harusnya tau sebesar apa cinta Shaka buat lo. Jangan gini lah Sy, jangan tinggalin Shaka."

"Aku pamit Nara. Hanya itu pesanku jaga Shaka."

"Udah Sy?" suara itu suara yang menjengkelkan bagi Nara. Sudah bisa ditebak bukan? benar itua adalah suara Adnan.

"Udah-"

"Heh gadungan! lo ngancem Arsy?! ngomong apa lo sama dia?! JAWAB." Nara sudah sangat kesal melihat kelakuan Adnan.

"Gue ga ngomong apa-apa. Lo jangan berprasangka buruk sama gue." santai Adnan.

"Gimana gue ga berprasangka buruk! wajah lo aja udah buruk goblok!"

"Udahlah Nar jangan marah-marah mulu gue mah mau berdamai sama lo. Gue sama Arsy harus pergi"

"Arsy."

Deg

Shaka mendekati ketiganya, Arsy menundukkan kepalanya ia tak sanggup melihat wajah suaminya.

"Jadi ini alasan kamu? aku ga nyangka." ucap Shaka.

"Maaf bapak Shaka yang terhormat, kami harus pergi sekarang. Yuk Sy." Arsy mengikuti Adnan yang sudah berjalan lebih dulu.

"Lo salah paham Ka, gue yakin Arsy diancem sama Adnan." Shaka mengalihkan pandangannya dari Arsy kepada wanita yang berada di sampingnya.

"Ga usah sok peduli sama Arsy. Lo senengkan Arsy minta cerai sama gue?" sinis Shaka.

"Bukan gitu Ka-"

"Ga usah cari-cari perhatian. Murah lo!" Nara terdiam mendengar penuturan suaminya terlebih kata-kata yang menyakitkan di ujung kalimat Shaka.

"Gue janji bakal bikin Arsy balik sama lo Ka."

"Dan gue janji bakal pergi setelah berhasil ngelakuin semua itu." sambung Nara.

"Kerjain tugas lo. Jadi istri yang berguna buat gue, bikin Arsy balik dan pergi dari hidup gue!"

"Gue udah MUAK sama lo!"

"Gue juga berharap semuanya bakal gini." ucap Nara.

"Seharusnya gue sekarang jalanin pendidikan dokter gue. Bukan jadi istri yang ga dianggep sama suaminya." sindir Nara.

"Lo aja yang murah! mau-mau aja lo kasih tubuh lo ke gue. Nyesel gue pergi ke club demi lo."

"Gue berusaha nyelamatin lo Ka-"

ARSHAKA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang