Badgirl Clarissa (New Version)

Badgirl Clarissa: part tigapuluh dua

Happy reading, keep enjoy-!
-
Jangan lupa VOMENT nya.
-

Pembunuhan.

Ya, sedang ada kasus pembunuhan di sini. Kalian percaya? Aku sih gak, tapi saat melihat langsung ke tempat kejadian, aku dibuat diam tak berkutik. Benar saja, seorang siswi menjadi korban pembunuhan. Siapa pembunuhnya? Dan kenapa dia membunuh siswi malang itu?

"Pulang,"

Aku menghiraukan kak Aldrich yang sedari tadi menyuruh ku pulang. Sekolah langsung diliburkan karena kejadian ini.

Karena kasus ini pula banyak sekali orang yang datang, berbondong-bondong untuk mencari informasi atau sekedar penasaran? Aku sendiri tidak memikirkan hal itu.

"Gila," Ucap Rayna dengan pandangan shock. Disebelah nya ada kak Nelson yang mencoba menenangkan Rayna, sweet banget kan?

Bisik-bisik kembali terdengar saat beberapa polisi datang lalu membawa korban pembunuhan itu untuk di autopsi dan akan diadakan penyelidikan lebih lanjut.

"Kalau gentayangan gimana?"
"Horor banget sumpah,"
"Siapa ya pelaku nya? Dia psychopath?"
"Yang bunuh tega banget sih sampe kayak gitu mayat nya,"
"Lo liat gak tadi mata nya, di tusuk sama paku ya?"
"Pengen pindah sekolah, gue takut anjir. Tapi sayang, banyak cogan disini."

Aku mengelus kedua tangan ku yang tiba-tiba terasa merinding. Sebuah tangan menarik ku menjauh dari kerumunan orang yang mengelilingi tempat kejadian.

"Mau kemana?" Tanya Rayna.

Aku menggeleng, lalu melirik kak Aldrich yang diam membisu.

°°°
"Selamat pagi semua, saya sudah berada di Brukley High School, lokasi di temukan nya satu mayat dalam keadaan mengenaskan. Di duga ini adalah kasus pembunuhan sadis. Menurut beberapa orang yang merupakan teman sekelas korban, korban berinisial AN ini adalah seorang gadis anti sosial, pendiam dan selalu menyendiri."

"Di sini saya sudah bersama ibu Keyra, selaku pemilik sekolah. Permisi ibu, maaf sudah menganggu waktu nya."

"Ya, tidak masalah."

"Bisa beri kami keterangan atau kronologi nya?"

"Untuk saat ini belum ada keterangan pasti karena masih dalam proses autopsi. Sambil menunggu hasil nya, saya dan beberapa orang kepercayaan saya akan menyelidiki kasus ini sampai tuntas."

"Apa sekolah akan diliburkan untuk sementara waktu?"

"Benar, untuk sementara waktu, sekolah akan di liburkan."

"Menganai kasus ini, apa CCTV sekolah tidak bisa mendeteksi siapa pelakunya?"

"Pelakunya sangat cerdas. Rekaman diwaktu dia membunuh hilang. Sepertinya semua ini sudah direncanakan."

"Baik-"

Pip!

"Ih kok di matiin sih!?" Protes ku. Aku kan penasaran juga.

"Makan,"

Kak Aldrich menyerahkan sepiring nasi goreng seafood ke hadapanku. Aku gak lapar, lebih tepat nya belum lapar sih.

"Gak mau,"

"Makan,"

"Gak mau,"

"Makan!"

"GAK MAU!" Pekik ku kesal.

Tanpa aba-aba, kak Aldrich langsung memasukan sesendok nasi beserta kerupuk kedalam mulut ku. Saat ini aku sedang berada di apartement kak Aldrich, dia lah yang membawa ku ke sini. Suasana di sekolah masih ramai, bahkan semakin ramai padahal mamah dan papah sudah mengerahkan banyak penjaga.