Lagi..

430 43 2
                                    

   Asahi menelepon Ren.

   " Ren.. Satu sudah tertangkap. Kame Matsu." ucap Asahi.

   " baguss.. Lanjutkan."

   " tapi mereka tidak membunuhnya." ucap Asahi lagi.

   " tak apa.. Bawa saja kemarkas dan amankan." ujar Ren.

   " baiklah.." Asahi memutuskan sambungan.

   Ren sendiri sedang apa?. Ya.. Ia hanya sedang menggunakan insting tajamnya untuk mengikuti kemana gadisnya akan dibawa. Mungkinkah akan sangat jauh?. Tidak juga.

                                 ~~~

   Gin sendirian. Ia juga sedang berusaha untuk pergi sejauh mungkin. Ini sudah malam dan jalanan mulai sepi. Jika tak segera keluar dari daerah itu, Gin bisa ditemukan juga. Ia memasuki daerah jembatan.

   Ia baru akan menelepon Denji untuk mengetahui keadaan mereka sekarang saat dua mobil sudah terlihat dibelakangnya. Ia tidak yakin jika itu mereka, tapi tiba-tiba sebuah tangan keluar dari jendela mobil itu dengan sebuah pistol, dan mulai menembak mobil Gin. 

   Kaca mobil Gin pecah. Ini gawat. Ia tidak mungkin berhenti sekarang. Tapi tak lama lagi ia akan berhenti.

   Tiba-tiba sebuah mobil didepan mobil Gin berhenti mendadak. Seketika pula Gin ikut menginjak Rem sangat kuat, tapi akhirnya ia tepat menabrak mobil itu dan mobil Ginpun terguling. Terguling dan terhempas sangat jauh dan akhirnya berhenti tepat disisi jembatan. Jika tak segera keluar, ia akan jatuh bersama mobil itu. Tapi sekarangpun Gin sudah mulai tidak sadar. Kepalanya mengeluarkan banyak darah akibat benturan keras.

   ' Hah.. Sial... Dia benar. Akulah selanjutnya.' batin Gin kesal. Dengan sisa-sisa kekuatannya, iapun mencoba keluar dari mobil itu. Ia jatuh tersungkur setelah berhasil keluar.

   " hah?.. Apa hanya segitu kekuatanmu?. Kami bahkan belum melakukan apa-apa.." ucap seorang pria bermasker hitam yang juga baru keluar dari mobilnya.

   Ya.. Apa memang selemah itu. Tunggu,ini bukan film action yang Gin bisa melawan mereka walaupun sudah terluka parah seperti ini. Film hanya film. Dikenyataanya kau akan selemah ini.

   " baiklah.. Sepertinya kau tidak akan melawan lagi. Jadi.. Cepat. Bawa dia." ucap pria itu menyuruh yang lain untuk membawa Gin.

   Gin tidak bisa melakukan apa-apa. Tubuhnya terasa remuk dan kepalanya sangat sakit. Ia hanya bisa pasrah saat mereka mulai menariknya. Tapi sebelum itu, seseorang memukul tengkuknya dan berhasil membuatnya pingsan.

                                 ~~~
   " Takuma.. Kita akan kemana?." tanya Nara pelan.

   " tidak tahu." jawab Takuma singkat. Ia memang tidak tahu. Ia juga sedang berfikir keras untuk pergi sejauh mungkin. Tapi sejauh apapun itu, mereka juga harus berhenti.

   " begini.. Sejak awal saat aku membawamu dari rumah itu, ekspresimu tidak tampak senang. Apa kau nyaman berada disana?." tanya Takuma tiba-tiba. Nara menoleh kaget. Kenapa Takuma menanyakan itu.

   " apa..maksudmu.."

   " hm..tidak.. Saat aku mendobrak masuk dan melihatmu, kau malah menyuruhku pergi. Seharusnya kau senang saat aku datang untuk menyelamatkanmu,kan?." tutur Takuma.

   Nara terdiam. Benarkah?. Sejak kapan ia merasa seperti itu. Itu seperti ia tidak ingin meninggalkan Ren. Ya. Saat itu ia panik dan bingung bersamaan. Ia melihat Takuma berhasil masuk dan ingin membawanya. Tapi disisi lain saat itu ia juga memikirkan Ren. Bagaimana reaksinya saat ia pulang dan tidak melihat dirinya dirumah. Ren pasti sangat marah.

   " saat itu aku hanya terkejut. Aku takut kau akan terkena masalah lagi.." jawab Nara pelan.

   " tenang saja. Kita memang sudah masuk kedalam masalah besar sekarang." timpal Takuma.

   Seketika Nara merasa tertampar. Ucapan Takuma tadi sangat menusuk. Seketika pula airmatanya menetes. Itu benar. Semua ini memang terjadi karena Nara. Karena...

   " ya.. Akulah penyebab semua ini. Kau tidak seharusnya terluka karenaku. Kita semua tidak seharusnya diburu karenaku. Akulah penyebab semuanya..." ujar Nara menatap kosong jalanan gelap.

   Takuma menoleh kaget. Tangis Nara mulai terdengar. Tidak salah bukan?. Memang Nara lah penyebabnya. Kalau bukan keinginannya untuk diselamatkan, mungkin semuanya tidak akan terjebak dalam masalah ini. Seharusnya ia tidak perlu berharap lebih.

   " Nara..tidak. aku tidak bermaksud seperti itu.." Takuma merasa tidak enak. Ia tidak munafik kalau Nara memang yang pertama kali menjadi sebuah masalah. Tapi ini semua memang tidak sengaja. Mereka memang tidak pernah mengira pria bernama Ren yang menculik Nara bisa seberbahaya ini.

   " aku..akan segera menyelesaikan ini semua.." ucap Nara dengan suara bergetar. Selama ia masih ada, semua ini juga akan terus berlanjut,bukan?.

   " Apa?!"

                                  ~~~

   Asahi kembali menelepon.

   " Ren. Ini yang kedua. Gin Kaida." ucap Asahi.

   " baguss.. Lanjutkan." jawab Ren.

   Jika mereka berubah pikiran, itu akan lebih bagus. Mereka sudah mengerti apa yang sedang terjadi. Satu-persatu akan tertangkap. Dan mari lihat sampai sejauh apa mereka akan lari dan bersembunyi.

   Itupun jika mereka bisa berhasil lolos disetiap perbatasan. Darahnya serasa berdesir. Hal seperti ini yang sering membuat Ren berubah drastis. Kemarahannya menguasai pikirannya.

  Kalau disaat seperti inipun Ren masih bisa menahan amarahnya, itu sudah sangat luarbiasa. Kenapa repot-repot mengejar?. Hanya untuk memberi pelajaran yang sulit untuk dilupakan. Memberi tanda bahwa ia sedang tidak bercanda. Ego yang besar, keserakahan, dan emosi tidak jauh beda.

   Sejauh ini ia sudah sangat bergantung pada keberadaan Nara disisinya. Melihatnya setiap hari, memeluknya setiap malam. Membangunkannya setiap pagi. Melihat Nara yang lahap saat makan. Itu sudah menjadi kebiasaan yang berhasil membuat Ren mengerti bahwa Naralah sumber kebahagiaannya.

   Tubuh mungilnya yang hangat, harum tubuhnya yang selalu membuatnya mabuk, matanya yang indah, bibirnya yang lembut dan manis. Apa lagi yang Ren butuhkan?. Cukup terus bersamanya. Selamanya kalau bisa.

   Selama hidup, setelah mati, dan dilahirkan kembali. Ren hanya terlalu gila. Kalau perlu tidak perlu ada yang mati. Hei..memangnya ini cerita tentang vampire?. Bahkan vampire pun akan mati juga.

----next part😊
     Vote dan komen terbuka💜

  

  

  

  

Cowok Yandere [Completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang