Bab 25

347 41 19
                                    

Haidar menatap bangunan tempat beribadah, dia hanya diam menunggu seseorang yang sedang beribadah didalam .
Gereja, Iya Haidar sedang berdiri didepan gereja menunggu Syera yang seperti biasa melakukan ibadah pagi ini. Bukan hal baru ini terjadi tapi sudah sering Haidar lakukan saat dia resmi menjadi kekasih Syera, awalnya dia hanya ingin memenuhi syarat wanita itu sebelum perpisahan nanti dan sekarang menjadi kebiasaan Haidar.

Sekarang setiap hari minggu Haidar selalu datang kerumah Syera tanpa ditelpon dulu oleh wanita itu.

"Lama ya?" Tanya Syera saat dia baru saja keluar dari gereja.

"Nggak ko," Sahut Haidar sambil tersenyum.

Haidar membukakan pintu mobilnya untuk Syera, Iya. Hari ini Haidar membawa mobil karena akan pergi ke panti asuhan, sudah lama dia tidak kesana semenjak Abangnya menikah. Haidar terlalu terpuruk dengan ke adaan hingga melupakan rutinitasnya, jika saja Syera tidak mengingatkan mungkin Haidar tidak akan sadar.

"Nanti kita ke Mall dulu ya beli keperluan anak-anak di sana." Ucap Haidar.

"Siap Bos." Sahut Syera semangat.

Haidar melirik sambil tersenyum ke arah wanita itu, Syera memang berbeda. Dia begitu ceria,dan bersemangat dan itu bisa menular padanya.

Haidar tak percaya akan kembali jatuh cinta secepat ini, apalagi dengan wanita yang selalu dia hindari dan tidak di anggap keberadaannya.

Menjalin hubungan dengan Syera ternyata tidaklah buruk, buktinya dia bisa membuat Haidar move on secepatnya dari kakak iparnya. Sikap, kekonyolan dan tingkah Syera membuat Haidar tertarik.

***

Syera membantu Haidar, memasukan barang-barang yang sudah dibelinya.

Ada beberapa kardus dengan berbagai macan barang kebutuhan anak-anak panti.

"Aku gapapa nih beneran ikut?" Tanya Syera meyakinkan, karena pagi-pagi sekali laki-laki itu sudah menjemputnya padahal biasanya harus di telpon dulu dan saat di jalan. Haidar berkata akan ke panti, dan itu tentu saja Syera senang karena dia suka anak-anak.

Haidar menatap Syera setelah menyimpan satu kardus terakhir.

"Kamu itu ada-ada aja, Udah yu. Mereka pasti lagi pada nungguin kita." Ucap Haidar sambil menutup bagasi.

Haidar kembali melajukan mobilnya ke tempat tujuan, tidak ada pembicaraan selamat perjalanan hanya suara mesin mobil dan musik yang di setelkan saja.

Beta janji, beta jaga
Ale untuk selamanya
Beta janji akan setia
Hanya untuk satu cinta

Haidar melirik Syera yang begitu syahdu mengikuti lagu yang sedang di putar.
Bolehkan Haidar meminta Syera untuk tetap disampingnya walau tau Tuhan mereka berbeda!!

"Syer."

"Hmm"

"Kenapa sulit banget sih ngomong ke lo, kalau gue suka sama lo! gue mau lo tetap di samping gue."

"Ada apa, Dar?"

"Kita udah nyampe."

Syera melirik sekitar dan benar, ternyata mereka sudah sampai di panti asuhan.
Mata Syera langsung berbinar melihat anak-anak panti yang begitu antusias menyambutnya.

Tanpa menunggu Haidar, Syera sudah keluar dari mobilnya.

"Hallo anak-anak." Sapa Syera antusias. Dia begitu senang saat anak-anak panti itu menghampiri dengan antusias.

Haidar langsung mengeluarkan barang-barang bawaannya dan tentunya di bantu oleh pengurus panti.

"Makasih Nak Haidar, Selalu menyempatkan waktu untuk ke sini." Ucap pengurus panti.

Hai, Jodoh!! (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang