absen dulu dong, kalian bacanya jam berapa trus asal kota nya dari mana aja. Oh, satu lagi, menurut kalian cerita Figuran itu menarik nggak sih?
Happy reading readers<3
"Karena gelar itu terlalu bagus, makanya seseorang kayak kak Agam nggak pantes di beri gelar kayak gitu. Dan gelar itu memang lebih cocok di sisipkan buat orang di samping kakak."
Entah sejak kapan Keysha berada di sana, yang jelas semuanya menatap gadis itu dengan pandangan berbeda beda tak terkecuali Agam dan Alex.
"Kak Pita harus nya senang kak Agam akhirnya perhatian sama kakak. Tapi, kenapa sekarang malah kakak yang terkesan nggak mau diperhatiin?"
"Shut up bitch!" Mereka yang mendengar ucapan Pita menatap gadis itu tak percaya.
Gadis dengan segala reputasi baik itu berhasil merubah segala pandangan orang orang di sekitarnya. Namun, banyak juga dari mereka terang terangan kagum atas keberanian Pita. Karena bagi mereka Pita sudah cukup di jadikan bayangan tak kasat mata selama ini.
"Kak Pita?" Keysha berujar kaget "Apa yang aku bilang tadi salah? Lanjutnya.
"Jangan playing victim Key, lo bukanlah artis terkenal yang bisa memainkan segala drama dengan bagus."
"Aku cuman nggak mau kak Agam di salah kan di sini."
"Kenapa? Karena lo cinta sama dia ha?" Keysha tertunduk membuat ketiga pemuda yang berada di dekatnya iba terhadap dirinya.
"Kenapa lo selalu aja cari masalah sama dia dia?" Tanya Agam
"Padahal dia nggak pernah nyari masalah sama lo" Tambah Alex, yang sedari tadinya hanya diam tak bersuara.
"Apa?" Tanya Pita ketika melihat Cipta yang akan membuka suara.
"Udah? Udah selesai kalian ngebuat gue seolah gue adalah tokoh antagonis nya di sini?" Pita menatap satu satu mereka berempat yang berdiri di hadapan nya.
"Justru sikap kakak sendiri yang ngebuat kakak seolah olah adalah tokoh antagonis nya disini." Keysha kembali berucap, walau sudah diisyaratkan oleh Cipta untuk tetap diam tak membuka suara. Akan tetapi, nampaknya adiknya itu sangat keras kepala hingga mengabaikan isyarat Cipta.
"Oh gitu." Pita memalingkan wajahnya sebentar, mencoba meredam emosi yang kian semakin memuncak.
"Kalian mau gue jadi tokoh antagonis nya kan di sini?" Ucap Pita dengan nada dingin sambil maju beberapa langkah dan berhenti di depan mereka berempat.
"Gue bakal kasi tunjuk ke kalian, gimana sifat gue saat gue menjadi tokoh antagonis dalam sebuah drama!" Lanjutnya dengan sebuah tamparan yang mendarat sempurna di pipi kiri Keysha.
Plaakk
Keysha yang di tampar oleh Pita mematung di tempatnya. Perasaan malu dan sakit yang menjalar ke pipinya membuat air matanya perlahan mengalir keluar.
Agam yang tidak terima mengangkat tangannya bersiap membalas Pita, namun lebih dulu Alex mengentikan tangan pemuda itu dan berkata "Lo nggak mau di pandang buruk di sini hanya karena nampar seorang cewek kan?"
Agam menghempaskan tangan Alex kuat "Sampai disini udah cukup untuk ngebuktikan sifat asli lo yang sebenarnya!" Ucap Agam tajam.
"Gue nggak nyangka lo bisa kayak gini Pit. Gue kecewa!" Gumam Cipta lirih seraya memeluk Keysha dengan erat.
"Gue lebih kecewa lagi sama lo," tunjuk pita ke arah Cipta "dan lo." lalu menunjuk tepat di depan wajah Agam.
Merasa di sekeliling nya makin banyak yang berkumpul dan memperhatikan, Sean menarik Pita ke arahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
F I G U R A N (END)
Teen Fiction⚠️WARNING⚠️ FOLLOW SEBELUM MEMBACA OKEY!! And semoga suka sama cerita nya. Mengalah bukan berarti kalah, hanya saja ada yang harus direlakan kala kita tau tak semuanya adalah milik kita. Ini tentang seorang gadis yang menghadapi dunia bersama bayang...