Setelah selesai berpakaian, abell pun langsung membuka pintu kamarnya untuk turun dan melihat sekeliling rumah ini.
Ketika abell sudah turun dan hendak ke ruang makan, ia mendengar banyak nya suara dari ruang tamu, karena penasaran abell pun segera kesana untuk melihat siapa itu.
Dan ternyata itu ialah teman abang abangnya dan yang paling mengejutkan ada 2 orang perempuan disana.
Mereka saat ini lagi berbincang bincang, dan salah seorang dari mereka mengucapkan kata yang membuat seluruh orang disana menatap ke arah abell.
"Eh, abell kenapa disitu?" Ucap angkasa, masi ingat dengan angkasa kan?
"Sini dek" Ajak vian menyuruh adeknya mendekati dirinya, tetapi abell malah pergi ke tempat 2 orang perempuan tersebut yang berada agak pinggiran dari yang lain sambil tersenyum.
"Hai kak, nama kakak siapa?" Ucap abell sambil tersenyum, orang yang di panggil kakak tersebut membalas senyuman abel.
"Aku tara dan yang ini floren" Ucap salah satu diantara mereka bernama tara sambil tersenyum hingga menampakkan lesung pipinya yang manis.
"ABANG KAKANYA PUNYA LESUNG kayak abell"
Teriak abell kegirangan seperti mendapatkan uang yang banyak, mereka disana menatap abell dengan gemes termasuk kedua gadis itu.Abell pun menyuruh tara untuk tersenyum kembali dan ia menekan dimana lesung pipi itu berada.
"Kak ini kalau untuk nampung air keknya bisa deh" Ucap abell dan di balas kekehan dari tara sedangkan floren hanya menyimak saja dan sesekali ia ikut dalam pembicaraan.
"Kakak senyum lagi dong" dan langsung dituruti oleh tara walaupun pipinya sudah lumayan sakit karena sering tersenyum dan mempertahankan lesungnya.
"Udah abell, kasian sama tara nya pasti pipinya udah mulai sakit" ucap zerlan memberi pengertian kepada abell dan abell langsung menuruti ucapan zerlan.
" Maaf kak tara" tara yang mendengarnya pun menganggukkan kepala dan mengelus pelan rambut abell yang terasa halus dan lembut.
"Abell gamau makan?" Ucap floren tiba-tiba dengan menanyai abell.
"Oh iya bener, makan sama-sama aja gimana? Mau ya" Semua orang disana menganggukkan kepalanya dan mulai berdiri dari sofa menuju ruang makan.
Abell sedikit berlari dengan riang dan itu membuat rambutnya mengayun mengikuti langkah abell
"sangat mengemaskan" Batin mereka semua yang ada disana.
Abell tidak menyadari ada seseorang dari atas sana yang melihat ke arahnya sambil tersenyum gemas, siapa orang itu? tentu saja rafian.
Saat diruang makan terlihat lah mereka semua yang sudah duduk rapi , abell pun segera menduduki salah satu kursi disana dan mereka mulai memakan makanan nya dengan tenang.
"Perut abell kenyang" Ucap abell sambil mengelus perutnya yang terasa kenyang, dan abell pun segera menidurkan kepalanya di meja makan karena merasa sangat ngantuk.
Mereka yang disana terkekeh pelan dan steven yang melihatnya langsung menggendong abell menuju kamarnya bukan kamar abell karena ia ingin tidur bersama adik kecilnya ini.
Setelah memastikan abell aman di kasurnya ia pun segera turun meninggalkan abell sebentar.
Sesaat setelah mereka semua pulang, steven langsung menaiki tangga menuju kamarnya untuk beristirahat begitupun dengan zerlan dan steven.
Sesampainya steven di depan kamarnya, ia segera membuka pintu dan terlihat lah seorang gadis sedang tertidur di sana, steven langsung menuju gadis tersebut dan membaringkan diri sembari memeluk gadis itu dan menaruh kepalanya di dada bidangnya.
-
Jangan lupa vote dan komen nya , makasi💘
29 - September - 2021

KAMU SEDANG MEMBACA
ABELL ? [SELESAI]
Fantasisemoga suka dengan cerita ini jgn lupa di vote jika kalian menyukainya Don't forget follow me, vote and share˙︶˙. Sedang dalam masa revisi. - ada seorang gadis bernama Safira yang tengah membaca buku sembari mengumpat buku tersebut yang diketahui i...