Kebiasaan

1.8K 138 4
                                    

   Pagi ini Nara berangkat bekerja seperti biasa. Ia mengayuh sepedanya menyusuri jalan setapak kecil. Pagi ini memang agak dingin tapi itu bukan masalah untuk Nara.

   Tepat saat ia hampir sampai didepan rumah bertaman bunga itu, ia agak terkejut mendapati sebuah mobil terparkir didepan rumah itu. Iapun berhenti dan melihat dari jauh. Pintu mobil terbuka dan keluarlah seorang pria yang langsung berjalan menuju pintu. Pria berhoody hitam itupun masuk kedalam rumah dan menutup pintu.

   Nara berfikir sejenak. ' apakah orang itu sang pemilik rumah? Aku baru melihatnya. Hm.. Itu bagus. Setidaknya rumah itu dihuni. ' batin Nara. Iapun melanjutkan perjalanannya.

   Sesampainya ditoko, iapun mulai membersihkan toko. Merapikan bunga-bunga, dan menyapu lantai toko. Setelah itu barulah ia membalikkan gantungan bertuliskan close menjadi open. Hm.. Kebiasaan yang ia sukai.

   Beberapa orang mulai berdatangan.
Nara melayani mereka dengan ramah. Pintu toko terbuka lagi, dengan seseorang berjalan mendekati Nara.

 Pintu toko terbuka lagi, dengan seseorang berjalan mendekati Nara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Takuma yuto. Salah satu teman Nara saat SMA yang menjadi langganan toko bunga itu.

   " oh.. Takuma. Ingin beli bunga?." tanya Nara sambil tersenyum.

   " ya.. Kau seperti tidak tahu saja. Ibuku ingin bunga yang seperti biasa." ucap Takuma mengusap matanya yang terlihat masih mengantuk.

   " baik..baik." Narapun mengambilkan bunga pesanan Takuma.

   " bagaimana kabar nenekmu dirumah sakit?" tanya Nara.

   " hm.. Aku tidak tahu. Kurasa keadaannya memburuk tapi dia tidak ingin orang tahu." jawab Takuma.

   " begitu ya.. Baiklah ini. Semoga nenekmu cepat sembuh." ujar Nara memberikan buket bunga itu pada Takuma. Setelah membayar, Takuma langsung berlalu.

   Nara memang tidak punya banyak teman, tapi ada beberapa yang mau berteman dengannya.pastinya bukan teman dekat.

   Setelah selesai bekerja, iapun menutup toko dan pulang. Tapi sebelum itu ia harus mampir ketoko buku terlebih dahulu. Ia suka membaca buku. Jadi hari ini ia ingin membeli sebuah novel.

   Nara masuk ketoko itu dan mulai berjalan ke rak kumpulan novel. pandangannya bertemu dengan Gin Kaida.

    Gin juga adalah salah satu teman Nara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Gin juga adalah salah satu teman Nara. Dia dikenal dengan sebutan kutu buku tampan. Gin memang pintar, karena itu Nara cukup sering meminta bantuan Gin untuk belajar. Gin sangat baik tapi dia sangat tegas dalam belajar, jadi Nara benar-benar harus fokus.

   " Gin.. Sedang mencari buku? " sapa Nara membuat Gin menoleh dengan beberapa buku didekapannya.

   " ya. Kau sedang apa disini?" tanya Gin kembali.

   "ahaha.. Aku ingin mencari novel. Oh.. Apa kau tidak bersama Denj-"

   " woi.." suara seseorang memotong kalimat Nara.

" suara seseorang memotong kalimat Nara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Denji Hideo. Sahabat Gin dan juga teman Nara. Dia dikenal dengan sebutan si luka. Karena bisa dilihat dia selalu mendapat luka dimanapun dia berada. Dia cukup pemalas, oleh karena itu dia selalu bersama Gin agar Gin bisa membantunya dalam pelajaran.

   " ahh maaf. Kukira kau tidak bersama Gin. Kalian kemari untuk belajar?" tanya Nara ikut duduk disamping Denji.

   " ya. Denji meminta bantuanku lagi." jawab Gin meletakkan buku-buku itu diatas meja dan duduk diseberang Denji.

   Wah.. Pasti menyenangkan ya." Tanpa sadar Denji sudah melirik tajam Nara.

   " doakan aku agar bisa mengerti apa yang dia ajarkan" ucap Denji. Nara tertawa melihat ekspresi Denji yang berubah kesal.

   " baiklah. Aku hanya ingin membeli novel. Aku akan pulang sekarang. Ganbatte Denji!" ucap Nara semangat. Dibalas dengusan oleh Denji. Setelah membayar, iapun kembali melajukan sepedanya menuju rumah.

   Dijalan ia juga bertemu dengan Kame Matsu.

   Dijalan ia juga bertemu dengan Kame Matsu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salah satu temannya juga. Hahaha. Kalau dilihat lagi, teman Nara semuanya laki-laki ya. Ya karena hanya merekalah yang mau berteman dengan Nara. Nara seperti tidak diterima oleh teman perempuan karena mereka menganggap Nara membosankan. Sepertinya itu memang benar.

   Iapun sampai dirumah. Hah.. Ia ingin istirahat.

--- next part😊
     Vote dan komen terbuka💓
  

Cowok Yandere [Completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang