Kompetisi Mati

416 49 11
                                    

   Denji sudah sampai dirumah temannya yang bernama Haruto Isoa. Setelah pintu dibuka, iapun masuk bersama Kame dan Gin.

   " duduklah.. Aku akan mengambil minuman dulu." ucap Haruto.

   " tidak.. Tidak perlu. Aku hanya ingin menanyakan beberapa hal saja." potong Denji.

   " O? Benarkah.. Oke." Harutopun ikut duduk disofa bersama Gin, Kame dan Denji.

   " kau sudah lama bekerja dialiansi gelap itu,kan?. "

   " ya.. Kenapa?."

   " apa kau kenal dengan.." Denji berhenti sebentar.

   " siapa?." Haruto mengernyit heran.

   " Ren Shouta.."

   Seketika airmuka Haruto berubah. Sepertinya karena nama yang Denji sebutkan.

   " kau.. Kenapa kau menanyakan orang itu?." tanya Haruto.

   " kami ingin tahu siapa orang itu. Karena temanku, Nara baru saja bebas darinya. Kurasa kami perlu bersiap jika sesuatu akan terjadi. Jadi kami butuh informasi." tutur Gin.

   " jadi temanmu baru saja bebas darinya?. Dia melakukannya sendiri atau kalian.."

   " kami yang menyelamatkannya." potong Gin.

   " dan kau bangga karena telah berhasil membebaskannya?. Seharusnya kalian tidak melakukan itu." Haruto tampak takut.

   " memangnya kenapa?." Kame ikut buka suara.

   " begini. Ren Shouta adalah seorang sniper dan pembunuh bayaran. Dia memiliki organisasi besar yang berisikan pembunuh bayaran terkejam yang bukan main kekuasaannya. Dia melatihnya sendiri." Haruto menghela nafas.

   " dia sendiri bekerja untuk negara. Sedangkan anggotanya bekerja untuk individu. Terkadang dia juga sering menerima tawaran perindividu. Tapi dia hanya ingin mendapat buruan yang bernominal tinggi. Seperti seorang Mafia dan buronan yang sulit ditangkap. Dan dia tidak pernah membawa buruannya hidup-hidup." tutur Haruto. 

   " dari yang kudengar, dia juga menculik beberapa gadis dan anehnya tidak pernah ada yang bebas dengan masih bernyawa. Temanmu itu.. Mungkin dia pandai mengendalikannya sampai ia tidak dibunuh olehnya. Tapi apa yang kalian lakukan  adalah kesalahan besar.."

   " mungkin dia sudah pulang dan tidak menemukan Nara. Apa yang akan dia lakukan selanjutnya?." tanya Gin. Denji melirik Haruto.

   " kalian harus lari.."

   " dia tidak akan menemukan kita semudah itu,kan?. " tanya Denji lagi.

   " Oh..tentu tidak. Dia akan memerintahkan anak buahnya untuk mencari kalian." ujar Haruto mengurut pelipisnya.

   " kita masih punya waktu. Tunggu berapa banyak anak buahnya?."

   " berapa? Mungkin kalian tidak akan bisa membayangkannya." ucap Haruto.

   Setelah itu, merekapun kembali kerumah Gin. Setelah mendengar penuturan Haruto tadi, entah kenapa mereka tidak terlalu menganggap itu serius. Mereka mengira Haruto tengah melebih-lebihkan informasi.
Mereka hanya perlu bersembunyi untuk beberapa waktu. Setelah semuanya mereda, mereka pasti bisa kembali normal lagi. Pasti bisa.

                                  ~~~

   " Ren.. Apa kau yakin dengan keputusan ini?. Sudah biasa jika kau memberi tugas membunuh mafia tingkat 1. Tapi kali ini, mereka hanya orang biasa. Itu tidak termasuk dalam izin yang kita dapat,bukan?." tanya Asahi kawatir.

   " aku tidak mau dengar.." jawab Ren malas.

   " hah.. Lagipula, apa yang mereka lakukan padamu sampai kau semarah ini?." tanya Asahi lagi.

   " apa yang mereka lakukan?. Tidak banyak sayangnya. Mereka berusaha mengambil bonekaku kembali. Padahal aku sudah memperingatinya. Tapi mereka malah semakin berani datang kekediamanku dan mencurinya. Apa kau mengerti?." ucap Ren.

   " bonekamu?. Apa kau sudah memiliki...kekasih?." Asahi tahu, boneka yang dimaksud Ren pasti kekasihnya. Karena selama ini ia selalu memberikan julukan itu untuk semua gadis yang ia culik. Tapi boneka yang ia sebut memang benar-benar boneka yang sebenarnya. Ia memainkannya dan setelah bosan dan marah, iapun menghancurkannya (membunuhnya).
Tapi kali ini bonekanya malah dicuri. Itu berarti kekasihnya itu masih hidup.

   " ya.. Dia kekasihku.. Asahi.. Apa yang akan kau lakukan jika kau jadi aku?." tanya Ren. Suaranya terdengar sedikit bergetar sedih.

   Dari nada suaranya, Ren terdengar marah dan sedih. Mungkin gadis ini adalah gadis kesayangannya. Dan mungkin gadis ini mau menuruti semua perintahnya dan tidak berusaha untuk kabur darinya. Dan jika ditanya seperti itu, jika Asahi memiliki sifat seperti Ren, mungkin ia juga akan bertindak seperti yang Ren lakukan.

   " maaf sudah meragukanmu. Aku akan membantumu. Hm.. Begini, mungkin informasi yang kau berikan tadi kurang lengkap. Gadis itu pasti sedang bersama mereka sekarang. Kau tidak memberitahu yang mana yang tidak boleh dibunuh. Bagaimana kalau mereka menganggap seseorang yang bersama mereka juga adalah target?" ujar Asahi.

   " baiklah aku akan mengirimkan fotonya. Bilang pada mereka.." jawab Ren dan mengirimkan foto seorang gadis kepada Asahi. Dengan cepat, Asahi langsung mengirimkan foto itu kesemua anak buah dan meminta mereka agar tidak membunuh gadis itu. Karena gadis itu adalah orang yang tengah Ren cari. Semuanya membalas mengerti.

   " sudah.." ucap Asahi.

   Asahi kembali melihat foto yang dikirimkan Ren. Pantas saja Ren sangat murka. Gadis ini sangat cantik dan dari wajahnya terpancar kelembutan. Dalam foto ini, gadis itu sedang duduk ditepi kolam renang. Mungkin foto ini ia ambil disalah satu kediaman Ren. Sangat manis. Dan tidak ada ekspresi menderita diwajahnya. Walaupun ia melihat sedikit goresan dipipinya. Sepertinya Ren sudah mendisiplinkannya.

   " Sangat cantik.." ucap Asahi tanpa sadar bahwa earphonenya masih tersambung dengan Ren.

   " apa?.."

   " Ah..tidak. tidak apa-apa." jawab Asahi yang mendengar balasan ditelinganya. Ren terkekeh geli. Ia sadar akan hal itu. Memang seperti itulah nyatanya. Mereka cocok tapi masih banyak kendala. Bermain kasar terkadang memang dibutuhkan.

   Sekarang tinggal menunggu waktu. Kalau masih ada yang bisa diperbaiki, itu adalah emosi Ren. Ia akan menunjukkan kekuasaannya dalam hal memburu. Sebenarnya tanpa anak buahpun ia sudah bisa menangkap semuanya. Foto Kelima orang itu bisa dilacak. Tapi akan menyenangkan jika melihat mereka diburu dan mencoba untuk lari,bukan?. Ayolah itu menyenangkan. Untuk Ren.

----- next next😊😊
       Vote dan komen terbuka💜

  

Cowok Yandere [Completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang