"xiel ada apa?" Tanya abell kepada kekasihnya yang sedang duduk di ruang tamu.
Kalian bingung kenapa abell memanggil nya dengan "xiel" Bukan "abang" Lagi? Itu kemauan xiel karena jika abell memanggil nya dengan "abang" malah terlihat seperti sepasang adik beradik maka dari itu xiel menyuruh abell untuk memanggil namanya saja.
"Kangen" Ucap xiel memeluk tubuh abell dari samping seraya mengendus bau tubuh abell yang sangat di sukainya karena gadisnya ini memiliki bau stoberi yang sangat mengharumkan.
"Hahaha, xiel jangan gitu abell geli ih" Ucap abell sambil berusaha menjauhkan dirinya dengan xiel.
"Maaf, xiel kesini ingin bilang bahwa xiel besok bakalan pindah ke sekolah abell" Ucap xiel sambil tersenyum dan kembali mendekap tubuh abell.
"Loh? Kenapa harus pindah?" Ucap abell keheranan sambil mengelus kepala xiel.
"Kamu ga suka aku pindah?" Tanya xiel dengan cemberut.
"Engga bukan gitu, tapi abell kaget aja tiba-tiba kamu ngasi kabar gitu" Ucap abell menjelaskan kepada xiel.
"Ck, gausah bermesraan disini bisa ga" Seorang laki-laki menarik kerah baju xiel yang membuat jarak xiel dan abell agak jauh sedangkan xiel melirik sinis orang tersebut kemudian mendekati abell berniat memeluknya kembali.
"Diam disana" Ucap Steven kepada xiel yang dibalas dengusan oleh sang empu.
"Kalian ini dimana mana selalu ngebucin kasihanilah kami yang belum mempunyai pasangan" Ucap zerlan dramatis dan di balas ucapan tak kalah pedas dari xiel.
"Sirik lu jomblo" Ucap xiel melirik sinis ke arah mereka yang di balas tatapan tak kalah sinis.
"Udah ihh kok jadi gini, abell mau pergi ke indomaret dulu jangan ada yang ngikutin" Protes abell kepada mereka saat melihat mereka yang ingin menjawab ucapannya.
"Yaudah iya, Hati-hati dijalan jika ada apa-apa kabarin" Ucap xiel memperingati abell dan di balas anggukkan oleh sang empu kemudian abell mencium pipi xiel dan berlalu pergi dari sana.
"Aduh jantung gua" ucap xiel dramatis dan melirik mereka dengan tatapan mengejek.
"Ck"
____
Saat ini abell sedang berada di indomaret memilih camilan untuk ia makan, saat akan pergi ke kasir seorang laki-laki tidak sengaja menabrak nya sehingga camilan tersebut berjatuhan.
"Maaf, saya bantu" Ucap laki-laki tersebut sambil membantu abell memunguti makanan miliknya dan meletakkan kembali keranjang milik abell.
"Gapapa, makasi" Ucap abell mendongakkan kepala untuk melihat siapa orang yang menabraknya.
"Loh? Bang sean" Ucap abell kaget melihat siapa orang di depannya ini, masi ingat sean?.
"Eh abell? Udah lama ga ketemu" Ucap sean ramah kepada abell dan dibalas senyuman.
"Abang kok ga pernah keliatan lagi?" Tanya abell kepada sean
"Abang tinggal di china dek" Ucap sean membalas pertanyaan dari gadis di hadapannya ini.
"China? WOAHH KEREN" ucap abell antusias kepada sean.
"Keluarga abang tinggal disana maka dari itu kemarin abang berkunjung" ucap sean dan di balas anggukkan oleh abell.
"Abang gamau kerumah?" Tanya abell lagi kepada sean dan di balas gelengan oleh sean
"Engga dulu abell, nanti jika ada waktu abang berkunjung kerumah oh iya titip salam buat steven, zerlan dan vian" ucap sean kepada abell dan abell pun mengangguk kan kepalanya.
"Yaudah abell ke kasir duluan ya abang" Ucap abell sambil berdada ria kepada sean dan di balas kekehan oleh sang empu.
"Tidak berubah ternyata"
-
09 - Oktober - 2021
Bonus nih xixi
Happy anniversary engene
don't forget vote and followTHANKYOU!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
ABELL ? [SELESAI]
Fantasysemoga suka dengan cerita ini jgn lupa di vote jika kalian menyukainya Don't forget follow me, vote and share˙︶˙. Sedang dalam masa revisi. - ada seorang gadis bernama Safira yang tengah membaca buku sembari mengumpat buku tersebut yang diketahui i...