duh

528 96 33
                                    

(;) pict, gif, flashback, intimate

toxiclove

“Wahh, ini pacarnya pak Juan?”tanya seorang pria tua yang meneliti penampilan Jiaya dengan bahasa inggris.

“Ya, dia pacar saya” jawab Juan agak tegas. Karena ia tahu watak pria hidung belang seperti pria di depannya ini.

“Cantik sekali, ya” kata pria tua itu sambil memasang wajah mesum yang langsung di notice sama Juan.

Alhasil Juan melingkarkan tangan kanannya di pinggang Jiaya dan berkata, “Babe. Ayo kita cari minuman, kamu haus kan?”

“Iya, haus” jawab Jiaya peka.

Dan mereka berdua pun pamit untuk mencari minuman. Padahal mereka hanya tidak ingin berada di sana. Ada api yang membakar hati Juan tatkala wanita nya dilecehkan secara tidak langsung seperti itu. Kesal tentunya, namun pria tua itu masih rekan kerja nya, jadi masih harus bermuka dua. Mereka berjalan melangkah kan kaki menuju segerombolan orang, yang ternyata adalah gerombolan teman lama nya Jiaya. Bisa dipastikan saat ini tangan Jiaya tremor, ia takut. Takut untuk bertemu mereka. Telapak tangan yang menggenggam nya membuat dirinya jauh lebih tenang. Dalam hati berterima kasih kepada Juan yang selalu mengerti keadaannya. Padahal pria itu pun belum tahu alasan tremor tiba-tiba nya.

“Selamat malam, pak Genta.”

Genta menoleh dan mendapati sosok wanita cantik yang sejak tadi menarik atensinya. Bahkan Rara, Haikal, Ijo, Jevan, dan Risa sama terkejut nya. Karena selama Jiaya di New Zeland, tidak ada pesan yang wanita itu kirimkan kepada teman-temannya di Indonesia.

Jiaya?”tanya Risa agak ragu. Nampaknya Jiaya yang ia kenal dan yang sekarang ia lihat banyak sekali berubah. “Ini elo?”tanya nya memastikan.

Karena Risa berbicara menggunakan bahasa Indonesia, Juan tidak mengerti.

“Kenalkan, dia pacar saya, Jiaya Andeenistra Praya” ucap Juan dengan bangganya.

Deg

Deg

Deg

Risa hampir meneteskan airmatanya. Begitupun dengan Rara yang sudah menahan untuk tidak memeluk wanita itu.

“Saya Jiaya, senang bertemu dengan kalian lagi” senyum kecil Jiaya dan kalimat singkat bebahasa inggrisnya, Juan tahu ada yang tidak benar.

“Jiaaa!”teriak Risa berjalan memeluk Jiaya. Kedua sahabat yang sudah lama tidak bertemu itu pun langsung bertemu kangen.

“Kak Jiaya?”panggil Rara ragu. Lalu dengan senyum kecil Jiaya mengajak Rara untuk masuk ke dalam pelukannya.

Ketiga teman lama itu, kini kembali bersama lagi. Entah sampai kapan.

Mereka sudahi pelukannya, dan kembali mengobrol bersama. Mata Jiaya menangkap sepasang mata yang sedang menatapnya.

Gue..mau peluk dia

Gue..

“Hai, Jiaya. Masih inget sama gue gak?” Tiba-tiba seorang wanita berkata. Tadinya Jiaya sama sekali tidak memperhatikannya, tetapi ketika atensinya tiba pada orang itu..ternyata dia.

TOXICLOVE (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang