18

4.2K 503 246
                                    

Happy reading❤️

Hai author balik lagi dengan chapter baru nih, dah sana buruan baca jangan lupa juga buat vote and commentnya

••••

Shaka terbangun dari tidurnya dan ia mendapati Arsy tengah memandangi wajahnya.

"Kenapa ga bangunin aku?" Shaka mengeratkan pelukannya.

"Kapan disini ada bayinya?" tangan Shaka beralih mengusap lembut perut Arsy.

Kamu udah punya Ar, batin Arsy.

"Kenapa diem aja Sy?" Arsy menjawab pertanyaan suaminya dengan menggelengkan kepalanya.

"Boleh aku tanya Ar?" akhirnya Arsy membuka suara.

"Boleh dong."

"Setelah acara lamaran kita waktu itu, kamu pergi kemana?"

"Ada urusan sayang."

"Boleh aku tau?" tanya Arsy ragu-ragu.

"Aku ke club waktu itu tapi aku ga inget apa yang terjadi waktu itu."

"Seinget aku, ada orang yang bilang Nara dalam bahaya tapi aku ga ketemu Nara sama sekali disana." Jelas Shaka.

"Kenapa kamu tiba-tiba nanya?" heran Shaka.

"Ada yang mau aku bilang sama kamu." Shaka menatap Arsy dengan tatapan tak mengerti.

"Apa sayang?"

Arsy mulai menceritakan pertemuannya dengan Rafael hingga nomor yang tak dikenal mengirimkan pesan yang mengejutkan kepada Arsy.

"Maaf aku lancang Raf, tapi boleh aku tanya-"

"Tentang Shaka?" potong Rafael.

"Iya."

"Kenal Nara?" Arsy menganggukkan kepalanya.

"Malem itu, Shaka dateng ke club dan dia dijebak-"

"Sama Nara." sambung Rafael.

Deg

"Maaf dijebak-"

"Shaka ngelakuin hal itu ke Nara." Arsy terdiam mendengar penjelasan Rafael.

Ting

"Maaf." betapa terkejutnya Arsy melihat pesan yang dikirimkan oleh nomor yang tak dikenal.

"Lo gapapa?" tanya Rafael saat melihat Arsy berusaha menahan air matanya.

"Eh- aku gapapa Raf, aku duluan Raf." bohong Arsy.

"Gue tau lo sakit denger ini tapi ini kenyataannya Sy." langkah Arsy terhenti kala mendengar ucapan Rafael.

"Makasih udah mau jelasin semuanya." Arsy tersenyum pada Rafael.

Shaka terdiam mendengar penjelasan istrinya pasalnya ia tak mengingat kejadian malam itu.

"Maaf sayang, tapi aku beneran ga sadar Sy." Arsy tetap tersenyum pada suaminya.

"Selamat Ar- sebentar lagi kamu jadi ayah." Arsy mati-matian menahan air matanya.

"Nara hamil?" kaget Shaka.

"Iya Ar." Shaka merasa bersalah karena sudah menghancurkan masa depan Nara, di sisi lain ia juga mengecewakan istrinya.

"Susul Nara ya? dia ada di Maldives." Arsy masih berusaha untuk terlihat tetap tegar di hadapan suaminya

ARSHAKA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang