Hamil

1K 105 15
                                    

Halow selamat membaca. Terimakasih sudah bertahan sampai part ini..yang nunggu nya lama bgt hehe.

•••

Siang ini entah kenapa tiba-tiba saja Jiaya ingin pergi ke kedai kopi. Itu pun pergi sendiri. Lagian ia tidak mau selalu menyuruh Genta bersamanya. Pasti harus ada waktu Genta untuk teman-temannya, atau keluarga, mungkin. Pada intinya, Jiaya pergi ke salah satu kedai kopi terdekat.

Alhasil, ternyata di sana juga ada Keno yang sedang menikmati secangkir kopi dengan sebuah cheesecake. Terlihat sekali melalui kaca kedai, cowok itu sedang dalam moodnya. Minum kopi hangat, lalu mencicipi sesendok cheesecake nya.

“Keno?”

Nampak terkejut, namun sangat senang karena bisa bertemu. Keno menjawab, “Oh? Hai!”. Lalu ia berkata lagi, “Udah lama gak ketemu, kemana aja lo?”

“Duduk dulu nih gue, boleh kan?”

“Bolehlah!”

Jiaya duduk dengan santai, lalu sedikit merapikan pakaiannya sebelum berbicara kembali.

“Heh, kemana aja?”tanya Keno setelah menyeruput kopi nya.

“Empat hari gue ke kampung.”

“Buset, kampung yang mana lo?”

“New Zeland” jawab Jiaya.

Keno terkekeh spechlees, “Pfftt, kampung lo mah elite ye. Segala di New Zeland lu bilang kampung.”

“Lah emang kampung, dodol! Kan tempat lahir gue, keluarga gue di sana!”sewot Jiaya.

“Yaudah, iya in aja” jawab Keno pasrah. Pikirnya, biasalah cewek..gak mau ngalah, nyerocosss mulu.

Ada jeda, lalu Keno kembali bertanya. “Ya, misalnya gue suka sama seseorang gimana?”

Terkejut. Namun bukannya hal normal kalau seseorang suka dengan orang lain. Apalagi Keno sudah mulai dewasa, bukankah hal yang biasa?

Tapi kenapa? kenapa Keno begitu ragu?

“...ya gapapa. Ada hak apa gue ngelarang lo? Kita udah sama-sama dewasa Ken, Gue bahkan punya pacar masa lo enggak!?”

“Hah?” Sebentar. Keno masih ambigu dengan pernyataan Jiaya yang bilang dirinya mempunyai pacar. Bukannnya sudah putus? Sama siapa lagi? “Sama siapa?”.

“Genta.”

Jadi lo balikan lagi? Udah gua duga, haha. Dalam hati menjerit. Kenapa harus sama dia lagi, pikirnya.

“Kenapa harus sama dia lagi?”tanya Keno tak habis pikir.

Dengan santainya Jiaya menjawab, “Ya mau sama siapa lagi, Kenn?”.

Itulah jawaban dari seseorang yang sudah terkena toxic relationship. Ketika mereka merasa sudah tidak akan ada lagi yang menyukainya selain si cowok/cewek toxic itu.

Kalau terjadi di kehidupan nyata, kalian harus menjauh. Pasti akan ada yang lebih baik di luar sana. Jangan percaya kata-kata dari pasangan toxic kalian yang bilang kalau, “Cuma gue yang bisa nerima lo apa adanya, Yang lain mana mau suka sama lo..apalagi cinta. Makanya bersyukur punya gue, nurut!”

BOHONG.

“Putus..” ucap Keno dengan dinginnya. Sampai-sampai membuat Jiaya merinding.

“Siapa?”

“Putusin cowok lo,” titah Keno. Kali ini ia begitu kesal, kenapa harus dengan cowok brengsek itu lagi.

“Ken?”

TOXICLOVE (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang