CHAPTER [40]

1.9K 123 2
                                    

Semua murid termasuk guru pun melihat kearah gadis itu yang sedang cengegesan tidak jelas, kemudian sang guru mendekati abell.

"Dari mana kamu?! Kenapa baru masuk jam segini!" Bentak guru yang sedang mengajar dengan marah sedangkan gadis itu mengaruk lehernya yang tidak gatal.

"Saya dari toilet pak, tadi anu saya lagi bab" Ucap gadis itu dengan masi menunjukkan senyuman absurd nya.

"baiklah, kali ini akan saya maafkan cepat kembali ke tempat dudukmu" Ucap sang guru sambil berlalu meninggalkan gadis itu yang sedang berdiri di depan pintu kelas.

Setelah mendengar itu, gadis tersebut melangkahkan kaki menuju mejanya berada dengan riang.

"Nasib baik" Ucap mona menggeleng kan kepalanya prihatin.

"Ya mau gimana lagi, salahin tuh alarmnya ga bunyi-bunyi" Ucap abell mengerutu dan menyalahkan benda mati.

"sudah dengerin penjelasan saya, akan saya ulangi dari awal" Ucap guru itu menatap tajam kearah kedua gadis yang sedang bercanda ria kemudian menjadi fokus kedepan.

Beberapa jam kemudian.
Akhirnya istirahat telah tiba, ini yang paling ditunggu tunggu semuanya.

"Yok bell kekantin" Ucap mona mengajak abell dan dianggukin oleh sang empu, ya yang sedari tadi bermasalah ia lah abell.

Saat ini mereka sedang makan dengan tenang sekali kali di iringi dengan candaan, kemudian seorang pria dengan tak sopan santun nya duduk didepan bangku abell berada dan meminum minuman tersebut.

Sedangkan abell yang mengetahui minumannya diminum pun langsung marah dan hendak menampar nya tetapi terhenti ketika melihat siapa orang tersebut.

"XIELLL" teriak abell dengan mata berkaca-kaca, yang membuat semua pasang mata menatap kearahnya, sedangkan pria yang dipanggil pun memperlihatkan senyumannya dan berdiri sambil berjalan kearah abel berada.

"Hiks... Kangen" tangis abell pun keluar sambil memeluk erat xiel saat sudah sampai ditempat lelaki itu berada,sedangkan xiel mengelus pelan kepala abel dan mengecup dahinya.

"OMG,ada hubungan apa tuh abel sama ayang kevin?"

"Dengar-dengar si mereka tunangan"

"Yah potek hati saya"

"Romantis banget si anjir,jadi pengen digituin"

"Gemes"

"Wah wah saya tidak sanggup melihat keuwuan ini!"

"Kyaaaa!!!"

Begitulah komentar murid-murid disini mengenai mereka.

Sedangkan ditempat yang sama, ada sekelompok laki-laki yang sedang melihat kearah mereka berdua kemudian salah satu laki-laki itu mendengus pelan.

"cih, kalau mau uwu uwuan jangan disini" ucap sean,ya sean memang bersekolah disini, kalian pasti gatau kan?hahaha

"Iri? bilang ba-"ucapan zergan terpotong oleh tatapan tajam sean, kemudian mengangkat kedua jarinya membentuk "peace"

"Nah kan, lu si banyak banget gayanya digituin eh malah atut"ucap salah satu teman mereka disana yang bernama arga.

"Diam lu"

Oke balik lagi kepada kedua pasangan kita ini.

setelah melepaskan pelukan,axel menghapus air mata kekasihnya dengan jempol miliknya, kemudian mengecup kedua mata itu dengan kasih sayang.

Abell yang digituin sangat lah malu hingga bersembunyi didada bidang xiel

Kemudian xiel melepaskan pelukan nya dan duduk di salah satu bangku kursi dan memainkan gitar yang memang sudah disediakan disana untuk kejutan.

Bangku itu berada di depan pintu masuk kantin sehingga orang di luar pun bisa melihatnya.

-
29-oktober-2021

-29-oktober-2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ABELL ? [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang