CHAPTER [37]

2K 137 0
                                    

Gadis yang masi terkekeh itupun sedikit demi sedikit menghentikan tawanya dan menatap kearah abangnya yang dimana abang nya juga tengah menatap dirinya.

"Sudah pergi ternyata" ucap zerlan sambil menyandarkan diri di tembok, sedangkan yang lain mengerutkan keningnya tanda tidak paham apa yang mereka maksudkan.

"Ada apa ini?" Akhirnya vanessa angkat bicara dan menatap kearah mereka semua.

"Ga ada apa apa hanya bermain saja" Ucap abell tersenyum manis dan di angguki oleh ketiga abangnya.

"Kamu udah sembuh bel?" Tanya salah satu temen abangnya dan dibalas anggukan singkat oleh abell.

Setelah itu mereka semua pamitan kepada abell untuk kembali ke kelas masing-masing karena memang mereka tidak mendapat izin dari guru untuk menemani abell disini.

Setelah mereka semua pergi, abell kembali terkekeh mengingat kejadian kemarin yah untung saja dirinya sudah menjelaskan kepada abangnya jika tidak ah tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya.

Flashback on

"Abanggg, abel mau jelasin sesuatu" Teriak abell mengejar langkah mereka yang begitu cepat sedangkan ketiga abangnya pun berhenti ditempat dan menatap kearah abell yang ngos ngosan.

"Hah jadi g-gini bentar tarik nafas dulu" Ucap abell menjeda pembicaraan nya dan mengatur nafasnya terlebih dahulu, setelah itu baru lah ia menjelaskan secara rinci mengenai kemarin saat pergi dengan mona.

Setelah itu ketiga abangnyapun menganggukkan kepala tanda paham, dan salah satu dari mereka seketika angkat bicara.

"Dek, sebenarnya kami udah tau tapi-" Ucapan vian terpotong dengan ucapan abell

"APA?!!" Ucap abell kaget dan melotot kan matanya tanda kesal.

"Dek jgn memotong pembicaraan" Ucap zerlan menasehati abell sedangkan abell mulai menstabilkan wajahnya dan cengegesan tidak jelas

"Oke lanjut bang"

"Tapi kami sengaja dek seperti marah padamu dikarenakan kemarin bang Steven menyelidiki ada yang ingin menjatuhkan nama baikmu maka dari itu abang dan yang lain ingin membuat dia menang di awal dan jatuh di akhir " Ucap vian menjelaskan. sedangkan abel melongo ditempat kemudian mengangguk kan kepala tanda mengerti.

"Kamu sakit? Minum apa kemarin?" Ucap Steven khawatir sambil menyentuh dahi adiknya ini yang terasa sangat hangat kemudian dia mengambil tangan sang adik dan ingin membawa nya ke rumah sakit akan tetapi di tahan oleh abell.

"Gini aja, kita buat drama nanti di uks, gimana?" Ucap abell tersenyum miring dan kemudian dia menjelaskan kepada ketiga abangnya seketika abangnya mengangguk kompak dan tersenyum bersama.

Flashback off.

"Kita liat siapa yang menang" Ucap gadis yang berada diatas brangkar UKS itu sambil tersenyum sinis kemudian kembali tidur karena kepalanya sudah kembali merasakan pusing.

Di lain tempat 2 orang gadis sedang tertawa dan kemudian berbincang bincang.

"Sepertinya rencana kita kali ini akan berhasil" Ucap gadis itu kepada temannya sambil menopang dagunya.

"Sepertinya begitu" ucap temennya gadis itu sambil memainkan permen karet yang berada dimulut nya.


25-oktober-2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

25-oktober-2021

ABELL ? [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang