20

5.2K 467 144
                                    

Happy reading❤️

Update dadakan ni temen-temen

Hai author balik lagi dengan chapter baru nih, dah sana buruan baca jangan lupa juga buat vote and commentnya

••••

"Lebih baik kita balik ke Indonesia dulu bos." saran salah satu anak buah Adnan.

"Trus?"

"Bos bisa deketin tuh Arsy dan jalanin rencana yang udah kita susun buat dapetin si Arsy." Adnan memikirkan saran anak buahnya.

"Ide bagus, oke sebagian tetap disini dan lo bertiga ikut gue balik ke Indo." titah Adnan.

Beralih ke rumah sakit dimana Nara dirawat, pagi ini keduanya masih berada di alam mimpinya masing-masing.

Ceklek

Perlahan Shaka dan Nara membuka matanya karena mereka mendengar suara pintu terbuka.

"Dokter." sapa Shaka.

"Permisi, saya mau periksa Nara dulu." Shaka mempersilahkan dokter Veli untuk memeriksa kondisi Nara.

Shaka masih menunggu hasil pemeriksaan Nara, ia berharap ketakutannya akan kehilangan anaknya tidak terjadi.

"Kondisi janinnya sudah stabil, anak kalian kuat seperti ibunya." Shaka menghela nafas lega.

"Terimakasih dokter." serempak Shaka dan Nara.

"Kalau begitu saya permisi." pamit dokter Veli.

Setelah kepergian dokter Veli, ruangan itu kembali diam sebab tak ada yang membuka pembicaraan.

"Ehm Nara balik ke Indo ya?" ucap Shaka memecah keheningan.

"Gue ga bisa Ka." tolak Nara.

"Izinin gue buat tanggung jawab atas kesalahan gue Nar." Nara terlihat sedang memikirkan jawaban yang akan diberikannya pada Shaka.

"Oke tapi kita harus buat perjanjian." ucap Nara.

"Perjanjian? maksud lo Nar?" Shaka masih belum memahami perjanjian yang dimaksud Nara.

"Iya Ka dan kita ga boleh langgar perjanjian itu."

"Isi perjanjian itu adalah kesepakatan dari pihak gue dan lo." jelas Nara.

"Oke kalo itu mau lo."

"Pertama, gue ga mau lo cerain Arsy." Shaka mengangguk setuju.

"Lo harus ikut gue pulang ke Indo dan tinggal di rumah gue setelah menikah." Nara menyetujui ucapan Shaka.

"Kita cuma sebatas tanggung jawab ga lebih." ucap Nara.

"Oke, selanjutnya jangan ada yang jatuh cinta diantara kita berdua." Nara terdiam sejenak sebelum mengangguk setuju.

"Gue bebas lakuin apapun yang gue mau."

"Silahkan aja asal lo paham batasannya sampe mana. Dari gue, lo ga perlu lakuin tugas lo dalam memenuhi kebutuhan biologis gue."

"Oke- selanjutnya gue boleh deket sama cowo selain lo." Shaka mengangguk setuju.

"Dari gue cukup." sambung Nara.

"Terakhir, gue akan bertanggung jawab membiayai lo dan anak kita."

"Setuju?"

"Setuju." balas Nara.

"Gue bakal siapin berkas untuk perjanjian ini." ucap Nara.

"Setelah kondisi lo memungkinkan, kita balik ke Indo."

ARSHAKA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang