CHAPTER [ 8 ]

6.9K 484 3
                                    

Hi balik lagi sama saya , gimana? Suka ngga sama ceritanya? perdana nih saya publish cerita saya

Yaudah happy reading all.

-

Di pagi hari yang cerah terlihat seorang gadis tengah membuka matanya dan menguap pelan, ya gadis itu ialah abell, sekarang ia tengah sendirian di ruangannya, kenapa sendiri? karena teman-teman abangnya sudah pulang sedari kmrn jadi ya tinggalah dia sendiri disini.

Saat dia hendak turun dari ranjangnya, dia lebih dulu berpegangan sama pembatas kasur dan membawa impus nya ke kamar mandi.

Setelah selesai dia pun menatap dirinya di pantulan kaca sambil tersenyum, ya safira sangat menyukai tubuh abell yang terlihat mengemaskan dan ia pun segera keluar ruangan untuk berjalan jalan di pagi hari.

Saat di Koridor ia melihat banyak pasien yang sedang berjalan jalan seperti dirinya akan tetapi bedanya ia berjalan jalan sendiri, mereka tidak.

Sesampainya di taman rumah sakit, abell langsung menduduki dirinya di bangku taman yang memang tersediakan, dia pun menutup matanya karena memang dia masi mengantuk sedari tadi, dan abell pun tertidur pulas di taman itu.

Tanpa abell sedari tadi ada yang memperhatikan nya dari jauh, orang itu tersenyum karena melihat kegemasan abell saat tidur, dan dia pun berniat mendekatinya.

Sesampainya di depan abell, ia memandang abell dengan pandangan seneng seperti orang yang mendapatkan lotre.

"Anak ini bener²mengemaskan, bisa bisanya vita meninggalkan nya, akan ku kirim foto ke vita agar vita mau mengambil anaknya kembali" Ucap seseorang yang tidak di ketahui siapa namanya, dia pun sebentar mengelus rambut abell dan pergi dari sana.

Beberapa jam kemudian abell mulai membukakan matanya dan melihat sekeliling , "oh dia masi di taman ternyata" ucapnya dan dia segera bangkit dan menuju ruangannya berada.

...

saat hendak membuka pintu kamarnya terdengar suara berisik di dalam, segera ia membuka ruangannya dan seketika abell terdiam di tempat karena semua pasang mata yang menatap kearah nya dengan tajam.

"Dari mana saja kamu? apa kamu tau? Saya sangat mencemaskan dirimu" Ucap abang pertama nya Steven.

"Maaf, abell hanya berjalan jalan tadi" Balas abell dengan menundukkan kepalanya ,vian yang melihat adiknya mendudukkan kepala segera berjalan menuju sang adek dan memeluk nya erat.

"Kami tidak marah, hanya saja abang dan yang lain panik saat kamu tidak ada" Ucap vian sambil menenangkan abell yang masi dipelukan nya

"I know, sorry" Balas abell sambil melepaskan pelukannya dan tersenyum hingga menampilkan giginya yang terlihat imut di mata mereka

"Em, aku ingin pulang" Ucap abell sambil mengeluarkan pupy eyes berharap dikabulkan, dan bener saja mereka kompak menghela nafas dan menganggukkan kepalanya, abell yang senang pun langsung loncat loncat dengan kondisi infus yang berada di sebelahnya dan mereka yang menyaksikan itu panik seketika dan abell pun menghentikan lompatannya.

"Hehe peace" ucapnya cengegesan.

-
Jangan lupa vote dan komen

MAKASII (┬┬_┬┬)

25 - September - 2021

ABELL ? [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang