CHAPTER [29]

2.5K 163 0
                                    

"xiel pelan-pelan, sakit loh ini" Ucap abell dengan sesekali terisak pelan saat xiel mulai mengoleskan alkohol di lengan nya

"Ini udah pelan sayang" ucap xiel lembut yang membuat abell merona karena malu

Tiba-tiba pintu UKS dibuka secara kasar, dan terlihat lah abang abangnya abell serta ketiga temennya yang ikut masuk kedalam ruangan tersebut.

Kini abang abangnya abell sedang melihat nya dengan pandangan yang sulit diartikan, kemudian steven menghela nafasnya dia sudah tau bahwa abell ini tidak seperti kelihatan nya tapi biarlah adiknya berbuat semaunya.

"em abang?" abell bertanya entah pada abang nya yang mana, dia ini lupakah? Bahwa mempunyai abang lebih dari satu?

"Adek manggil abang yang mana?" Ucap zerlan terkekeh entahlah ia merasa lucu saja melihat adiknya ini.

"abang steven"

"kenapa?" tanya steven dengan menaikan sebelah alisnya, sedangkan abell sendiri memainkan jarinya dan itu sangat terlihat lucu dimata mereka yang berada diruangan tersebut.

"abell mau ke kelas" ucap abell ragu-ragu

"bolehkah?" abell kembali melanjutkan ucapannya kepada steven, kenapa hanya meminta izin kepada steven? sebab ialah yang tertua di keluarganya.

"yaudah sana"ucap steven sambil mengelus rambut adiknya, ia mana sanggup tidak menyanggupi kemauan adiknya ini.

"Yey, makasi abang" Ucap abell sambil turun dari brangkar UKS dan berjalan menuju ke tempat abang abangnya berada yang tak jauh dari dirinya.

Setelah itu ia mengecup pipi abang nya satu persatu dan berlari keluar pintu UKS dengan riang, sedangkan abang abangnya abell menatap xiel dengan tersenyum miring tanda kali ini mereka yang menang.

Temen temennya hanya menggeleng kan kepala tanda lelah dengan semua ini. dan mengikuti steven, zerlan, vian dan xiel yang sudah pergi sedari tadi.

Tok tok tok

Abell mengetuk pintu diruang kelasnya dan terlihat lah seorang wanita yang sedang mengajar karena terbukti wanita itu masi memegang sebuah buku yang terlihat letak halamannya

"Maaf telat buk, tadi say-" abell belum sempat mengucapkan seluruh kalimat, tetapi guru didepannya ini dengan sok tahu nya menyela ucapan abell

"Saya tidak mengijinkan murid yang terlambat ke kelas untuk masuk, dari mana saja kamu hah!? Tidak tahukah dari tadi lonceng sudah lama berbunyi dan kamu baru mau masuk sekarang?! Keluar dari kelas saya dan lari 10 putaran" ucap guru itu meneriaki abell dengan wajah yang terlihat merah karena marah hingga menimbulkan urat nadi di leher nya, sedangkan abell memejamkan matanya karena ia paling tidak suka ada yang memarahinya tetapi tidak apa-apa karena guru didepannya ini juga tidak salah untuk tidak mendisiplinkan murid yg terlambat tapi DIA JUGA TIDAK BENAR KENAPA MENYELA UCAPANNYA?!

Sedangkan disisi lain, xiel melihat semuanya dan ia sangat marah kepada guru tersebut yang menyela ucapan kekasihnya.

"ini tidak bisa di biarkan" gumamnya

Sang guru yang melihat ada murid lain yang di depannya bertambah marah, apa apaan mereka ini?! Tidak tahukah lonceng sudah berbunyi sedari awal?! batin sang guru dengan menatap tajam 2 orang yang berbeda jenis kelamin.

-
13 - Oktober - 2021
Jangan lupa vote dan komen
Terimakasih!!!!
Untuk cast nya bakalan disiapin dulu, bersabarlah okey?

ABELL ? [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang