Beberapa hari setelah pengumuman itu, disinilah ia berada dengan kekasihnya yang sedang mencoba berbagai baju pengantin yang cocok.
Jika ditanya kapan mereka akan menikah? jawabannya adalah seminggu lagi, cepat bukan? karena keluarga nya sudah tidak sabar menimang anak dari mereka.
"Ga cocok, ganti" ucap xiel melihat pakaian abel yang menurutnya lumayan terbuka
"Ini gimana?bagus kok, aku lebih suka yang ini, nyaman soalnya" ucap abel menggoyang kan ujung bajunya.
"Ga, terlalu terbuka aku gamau ya ada orang yang ngeliat lengan kamu" ucap xiel dengan tegas sedangkan abel sudah pasrah dengan calon suaminya ini.
"Gimana?" Tanya abel dengan muka lesunya ini sudah yang ketiga dan dia sangat tidak suka disuruh ganti ganti dan ganti, dikira senang apa ya Menganti pakaian apalagi ini pakaian pernikahan yang gaunya bener bener ribet.
"Ganti, terlalu banyak bunganya" ucap xiel sambil menggelengkan kepalanya
"Yaudah,ini yang terakhir ga ada lagi titik" ucap abel sambil memasuki ruangan tempat ganti baju.
Setelah menunggu, abel pun keluar dengan gaya elegan dan menatap ke xiel untuk meminta persetujuan
"Cantik, ga terlalu terbuka dan sederhana tapi elegan" ucap xiel terpesona melihat penampilan abel dengan gaunnya ini.
"Yaudah mbak kami ambil yang ini aja" ucap abel memberikan pakaian itu kepada mbak mbak disini
Dan sekarang giliran xiel yang mencoba pakaian nya
Dalam sekali pakai mampu membuat perempuan perempuan disana terpesona dan dengan cepat mengalihkan pandangan mereka karena melihat tatapan tajam abel.
"Ga cocok, ganti" ucap abel ketus
"Loh? kenapa? bukannya ini udah bagus?" Tanya xiel terheran-heran
"Nanti perempuan lain kepincut, aku gamau ya!" Tegas abel mengerucutkan bibirnya
"Hahaha engga sayang kan aku cuman punya kamu begitupun sebaliknya" ucapan xiel membuat abel salting sendiri sedangkan mereka yang melihat hanya dapat menggigit jari menahan rasa iri.
Setelah selesai dengan pakaian, mereka pergi ke restoran untuk makan siang, karena sedari tadi abel sudah mengeluh untuk makan, maka dari itu disinilah mereka berada.
"Langsung pulang atau ada mau mampir lagi?" Tanya xiel kepada abel yang dibalas gelengan karena ia sudah sangat kecapekan.
Abel ternyata tertidur pulas dimobil sampai xiel yang harus menggendong nya ke dalam.
Tiba-tiba abel terbangun dengan nafas yang memburu dan keringat yang bercucuran.
Dia bermimpi buruk.
Abel sedang menenangkan pikiran nya dengan menuju ke kamar mandi untuk berendam di bathtub.
"Bener, seharusnya gua hari ini kerumah sakit untuk melihat hasilnya, semoga dugaan gua salah" batin abel khawatir tapi dengan cepat ia menepisnya dan menenangkan dirinya.
Dia melihat keatas meja dimana ponselnya bergetaran dan segera abel mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menelepon dirinya
"Nomor siapa ini?"tanya abel kepada dirinya sendiri akan tetapi karena ia orangnya sangat kepo ia memutuskan untuk mengangkat telepon itu.
Pada akhirnya abel mengangkat telepon itu akan tetapi ia tidak bersuara sampai orang itu yang lebih dahulu bersuara
"Jangan mempercayai orang orang yang menurut mu dekat karena ia hanyalah berdusta" setelah mengatakan itu pemilik suaranya mematikan telepon dan meninggalkan abel yang kini sedang bertanya-tanya
-
4 November 2021
Jangan lupa
-vote
-komen
-shareThankyou.
![](https://img.wattpad.com/cover/285755489-288-k108782.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ABELL ? [SELESAI]
Fantasysemoga suka dengan cerita ini jgn lupa di vote jika kalian menyukainya Don't forget follow me, vote and share˙︶˙. Sedang dalam masa revisi. - ada seorang gadis bernama Safira yang tengah membaca buku sembari mengumpat buku tersebut yang diketahui i...