ABELL ? [SELESAI]

CHAPTER [21]

Abell tidak bisa menutup kan mulutnya kala ada seorang pria yang sangat tampan berdiri dihadapannya, ah iya ia baru sadar

"rata-rata cowo disini tampannya diatas rata-rata jadi pengen gebet semua" Ucap abell membatin kemudian setelah tersadar menggeleng pelan, apa apaan pemikiran nya ini sungguh sangat buruk.

"Kak  abang ini siapa?" Ucap abell kepada Vanessa yang saat ini duduk di dekatnya. Memang mereka sudah sampai dengan selamat kerumah Vanessa sehingga ia bertemu dengan lelaki yang sangat tampan ini.

"Abang kakak, kenapa? Naksir? Sayang bgt dia udah punya pacar" Ucap Vanessa sambil tertawa terbahak-bahak mendengar itu abell langsung mendelik kan matanya dan mendengus pelan.

"Ga tuh cuman mengagumi ketampanannya saja" Ucap abell acuh tak acuh sambil mengerucutkan bibirnya, sedangkan pria tampan yang di maksud abell terkekeh pelan melihat tingkah gadis didepannya ini.

"Oh iya nama abang siapa?" ucap abell dengan menanyai pemuda tersebut.

"Panggil saja xiel" Pemuda itu membalas ucapan abell sambil tersenyum tipis.

"Bang xiel, abell boleh ga sering-sering kesini?" Ucap abell dengan mengerjapkan matanya, vanessa yang melihat itupun mendengus pelan.

"Tentu saja boleh" Pemuda itu membalas ucapan abell lagi dan abell yang mendengarnya pun menjulurkan lidahnya ke arah vanessa.

"Wleee, dibolehin" Ucap abell kepada vanessa, vanessa tidak tinggal diam ia langsung menggelitik badan gadis itu sampai abell tertawa terbahak-bahak dan memohon kepada Vanessa untuk berhenti.

"aaa berhenti ihh kakak" Ucap abell di sela-sela ketawanya, vanessa pun memberhentikan tindakan itu sambil terkekeh pelan.

"Eh ada tamu" ucap seorang wanita dari arah dapur sambil berjalan ke arah abell, Vanessa dan xiel yang sedang duduk di ruang tamu.

"Bunda kenalin ini abell" Ucap Vanessa memperkenalkan abell, abell yang mengerti pun langsung salim kepada bunda vanessa.

"Abell tante" Bunda vanessa yang merasa tak asing pun dengan nama Abell langsung menanyai nama panjang gadis tersebut.

"Nama panjang mu siapa nak?" Tanya bunda vanessa dengan lembut kepada abell

"Abell dixie claudia loiz tante" Balas abell kepada seorang wanita didepannya ini, wanita itu yang mendengar nya pun terdiam sebentar kemudian mengelus kepala abell dan menyuruh abell untuk makan siang disini.

"Abell udah makan belum?" Ucap bunda Vanessa

"Belum tan" Balas abell sembari menunjukkan cengiran khas nya.

"Yaudah makan disini bareng Vanessa dan xiel aja mau ga?" Tanya bunda Vanessa dan di balas anggukan antusias dari abell.

"Kalian ke ruang makan dulu ya, bunda mau kekamar sebentar" Ucap bunda nya vanessa sambil melangkahkan kaki berlalu dari mereka.

Memasuki pintu kamarnya kemudian menutup rapat pintu tersebut dan memegang bingkai foto seorang perempuan dengan dirinya lalu wanita ini mengambil telepon dan menelepon seseorang.

" Halo " Ucap seseorang dari dalam telepon

"Fania bagaimana kabarmu?" Ucap wanita itu kepada orang yang bernama fania

"Baik kak"

"Sampai kapan kau mau disana? Tidak kah kau peduli dengan anakmu disini? kakak bertemu dengan anakmu yang sangat cantik dan sedikit mirip dengan wajahmu"

"Aku.. Tidak bisa" Ucap fania dengan ragu di seberang sana.

"Kenapa kau ragu fania? Ini kah dirimu yang begitu egois ha?!" ucapnya sambil menahan amarah.

"Bukan begitu kak, aku takut ia semakin membenciku"

"Dia tidak akan membencimu jika kau tidak meninggalkannya semasa kecil"

"Aku tidak bermaksud meninggalkan nya hanya saja"

"Ya aku tau tapi setidaknya temui ia sekali saja, aku melihat dari matanya dia sangat merindukan kasih sayang seorang ibu fania"

"Baik kak aku akan membereskan ini terlebih dahulu dan pulang dengan segera"

"Baiklah jaga kesehatan mu, kakak pegang ucapanmu"

Setelah itu fania segera mematikan sambungan telepon.

"Ah anak itu" Ucap bunda vanessa sembari berjalan keluar dan menutup pintu.

-
Ternyata bunda nya Vanessa adalah kakak kembarnya dari bunda abell , siapa yang mengira jika bunda Vanessa ialah bunda dari abell? Hayooo

06 - Oktober - 2021
Jangan lupa vote dan follow
Makasi

ᕕ( ՞ ᗜ ՞ )ᕗ