Mona sedikit mulai sedikit meredakan tawanya dan melihat kesamping ada seorang gadis yg sedang tertidur lelap, ia ingin membangunkan nya akan tetapi tidak jadi karena keliatan nya gadis disampingnya ini kelelahan.
Akhirnya perjalanan diisi dengan waktu yang sunyi cuman terdengar suara lagu dan mobil tersebut yang terus melaju.
Sekarang disinilah mereka ditempat yang terbilang tidak bagus untuk pemandangan, mona yang melihat abell masi tertidur pun menyeringai licik, ia pun segera membangunkan abell.
"Bell,udah sampai nih gamau turun?" Tanya mona kepada abell sembari mengoyangkan lengan gadis itu.
Abell yang merasa terganggu pun segera membuka matanya dan terpampang lah wajah mona yang berada didekatnya, ia pun menjauhkan wajah mona dengan tangannya lalu meregangkan tangan dan melihat kedepan.
Abell menyergit heran, untuk apa gadis disebelahnya ini membawanya kesini? "Ada yang tidak beres" Batin abell sambil sesekali melihat kearah mona
"Kenapa bell? Ayo turun" Ajak mona kepada abell untuk segera menuruni mobilnya akan tetapi abell menahan mona
"Bentar, ini tempat apa?" tanya abell sembari memegang lengan mona
"Ah ini cafe biasa kok bell" Ucap mona sembari memberikan cengiran kepada abell yang dibalas tatapan tajam dari sang empu
"Saya tau ini tempat club, jangan membohongi saya" ucap abell kepada mona sembari menyandarkan punggungnya dan menatap mona dengan tajam sedangkan mona menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sembari memberikan cengiran terbaiknya dan dibalas dengusan oleh abell.
"Gamau tau, putar" Ucap abell dengan memerintah mona untuk putar akan tetapi mona langsung memberikan tatapan imutnya
"Ayolah bell sesekali aja"
"Engga, putar atau saya laporin kepada abang saya"
"Eh jangan, iya iya putar" Ucap mona panik melihat abell yang sudah siap untuk menghubungi abang abangnya
Biarlah dikata cepuan tapi ini untuk kebaikan dirinya sendiri.
Sekarang abell dan mona berada di sebuah cafe yang terkenal bagus interiornya, cafe itu dinamai "ruang kosong"
Abell saat ini melihat sekeliling dan sesekali terkagum melihat betapa cantiknya interior cafe ini pantas saja banyak anak remaja datang kesini dan berfoto ternyata ini penyebab nya.
"Bagus ya" Ucap abell kepada mona yang duduk dihadapannya ini, dan mona hanya menganggukkan kepala dan sesekali melihat sekeliling nya.
"Mau pesan apa kak?" ucap seorang pelayan dicafe ini dengan sopan dan ramah
"Tiramisu satu, kamu apa bell?"
"Samain aja"
"Okey itu saja? Ada yang lain kak?" tanya pelayan itu kepada abell dan mona yang dibalas gelengan oleh mereka berdua
"Mohon ditunggu ya kak" Ucap pelayan tersebut sambil berlalu pergi dari hadapan mereka
"Bell, gua mau ke toilet dulu, kebelet nih" Ucap mona kepada abell yang langsung terbirit-birit mencari letak toilet berada sedangkan abell yang melihat mona begitu akhirnya terkekeh geli .
Beberapa menit kemudian terlihat mona yang sudah fresh dengan sesekali memperbaiki bajunya, setelah sampai ia pun langsung menduduki kursi nya dan meminum pesanan yang memang sudah di antar sejak tadi.
"mmm enak, haus bgt gua njir" ucap mona dengan menikmati pesannya, sedangkan abell asik bermain dengan ponselnya dengan minuman yang berada di genggaman tangan sebelahnya.
-
15 - Oktober - 2021
Jangan lupa vote cerita ini jika kalian menyukainya
Makasi ちわ~v( ̄∇ ̄)v
KAMU SEDANG MEMBACA
ABELL ? [SELESAI]
Fantasysemoga suka dengan cerita ini jgn lupa di vote jika kalian menyukainya Don't forget follow me, vote and share˙︶˙. Sedang dalam masa revisi. - ada seorang gadis bernama Safira yang tengah membaca buku sembari mengumpat buku tersebut yang diketahui i...