Heyyo, kembali lagi dengan admin gj yang satu ini') kalau cerita ny kebelit atau kurang jelas kek hubungan kamu sama dia, harap maklum ya, soalnya author juga lagi belajar buat menjadi lebih baik lagi ke dia.
Happy reading. Vote jangan lupa 😾
Seorang pemuda tampak berjalan tergesa sesekali menggerutu kesal dalam setiap langkahnya. Entah apa yang yang terlontar dari mulutnya, hanya dia dan Tuhan-lah yang tau.
"Selalu aja di tinggal, gue bagikan doi yang di tinggal pas lagi sayang sayangnya, sakit banget my heart gue!" Katanya, memegang dada dramatis.
"Heh bocah, mau kemana rupanya kau ha? nggak tau ini udah mulai belajar ? mau bolos kau, iya? sini kau, kujadikan manusia geprek dulu kalau memang mau bolosnya kau!"
Mampus deh gue. Niat mau nyari Agam sama Alex gue malah di hadang boneka chucky.
"Saya mau nyari temen saya lho, Pak?" Tampak pak botak yang memiliki nama lengkap Botak Sudirman itu menatap Cipta dari bawah ke atas, berusaha mencari letak kebohongan pada diri nya.
"Teman kau yang mana pulak? teman bolos kau kan?"
"Astaga naga dragon ball, Bapak ih fitnah mulu, masa sih bapak nggak tau temen saya sih, itu lho Pak duo cowo kutub Agam dan Alex."
Pak botak manggut-manggut sembari mengingat nama dua orang yang dikatan oleh murid dihadapannya ini.
"Oh rupanya kau, kau orang yang selalu bolos di jam pelajaran ku itu, sekarang mau bolos lagi rupanya kau," ucap Pak Botak setelah mengingat pemuda didepannya.
"Dari sebanyak nya kebaikan saya, kenapa selalu keburukan saya si Pak yang di inget, saya jadi bingung harus malu atau bangga."
"Alamak, malah kau ajak pulak aku berjanda."
"Berjanda pak? Lho Bapak kan LAKIK."
"Eh maksud ku bercanda, kepleset lidah ku asal kau tau. Sekarang kau masuk lah kelas dulu, nggak usah kau bohongi aku, nggak akan tertipu aku kalau tampang mu ini nggak akan bolos."
"Tapi saya beneran lho Pak, saya mau cari duo kutub Pak, nggak ada niatan bolos kok Pak. Tapi, nggak tau deh nanti hehehe." Kekeh Cipta diakhir Kalimat.
"Kubilang masuk ya masuk, mau ku seret rupanya kau ini!"
"Ya ampun Bapak yang guanteng banget kek Ronaldo, saya ini di suruh calon istri Bapak buat nyari duo kutub Pak, beneran deh Pak nggak boong."
"Ku tengok mulut kau butuh ku amplas, tak ada calon istrinya aku, belum ada niatan mau nikah," ucap Pak Botak berkecak pinggang, lama-lama darah tingginya akan kumat jika terus menghadapi Cipta.
"Bapak malu-malu buaya lagi,bukannya Bapak suka Bu Ratna?
"Heh darimana pulak kau tau aku like sama Bu Ratna ha?"
"Lah jadi beneran ya Pak, Bapak suka sama Bu Ratna? padahal niat saya cuman bercanda doang lho, cieeee-cieee priwittt ehem-ehem Pak Botak malu nih ye sampe hidung nya kembang kempis kek gitu." Sebelum mendapat amukan dari Pak Botak, Cipta sudah lebih dulu berlari menjauhi pak Botak sesekali berteriak menggoda, membuat siapa yang mendengar teriakan nya itu merasa terganggu, dan juga kepo.
"Trending topik hari ini, Pak Botak membenarkan perasaan nya, bahwa Pak Botak suka sama Bu Ratna hahaha"
"Pak Botak ada niatan ngelamar Bu Ratna, ntar anak SMA Garuda 01 rame rame ke acara lamaran Pa Botak." Tambah nya lagi. Puas menggoda Pak Botak yang sudah menunjuk nunjuk marah dari kejauhan ke arah ny itu, cipta berbelok ke kanan, memeriksa tong sampah bahkan mencari di bawah pot bunga, siapa tau dua teman itu mengecil.

KAMU SEDANG MEMBACA
F I G U R A N (END)
Teen Fiction⚠️WARNING⚠️ FOLLOW SEBELUM MEMBACA OKEY!! And semoga suka sama cerita nya. Mengalah bukan berarti kalah, hanya saja ada yang harus direlakan kala kita tau tak semuanya adalah milik kita. Ini tentang seorang gadis yang menghadapi dunia bersama bayang...