Abell saat ini sudah berada di gerbang sekolahnya, jika kalian bertanya dengan siapa ia berangkat? Tentu dengan supir pribadi miliknya.
"Makasi pak" Ucap abell dengan sopan kepada sang supir dan segera ia turun dari mobil tersebut, abell berjalan dengan langkah gontai menuju kelasnya.
Dan sekarang disinilah abell, didepan kelasnya berada yang terdengar dari dalam kelas sangatlah ribut setelah ia membuka pintu banyak pasang mata yang menatapnya
"Anj- kaget gua cok"
"Kirain tadi guru astagfirullah"
Begitulah sekiranya kata-kata yang mereka ucapkan saat abell membuka pintu dengan lumayan keras.
Abell tidak memperdulikan ucapan mereka, ia langsung menuju ke bangkunya dan melipat tangannya lalu menelungkupkan wajahnya kebawah diantara tangan tangannya, saat ini abell merasa sangat pusing maka dari itu ia memejamkan mata berharap rasa pusingnya hilang
Mona yang melihat abell pucat seketika panik dan tak sengaja mengeraskan suaranya membuat beberapa pasang mata menatap kearah mereka
"Eh anjir muka lu pucat banget bell" ucap mona dengan panik melihat wajah abell yang sudah pucat bahkan rona merah yang selalu ia lihat sekarang telah hilang ditutupi wajahnya yang pucat.
"Anjir baru nyadar mukanya pucat banget"
"Bawa keuks woiii"
"Ketua kelas mana, izinin guru"
"Abell pulang aja gimana?"
"Panggil guru woi"
"Itu sapa si ee panggil cowonya aja"
Seketika kelas yang tadinya hening menjadi ribut kembali mereka merasa panik melihat wajah abell yang sangat pucat bahkan diantara mereka tak ada satupun yang mengingat bahwa abell mempunyai abang disini.
Lalu tak lama setelah itu masuklah seorang guru diikuti sang ketua kelas dibelakang nya
"Mana yang sakit?" Tanya sang guru menatap anak murid nya satu persatu.
"Itu buk" Semua siswa dan siswi dikelas itu menunjuk kearah abell berada, setelah itu guru tersebut mendekat kearah abell dan menyentuh kening nya
"Kamu keuks aja mau?" Tanya sang guru lembut sembari menyuruh mona membawa abell keuks
Sedangkan abell sendiri pasrah di bawa oleh mona karena dia sudah tidak dapat menahan pusingnya, lebih baik ia di uks dari pada ia di kelas dan berakhir pingsan.
Dan disinilah mereka berada, abell menahan lengan mona yang hendak pergi.
"Mona disini aja temenin abell, abell takut sendiri disini" Ucap abell dengan masi mengenggam tangan mona dan memasang tampang memelas.
Mona yang melihat nya pun menjadi tak tega ia segera melepaskan tangan abell di lengannya dan mengelus kepalanya pelan sambil berkata.
"Gua mau beli makanan dulu untuk lu bell, ntar gua kesini lagi" Ucap mona lembut sembari mengelus rambut abell sambil memperbaiki selimut abell hingga sedada dan berlalu pergi dari ruangan itu.
-
Adeknya lg sakit malah ditinggalin, ga ada adap emg abangnya 🙄
19 - Oktober - 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
ABELL ? [SELESAI]
Fantasysemoga suka dengan cerita ini jgn lupa di vote jika kalian menyukainya Don't forget follow me, vote and share˙︶˙. Sedang dalam masa revisi. - ada seorang gadis bernama Safira yang tengah membaca buku sembari mengumpat buku tersebut yang diketahui i...