40

7.2K 601 115
                                    

Happy reading❤️

Update dadakan nih gaiss!

Hai author balik lagi dengan chapter baru nih, dah sana buruan baca jangan lupa juga buat vote and commentnya

••••

Rafael membeli beberapa mainan untuk Zhenna sebelum menuju ke rumah Nara. Ia membeli beberapa boneka.

Hanya memakan waktu sepuluh menit, Rafael sudah selesai dengan belanjaannya. Ia memutuskan untuk segera melajukan mobilnya menuju rumah Nara.

Rafael tak henti-hentinya tersenyum kala mengingat lucunya wajah Zhenna. Setelah melalui perjalanan yang cukup singkat akhirnya pria itu sampai di depan rumah Nara.

Ia melihat Nara tengah bersama dengan Zhenna di taman kecil yang berada di halaman depan rumah milik Nara.

"Nara." wanita itu menoleh ke arah gerbang dan mendapati Rafael disana.

"Bentar El." Nara berjalan sambil menggendong Zhenna untuk membukakan gerbang untuk Rafael.

"Hallo Zhenna sayang." ucap Rafael.

"Wah om Rafael bawa boneka." ucap Nara.

"Ih Nar kok aku berasa tua dipanggil om. Papi aja deh." Nara terkekeh melihat raut wajah Rafael.

"Mau gendong Zhenna." Nara pun menyetujui permintaan Rafael.

"Aduh bamoynya bunda Nara makin cantik aja." Rafael mengecup pipi gembul Zhenna.

"Iyalah orang gue emaknya." ucap Nara percaya diri.

"Boleh masuk ga nih?" bisa-bisanya Nara lupa untuk mempersilahkan Rafael masuk.

"Yuk."

Shaka melihat semua interaksi Rafael dan Nara. Ada rasa sesak di dadanya ketika melihat dua orang itu tertawa bersama.

"Apa Rafael orangnya?" gumam Shaka.

Shaka tetap melanjutkan langkahnya menuju gerbang rumah Nara. Ia sempat melihat Rafael dan Nara sedang bercanda bersama Zhenna.

"Permisi, mau cari non Nara ya mas?" tanya pak Jojo yang tak lain adalah satpam rumah Nara.

"Ah itu pak. Saya titip ini ya." Shaka menyodorkan bunga dan sebuah paper bag yang berisi baju untuk Zhenna.

"Kenapa ga masuk aja masnya?" Shaka hanya menunjukkan senyumannya.

"Sekali lagi makasih ya pak. Saya permisi dulu."

Mata Nara tak sengaja menangkap pak Jojo sedang berbicara dengan seseorang. Namun wanita itu tak mengetahui orang itu.

"El bentar ya." Rafael hanya mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya dari Zhenna.

Nara berjalan menuju pos satpam karena penasaran dengan orang yang berbicara dengan pak Jojo.

"Pak."

"Aduh kaget non." ucap pak Jojo.

"Maaf hehe. Bapak ngomong sama siapa?" tanya Nara.

"Aduh bapak lupa nanyain nama, tapi dia nitip bunga buat non Nara dan ini buat Zhenna." jelas pak Jojo.

Nara mengerutkan keningnya melihat apa yang ada di tangannya saat ini. Ia berpikir siapa yang memberikan semua ini.

"Orangnya ganteng loh non. Jangan-jangan ayang-bebebnya non." goda pak Jojo.

"Jangan ngadi-ngadi deh pak. Oh iya bapak kalo mau makan siang bareng aja di dalem sama bu Emi."

"Siap non." pak Jojo mengacungkan jempolnya.

ARSHAKA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang