Sekarang abell sedang berjalan menuju ke tempat gadis itu yang hendak mendekati kekasihnya, ia kemudian berlari pelan untuk menjumpai kekasihnya lebih awal di banding gadis itu.
Setelah sampai ditempat xiel berada ternyata gadis itu membawa sebuah mangkok bakso yang baru saja dihidangkan dan masih dalam keadaan panas, tiba-tiba saat gadis tersebut ingin mendekati xiel malah tidak jadi karena tertabrak oleh seorang perempuan yang saat ini sedang berada di depan xiel alhasil kuah baksonya mengenai lengan abell yang mulai memerah.
"sakit ..." ucap abell menahan sakit dan sesekali meringis pelan, xiel yang melihat abell seperti itu pun membelalak kan kedua matanya karena terkejut dan ingin memarahi gadis tersebut tetapi tidak jadi karena tiba-tiba abell pingsan dan untung saja xiel segera menahan tubuh abell.
"Awas saja kau gadis sialan" Ucap xiel kepada gadis itu sambil menatap tajam dan melihat sekeliling mencari sesuatu saat sudah ketemu dengan apa yang ia cari kemudian ia menganggukan kepala dan membawa abell menuju ruang UKS dengan cemas.
Xiel mencari dimana abang abangnya abell berada dan saat kontak matanya dan steven beradu pandang mereka seolah olah berbicara melalui batin dan kemudian xiel menganggukan kepala dan menjauh dari sana.
Sedangkan gadis tersebut bergetar ketakutan, tidak bukan seperti ini rencananya, gadis itu kemudian menatap tajam abell yang berada di gendongan nya dengan tangan mengepal erat sambil membatin
"Gadis itu selalu mengacaukan rencana ku"Kemudian saat ia sedang menundukkan kepala ia melihat sepasang sepatu berada didepannya gadis itupun mendongakkan kepalanya dan melihat steven, zerlan, vian yang berada dihadapannya dengan pandangan tajam dan datar.
"Apa yang telah kau lakukan dengan adikku sialan" Ucap steven marah dengan suara yang cukup besar dan membuat semua orang mengalihkan pandangan nya kearah sana.
"Gadis itu sangat nekat, berapa banyak nyawa yang ia punya sehingga berani mencelakai salah satu anggota keluarga loiz? "
"Gila bener-bener gila"
"kasian si tapi gua gedeg sama dia"
"Orang yang sama dengan tadi pagi bukan sih"
Gadis itu kemudian melancarkan aksinya dengan mengeluarkan air mata palsu untuk membuat orang-orang disini simpati padanya, akan tetapi yang ia dapat malah sebaliknya.
"Aku tidak akan melepaskan mu karena sudah mencelakai keluarga loiz" Ucap Steven dengan tatapan amarahnya kepada gadis tersebut.
Sedangkan gadis itu menegang tentu ia kenal siapa itu keluarga loiz hanya orang kudet saja yang tidak mengenal mereka, ah sepertinya ia salah mencari lawan karena ternyata gadis itu adalah salah satu anggota keluarga loiz,
"habis sudah dirinya kali ini" batinnya miris.
"Maaf, aku tidak sengaja" Ucap gadis tersebut terbata bata memohon maaf kepada tiga orang di depannya.
"Tidak akan semudah itu, siap-siap saja kau mendapati amarah dari keluarga mu gernalia amanda" ucap vian tersenyum miring menatap kearah gadis tersebut, sedangkan gadis itu membelalak kan matanya kemudian segera menggelengkan kepala, TIDAK IA TIDAK INGIN DIHUKUM LAGI OLEH KELUARGA SIALAN NYA ITU batin amanda menjerit, yang dapat ia lakukan sekarang ia lah menangis dan akan terus seperti itu, ia sudah lelah dengan keluarga nya dan sekarang? Ia seperti membuka lubang nya sendiri.
Flashback off
-
12 - Oktober - 2021
Aduh amanda yang malang siapa suruh nyari masalah dengan abell? Ah sayang sekali
Jangan lupa vote dan follow
Thankyou very much

KAMU SEDANG MEMBACA
ABELL ? [SELESAI]
Fantasysemoga suka dengan cerita ini jgn lupa di vote jika kalian menyukainya Don't forget follow me, vote and share˙︶˙. Sedang dalam masa revisi. - ada seorang gadis bernama Safira yang tengah membaca buku sembari mengumpat buku tersebut yang diketahui i...