2

8K 626 105
                                    

Happy reading❤️

Maap baru update lagi gaiss

Hai author balik lagi dengan chapter baru nih, sana buruan baca jangan lupa juga buat vote and commentnya

••••

"Tunggu aku sayang." gumam Shaka.

Rafael yang baru sampai, langsung disuguhkan dengan pemandangan Shaka yang senyum-senyum sendiri.

"Tunggu apa sayang?" ucap Rafael tepat di telinga Shaka.

"Lo ngangetin gue aja."

"Bisa ga sama gue jangan dingin kaya kulkas?" ucap Rafael.

"Emang lo siapa?" 

"Calon ipar lo." ucap Rafael.

"Mimpi."

Raihan datang membawa beberapa makanan ke meja Shaka dan Rafael.

"Wah Rai bawa apaan tuh?" ucap Rafael semangat.

"Punya gue." ucap Shaka.

Rafael menghela nafas panjang, ia tak ingin berdebat dengan kulkas berjalan ini.

"Belom juga diminta." gumam Rafael.

"Rai." ucap Shaka.

"Hm." beginilah interaksi antara kulkas dengan kulkas.

"Gue ada masalah di rumah-"

"Apaan? lo nyakitin ayang bebeb Shelin ya?" Rafael memotong ucapan Shaka.

"Shelin marah sama gue, karena- gue kemarin minum."

"Seharusnya lo tau apa yang harus lo lakuin Ka." ucap Raihan.

"Tapi gue ga bisa lepas dari alkohol bro."

"Belum lo coba Ka." ucap Raihan menasehati.

"Lo mau nanti tante Rain tau kelakuan lo? bisa-bisa dia kecewa sama lo Ka." sambung Raihan.

"Siapa?" tanya Shaka ketika ponsel Rafael berbunyi.

"Ayang bebeb Shelin."

deg

Raihan terpaku ketika mendengar penuturan sahabatnya itu. 

Mereka ada hubungan apa ya?, batin Raihan.

"Pak ustadz mikirin apa hoi!" ucapan Rafael berhasil membuyarkan lamunan Raihan.

"Gapapa."

"Yaudah ayo!" Raihan mengerutkan dahi, pasalnya ia tak paham dengan ucapan Rafael.

"Ayo kemana?"

"Ke rumah Shaka bro." Raihan mengangguk paham.

----

Arsy dan Alma kini tengah sibuk memasak untuk makan malam nanti. Tiba-tiba terdengar suara mobil dan Alma meminta putrinya untuk membukakan pintu.

"Arsy buka pintu gih, kayanya papa sama abang udah pulang itu." Arsy mengangguk dan melangkahkan kakinya untuk membukakan pintu.

"Assalamualaikum- eh kamu Sy." ucap pria di hadapan Arsy.

"Waalaikumsalam bang Adnan."

Adnan Allbiru, rekan bisnis sekaligus sahabat Azka yang diam-diam menaruh rasa pada Arsy.

"Siapa Arsy?!"

"Ada nak Adnan, mari masuk." ucap Alma mempersilahkan Adnan masuk ke dalam rumah.

ARSHAKA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang