15

4.7K 462 122
                                    

Happy reading❤️

Hai author balik lagi dengan chapter baru nih, btw makasi buat yang udah nungguin Arshaka update lagi, dah sana buruan baca jangan lupa juga buat vote and commentnya

••••

"Siapa yang hamil?" tiba-tiba saja Shaka masuk ke dalam ruangan pemeriksaan Nara.

Nara langsung mengode dokter Tari untuk tidak mengatakan apa yang sebenarnya terjadi.

"Hamil? bapak salah denger kali, saya ga ngomong hamil." bohong dokter Tari dan Shaka hanya menganggukkan kepalanya.

"Gimana keadaan temen saya dok?"

"Tidak apa-apa, sudah saya tangani juga." Shaka menganggukkan kepalanya.

Arsy dan Shelin baru saja masuk ke dalam ruang pemeriksaan Nara.

"Kamu gapapa Nar?" Nara menganggukkan kepalanya.

"Yaudah kita balik sekarang." ucap Shaka.

Selama perjalanan pulang, ketiga perempuan itu terus berbincang tentang banyak hal.

"Permisi ibu-ibu ini udah sampai." ucap Shaka.

"Gue duluan ya." pamit Nara.

"Lain kali kita pergi bertiga dong." ajak Shelin pada Nara dan Arsy.

"Ide bagus! aku setuju banget." sahut Arsy.

"Boleh tuh." ucap Nara.

Setelah berpamitan, Nara langsung menuju unit apartemennya dan menuju kamarnya untuk beristirahat. Ia harus menjaga kesehatannya bagaimanpun ada makhluk kecil yang harus ia jaga.

Nara menatap perutnya yang masih datar dan mengusapnya lembut. Matanya mulai berkaca-kaca dan setetes air mata lolos dari sudut matanya.

"Bunda janji setelah pernikahan ayah kamu, kita pergi dari sini dan hidup bahagia walaupun cuma berdua." monolog Nara.

----

Malam ini Arsy tak dapat tidur dengan tenang pasalnya besok adalah hari pernikahannya dengan Shaka.

"Ga bisa tidur?" Alma memasuki kamar putrinya.

"Iya ma, Arsy juga ga tau kenapa." Alma tersenyum pada putrinya.

"Mama temenin ya?" Arsy menganggukkan kepalanya.

Dilain tempat Shaka masih menghafalkan ijab kabul yang harus diucapkannya di acara akad besok pagi.

"Saya terima nikah dan kawinnya Arsyla Puti- eh Putri-"

"Salah mulu lo." ledek Rafael.

"Coba lo kalo bisa!"

"Heh beda konsep kalo di Rafael yang nikah." ucap Raihan.

"Lah iya gue lupa." ucap Shaka.

"PERMISI SEMUA! EH- ada bang Rai juga." Shelin langsung menurunkan nada bicaranya ketika melihat Raihan di sebelah Rafael.

ARSHAKA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang