CHAPTER [30]

2.5K 164 0
                                    

"Buk maaf, tetapi sepertinya ibuk tadi menyela ucapannya abell, kami baru saja kembali dari uks karena abell lengannya terkena tumpahan kuah bakso yang masi panas" Ucap xiel menjelaskan kepada guru didepannya ini dengan nada yang tegas

Guru tersebut mengerutkan keningnya dan kemudian menganggukan kepalanya.

"Baiklah maafkan saya yang sudah memotong ucapan mu ya nak, sekarang kamu boleh masuk" ucap sang guru mempersilahkan abell

xiel yang melihat abell sudah masuk pun pamit untuk kembali ke kelasnya.

Saat abell memasuki kelasnya terlihat para teman teman nya sedang mengintip dirinya.

Abell berpura pura mengecek suara nya dengan deheman agar murid-murid disini sadar, dan bener saja setelah mendengar deheman abell mereka langsung melihat ke buku seperti tidak terjadi apa-apa

Sedangkan abell sudah terlebih dahulu duduk di bangkunya sambil mengeluarkan buku matematika.
Guru tersebut kemudian melanjutkan acara belajar nya dan tetap menjelaskan ulang kepada mereka karena abell yang baru masuk ke dalam kelas.

Beberapa jam kemudian, lonceng sudah berbunyi lagi tanda saatnya pulang dan ini yang paling ditunggu tunggu oleh sebagian murid, sedangkan guru tersebut setelah mengucapkan "selamat siang semuanya" ia pun langsung pergi dari kelas menuju ruang tempat guru berada.

"Abell, lu pulang sama siapa?" Ucap gadis yang duduk disebelah nya ini

"Sendiri, kenapa?"

"Mau ikut gua ga?"

"Kemana?"

"ada deh, mau ga? Seru loh"

"boleh nanti aku ikut dari belakang"

"Okey, gua turun duluan ya, tunggu diparkiran"

"Sip"

Xiel yang memang sudah menunggu di depan kelas abell langsung menatap gadisnya curiga dan dibalas tatapan tanda tanya dari sang empu.

"Kenapa?"tanya abell keheranan melihat xiel menatap nya dengan tajam.

"Kenapa mau?" xiel balik nanya kepada abell yang dibalas cengiran gadis itu.

"gapapa, abell bisa jaga diri kok"

"Hati-hati, hubungi kalau terjadi apa-apa"

"Siap kapten" Ucap abell sambil menaruh tangan kanan nya ke jidat seperti film bajak laut yg pernah ia to tonton waktu masi jd safira dan xiel yang melihat itu pun terkekeh gemas dan mengacak rambut abell dengan tidak beraturan.

"XIEL" jerit abell memanggil nama xiel, sedangkan yang dipanggil hanya tertawa jika mengingat wajah abell yang marah begitu mengemaskan.

Sedangkan dilain tempat, seorang gadis sedang menatap sinis pemandangan didepannya dan bergumam "sebentar lagi, kau akan hancur abell" Ucap gadis tersebut sambil terkekeh sinis dan berjalan menuju ke tempat parkiran berada.

Sedangkan abell merasa ada yang memperhatikan nya pun melihat kearah sekeliling kemudian bulu kuduk nya berdiri dan abell dengan cepat mengambil tasnya dan berlari terbirit-birit meninggalkan kelas tersebut.

"m-maaf, lambat mona" ucap abell sambil mengatur stabil nafasnya sedangkan yang dipanggil mona itupun menatap abell bingung.

"Kenapa lu? Kek abis dikejar setan"

"Memang bener" Setelah mengucapkan itu bola mata mona langsung terbelalak kaget dan menarik abell menuju mobilnya dan kemudian menyalakan mobil nya lalu berlalu pergi dari kawasan tersebut.

"Hust, diam bell"

"Is apa mona?"

"Jangan bicara gitu, itu didekat kelas kita emang terkenal angker"

"Monaaa, jangan bercanda ya" Ucap abell mendelik kesal kearah mona yang sedang menyetir.

Sedangkan mona sudah sedari tadi tertawa ngakak sambil sesekali memukul paha nya, dan mengusapkan air matanya yang sesekali jatuh sangking lucunya.

Abell yang melihat mona tidak kunjung selesaipun mengabaikan mona dan tertidur di dalam mobil tersebut karena memang ia sudah sedari tadi kelelahan

-
14-oktober-2021
Jangan lupa vote dan komen
Makasiii

ABELL ? [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang