Badgirl Clarissa: part tigapuluh tiga

894 38 0
                                    

Happy reading, keep enjoy-!
-
Jangan lupa VOMENT nya.
-

Aku menyeret koper berukuran kecil milik ku dengan wajah kesal. Di depan sana, kak Aldrich berjalan tanpa ada niatan membantu ku.

Dasar gak peka!

"Kak!" Panggil ku.

Kak Aldrich berbalik dengan alis terangkat satu. Ganteng lo begitu?

Ya emang ganteng sih.  

"Bantuin napa, berat nih." Kata ku, padahal sih gak berat cuman males aja gitu bawa-bawa beginian. Ribet.

"Payah,"

"No bacot ya, tinggal bantuin elah."

Kak Aldrich mendengus lalu langsung merebut koper ku dan berlalu begitu saja.

Oh ya, seperti yang papah bilang kemarin malam. Sementara waktu, aku tinggal bersama kak Aldrich, katanya sih biar aman.

Aman apaan? Yang ada bablas nanti, astaga apa sih pikiran ku ini!

"Masuk,"

Tanpa membuang waktu lama, aku langsung menuruti perintah nya, masuk kedalam apartement nya dan melangkah menuju kamar tamu yang waktu itu aku tempati.

Aku merasa seperti pemilik apartement ini ya? Wajar lah, nanti juga ini jadi apartement ku kok. Kan nanti aku nikah sama kak Aldrich. Widih.

"Nih,"

Koper ku langsung di dorong gitu aja dan berakhir jatuh. Emang asem ini anak.

"Keluar sana, gue mau tidur. Gak boleh ganggu!" Aku menekan kalimat terakhir nya, biar dia tau kalau itu peringatan dari ku.

Dia diam lalu keluar kamar tanpa mengeluarkan suara sedikit pun. Sariawan mas?

Mencoba mengabaikan tingkahnya yang suka bikin orang elus dada, aku langsung melompat ke kasur dan merebahkan tubuh ku di sana. Ah, empuknya.

Sebenarnya aku gak ngantuk, cuman males aja gitu liat muka datar kak Aldrich yang nyebelin minta di tabok pake duit segepok.

By the way, kayaknya aku masih ada sisa rokok kemaren deh. Wah ide yang bagus nih, malem-malem ngebosenin kayak sekarang ini enaknya ngerokok sambil merenung. Ahay, merenung gak tuh.

Tapi sebelum itu, aku mau keluar dulu beli camilan untuk aku makan sambil ngerokok nanti.

Sebelum bertambah malam, tanpa basa-basi aku langsung keluar dari apartment kak Aldrich dengan bermodal handphone, dompet, dan jaket.

°°°
"Totalnya jadi Rp. 106.759,00 kak."

Aku menyerahkan 1 kembar uang berwarna pink dengan uang berwarna kuning.

"Kembaliannya mau didonasikan kak?"

"Boleh,"

"Oke, terima kasih. Jangan lupa untuk mampir lagi,"

Any mengangguk pelan lalu membawa belanjaanku. Tadi aku kesini naik ojek online karena motorku sedang dalam perbaikan rutin yang aku lakukan 2 minggu sekali.

Hembusan angin malam membuatku bergidik ngeri. Dingin sekali, aku butuh minuman yang bisa memghangatkan tubuhku.

Setelah menunggu 10 menit, akhirnya ojek online pesanan ku datang.

"Dengan mbak Clarissa?"

"Ya, gue."

Aku naik dengan belanjaan yang ditaruh didepan. Selama diperjalanan, mataku dimanjakan oleh beberapa bangunan dengan lampu yang unik. Sebenarnya ada minimarket didekat apartment kak Aldrich, tetapi aku memilih yang jauh karena ingin jalan-jalan malam.

Badgirl Clarissa (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang