23

3.9K 485 294
                                    

Happy reading❤️

Happy weekend all

Hai author balik lagi dengan chapter baru nih, dah sana buruan baca jangan lupa juga buat vote and commentnya

Q&A tipis-tipis, buat yang mau nanya seputar Arshaka bisa langsung comment yaw!

••••

"GUE BENCI LO QINARA!" teriak Shaka di hadapan wanita yang baru saja menjadi istrinya.

"Kenapa lo berubah Ka?" lirih Nara.

"Semuanya karena tingkah lo! apa jangan-jangan ini semua emang rencana lo?!" sarkas Shaka.

"Lo kira gue mau Arsy jadi gini?! engga Ka!" teriak Nara.

"Jaga nada bicara lo Nara! lo ga kaya Arsy yang bisa jaga nada bicara di depan suami."

"Oh atau lo udah lupa kalo orang yang ada di depan lo ini adalah suami lo?" sindir Shaka

"Gue ga pernah lupa kalo lo itu suami gue-"

"Dan satu hal lagi gue bukan Arsy! gue NARA. Jadi berhenti bandingin gue sama bidadari lo itu! karena gue sadar gue ga pernah sebanding sama dia di mata lo!" Nara mengeluarkan seluruh pikirannya di depan Shaka.

Shaka mendorong Nara hingga ke ujung rooftop rumah sakit. Nara hanya diam tak melawan perbuatan Shaka.

"Lo mau bunuh gue?" Nara membuka suara.

"Kalo iya kenapa? lo takut kalo gue dorong dari sini?" Shaka sudah dikendalikan oleh emosinya hingga ia tak sadar perbuatannya bisa membunuh istri dan anaknya.

"SHAKA!" teriak Arga dari pintu rooftop.

"Gini cara kamu menyelesaikan masalah?" dingin Arga.

"Kamu mau kehilangan anak kamu lagi?" Shaka baru menyadari jika Nara juga mengandung anaknya, seketika cengkraman Shaka di bahu Nara terlepas.

Arga meminta Vanya untuk membawa Nara untuk meninggalkan tempat itu, ia perlu berbicara dengan Shaka.

"Siapa yang ngajarin kamu kasar sama perempuan?"

"Kamu mau jadi apa Shaka!"

"Dia bikin Arsy koma uncle." Shaka membuka suara.

"Uncle kecewa sama kamu, jelas-jelas ini kecelakaan Shaka." jelas Arga.

"Berubah Ka, jangan kaya gini-"

"Sebelum kamu menyesali semuanya." sambung Arga.

"Uncle tau kamu sedang emosi, jadi tenangin diri kamu dulu." Arga menepuk pundak Shaka.

"Jangan ulangi perbuatan kamu tadi." Arga memutuskan untuk meninggalkan Shaka.

----

"Nara kamu gapapa?" tanya Vanya.

"Gapapa tante."

"Tante sering denger tentang kamu dari adik tante." Nara tersenyum ke arah Vanya.

"Mau cerita sesuatu?" Nara mengangguk lalu menceritakan satu hal pada Vanya.

Flashback

"Nara kamu cocok deh sama anak tante."

"Shaka?" Rain mengangguk cepat.

"Nanti kalo tante udah ga ada, tante titip Shaka sama kamu ya?"

"Tante ngomong apaan si! ga boleh ngomong kaya gitu, Nara ga suka." Rain terkekeh melihat wajah kesal Nara.

"Nara?" Rain tak mendapat respon apapun dari Nara.

ARSHAKA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang