"Kamu pukul aku, kamu jepit aku, kamu jambak aku. Apa itu yang kamu bilang sayang? Tubuh aku, mental aku..kamu rusak."
"Aku capek."
Hubungan yang biasa kita sebut toxic relationship berakar pada permasalahan di masa lalu. Trauma yang membuatnya mela...
ah kalian enggak perhatikan kalimat terkahir sih! Di part Perfect End.
toxiclove
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*visualisasi ekspresi
“ENGGAK!”
Kepingan kisah masa lalu yang sudah lama berakhir itu kembali hadir di dalam koma nya. Rasanya seperti mengulang kembali kisah masa lalu. Bahkan terasa sangat nyata karena terlalu merinci. Kini keadaan sudah berbeda, dirinya sudah bukan lagi seseorang yang buruk seperti dahulu. Semakin dewasa, pemikirannya semakin berubah 180°.
Setelah sadar karena melihat infus di tangan dan bau steril, ternyata pria itu baru bangun dari koma nya. Jantungnya berdetak lebih cepat, pengelihatannya agak buram hingga ketika ia melihat ada seorang wanita yang sedang memegang tangan dengan wajah khawatirnya. Samar-samar ia mendengar panggilan wanita itu.
“Mage!” “Kamu kenapa?!”
Oh Tuhan. Fakta bahwa pria ini telah bertunangan dengan seorang wanita pilihan sang ibunda, membuatnya berdecak kecil. Nyatanya takdir belum berpihak pada pria malang sepertinya. Pasrah bertunangan dengan seorang wanita yang bahkan tidak ia cintai, berpura-pura bahagia selama satu tahun yang masih memiliki bayangan di masa lalu itu cukup sulit. Wanita ini tiba-tiba saja masuk ke dalam kehidupan nya sejak lima tahun lalu, dan menjadi wanita yang selalu datang ke rumah dengan mengaku sebagai teman lama nya. Maka tidak menutup kemungkinan, sang ibunda merasa anaknya akan membutuhkan wanita seperti itu. Sifat wanita ini, yang terbentuk dimata sang ibunda adalah wanita gigih dan pantang menyerah karena jika diperhatikan wanita itu selalu diabaikan oleh anaknya. Sebab itu, sang ibunda pun menyuruh anaknya bertunangan dengan wanita itu. Karena pasrah, pria itu hanya mengiyakan dan menjalani hidup serba pura-pura setelahnya.
*flashback beberapa jam sebelum kecelakaan
“Sekarang kamu bertunangan dan kamu harus menikahi dia di masa depan, Nak. Wanita itu udah nungguin kamu selama bertahun-tahun!”
“Sekarang mama suka ikut campur ya? Kenapa gak dari dulu? Kalau sekarang saya udah dewasa! Saya bisa milih sendiri pasangan saya. Kalau mama mau ikut campur kehidupan saya yang sekarang..saya gak butuh!”
Kecelakaan saat ini adalah efek dari pengakuannya. Sebuah pengakuan dimana pria ini mengaku kalau sudah muak dengan kepura-puraannya. Juga mengaku kalau masih memikirkan masa lalu. Dari situ, ada keributan yang hebat. Yang menimbulkan banyak pikiran, alhasil malamnya terjadi kecelakaan cukup hebat. Pikiran membuatnya kehilangan kendali dan arah, hingga tidak fokus melihat adanya sebuah truk besar yang mengakibatkan dirinya koma sekitar satu bulan.
“Ge, kamu—”
“Gpp,” Pria itu menyingkirkan telapak tangan yang mengelus lengannya.
“Ohhh syukurlah. Udah sebulanan kamu koma, akhirnya bangun juga!” Wanita itu memeluk nya. Lebih tepatnya lagi, memeluk tunangannya yang bernama Magenta Gama Tama.
