CHAPTER [11]

6.2K 381 0
                                    

Abell saat ini masi tertidur dengan posisi yang sama, di dalam mimpinya ia saat ini sedang berbicara dengan cogan yang membuat nya sangat betah di sini.

Vian mengerak gerakan tubuh abell pelan bermaksud membangunkan gadis ini, tapi apakah gadis ini sedang simulasi mati? Kenapa tidak bangun bangun sedari tadi.

"Dek bangun, makan malam" Ucap vian dengan segala cara agar adeknya ini terbangun karena memang sekarang sudah jadwalnya makan malam dan ia mempunyai riwayat penyakit magh yang membuat mereka semua berjaga-jaga.

"Belum juga?" Tanya zerlan dan di balas anggukan pasrah oleh vian, steven hanya mengehela nafas dan memulai aksinya untuk membangunkan adek kecilnya ini.

"Dek, wake up di depan sudah ada jhope yang menunggumu" Ucap steven blak blakan, dia tau adiknya ini penyuka kpop dan ia sering kali mendengar adeknya ini mengucapkan grup boyband asal korea itu.

Mendengar seruan steven, bagai sihir abell langsung terbangun dari tidurnya dan melotot kaget setelah itu kepalanya agak sedikit nyeri karena terbangun tiba-tiba sebab mendengar ucapan steven.

mereka yang melihat abell memegangi kepalanya pun seketika panik dan mulai menyalahkan Steven atas ini karena nya dia terbangun secara tiba-tiba.

"Dek, are you okay?" Ucap vian dengan nada khawatir, dan di lanjut oleh zerlan

"Sakit ya? sini abang bantuin pijitin" Ucap zerlan dengan memijit kening abell bermaksud untuk membuat gadis itu lebih baik.

Setelahnya abell pun merasa lebih baik akibat pijitan zerlan yang sangat membuatnya nyaman.

"Maaf" Ucap steven dengan mengelus kepala sang adek dan mengucap kata maaf terus menerus, abell yang mendengar ucapan steven langsung mendongak keatas dan di balas anggukan oleh abell.

"Is padahal abell udh ngira jhope kesini" Balas abell dengan mengerucutkan bibirnya yang saat ini membentuk lengkungan, 

"mengemaskan" Batin mereka semua.

"Lain kali jika mereka ngadain konser abang bakalan beliin kamu tiketnya" ucap steven dan di balas tatapan berbinar dari abell.

"Makasi abang, sayang abang" ucap abell sambil memeluk dan mencium pipi steven, vian dan zerlan yang melihat nya pun iri.

"Abang juga mau" ucap mereka serentak dan abell yang mendengar sempat tertawa kecil kemudian segera memeluk dan mencium pipi abang abangnya itu.

"Yaudah abell mau keatas" ucap abell berlalu pergi dari mereka menuju kamar tercintanya berada.

Jika bertanya kenapa abell bisa mengetahui letak kamarnya berada? karena ia hanya menggunakan feeling dan pastinya kamar seorang gadis sangat mudah di ketahui.

Sesampainya abell di depan kamarnya ia pun membuka pintu dan terlihat lah ruangan yang bernuasa dark yang sangat indah dan di atasnya terdapat gambar gambar luar angkasa yang sangat cantik jika diliat sangat menenangkan, ternyata pemilik tubuh ini memiliki selera yang bagus dan tentunya ia pun menyukainya.

Abell segera membaringkan diri diatas tempat tidur dan kemudian pergi ke tempat kamar mandi yang memang ada di dalam kamarnya ini.

-

Jangan lupa vote dan komen terimakasi 💘

28 - September - 2021

ABELL ? [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang