alive

524 79 2
                                    

(;) badwords

toxiclove

Hari ini Genta sudah diperbolehkan untuk pulang karena ia memaksa, cukup merasa jenuh sudah sebulan lebih di rumah sakit. Ya diperbolehkan, tetapi dengan syarat masih dalam pengawasan dokter. Dan hari ini tepat dua hari setelah sadar dari koma nya. Clara masih setia menemani Genta. Walau terkadang wanita itu harus pulang-pergi untuk pemotretan, karena pekerjaan nya sebagai model itu. Kini rasanya sangat amat lega bisa menghirup udara di rumah.

Ceklek

"Apa lagi?"tanya Genta kesal. Baru saja hening, sudah ada wanita bawel itu di kamarnya.

"Makan siang." Clara menaruh nampan berisi box putih dengan isi nya di dalam. Sesuai request, Genta ingin makan ayam bakar.

Mumpung gak ada orang di rumah. Hanya ada Genta, Clara, dan satu asisten nya.

"Beli?"

"Iya beli. Aku mana bisa masak makanan berat kayak gini. Kecuali kalau kita udah nikah, terus aku jadi istri kamu. Ya aku bakal belajar masak, lah!" jelas Clara.

Tanpa ingin menanggapi, Genta mengambil box itu dan membuka nya. Oh dia masih inget. Fakta nya dari dulu Genta suka ayam yang bagian dada. Dan sekarang isi box nya dada ayam.

Gluk

Melihat Genta menggigit ayam bakar membuat wanita itu tiba-tiba lapar. Mengurus Genta dan pekerjaannya membuat Clara harus mengikhlaskan waktu santai nya. Bahkan jam makan pun jadi berantakan. Hal ini Clara lakukan semata-mata untuk mendekatkan diri lagi kepada Genta dan mendapatkan hatinya kembali walau kecil kemungkinan.

Genta melirik wanita yang ada di depan nya, "Apa?". Ia tahu kalau wanita itu ingin mencicip makanannya. Lihat saja tatapannya tertuju pada box.

Clara terkesiap,
"Mauuu" pintanya menunjuk ayam bakar milik Genta.

Karen kasihan, Genta pun membagi ayam nya menjadi dua bagian, dan memberikannya kepada Clara dengan tutup box sebagai wadahnya.

"Sama sambelnya, dong!"

Ngelunjak

"Ambil sendiri."

"Ambilinnn!"

"Tinggal ambil, ini depan mata!"

"Ya tinggal ambilin doang, itu kan di tangan kamu ada sendok. Masa aku comot pake tangan, Ge?"

Tanpa babibu, Genta menyendokkan sambel miliknya untuk ditaruh di atas sana.

"Udah!"

Clara ingin menjahili Genta karena pria itu terlihat sangat kesal, "Sama itu nya dong, daun apa nya itu. Sel..seledri ya!"

Genta menatap Clara tajam, dengan wajah menakutkannya ia berbicara, "Ambil sendiri, gak!"

Karena takut tetapi menggelikan, wanita itu terkikik kecil.

"Iya..iya maaf. Bercanda doang, yaudah kamu lanjutin makannya. Aku mau ke depan ya, ntar kalau butuh apa-apa bilang aja, okey?"

Genta tidak menjawab. Pria itu sedang menikmati ayam bakarnya. Daripada emosi lagi, mending gak usah ditanggepin. Dan dengan sendirinya pun wanita itu keluar tanpa perlu disuruh lagi.

Di sofa, Clara menyetel film dan menelfone seseorang. Dia ingin mengutarakan keluh kesah kepada orang itu. Temannya sejak duduk di bangku SMA. Namanya Tika.

"Halo?"

"Ini gue, Clara."

"Oh elo, ada apa?"

TOXICLOVE (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang