Badgirl Clarissa: part duapuluh delapan

991 39 1
                                    

Happy reading, keep enjoy-!
-
Jangan lupa VOMENT nya.
-

Karena merasa bosan, aku memutuskan untuk pergi ke cafe yang sering aku kunjungi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Karena merasa bosan, aku memutuskan untuk pergi ke cafe yang sering aku kunjungi. Tanpa teman-teman alias sendirian seperti jomblo ngenes. Ya memang jomblo. Eh lupa, aku kan sudah punya tunangan. Tapi mana mau kak Aldrich nongkrong-nongkrong gak jelas kayak gini. Pasti dia bakal bilang buang-buang waktu.

Aku menatap sekeliling ku yang ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menatap sekeliling ku yang ramai. Ada beberapa pengunjung yang datang bersama pasangan mereka, rata-rata anak muda sih, tapi ada juga pasangan orang dewasa.

Mereka asik bercanda gurau, sedangkan aku duduk diam sambil menonton keuwuan mereka, ngenes sekali.

Daripada keliatan ngenesnya, aku menyibukan diri dengan cara membalas beberapa chat dari teman-teman ku yang menanyakan keberadaan ku malam ini. Mungkin mereka mau menyusulku? Entah lah, suka-suka mereka saja.

"Rissa,"

Yang memanggil ku itu Bima, dia datang bersama yang lain, dari pakaian nya sih sepertinya mereka akan pergi ke acara balapan liar. Kenapa cepat sekali datangnya?

"Ternyata disini, galauin apa sih? Dari kemaren murung terus muka nya, kenapa lo?" Tanya Bima penasaran seraya duduk disebrangku.

"Kalian percaya gak sin kalau gue udah tunangan?" Aku balik bertanya, mereka saling pandang lalu menyemburkan tawa mereka dengan cukup keras membuat beberapa pasang mata menatap ke arah kami. Terganggu kali ya?

"Halu ya lo?"
"Galau bikin otak lo gak aman?"
"Gila. Bangun woi, jangan mimpi."
"Emang ada yang mau sama lo?"

Aku mendengus kesal. Sudah aku duga sih tanggapan mereka akan seperti ini.

"Kalau gak percaya, yaudah deh terserah. Man itu hak kalian juga." Kataku acuh.

"Eh serius?"
"Gak usah ngibul,"
"Beneran gak nih?"
"Masa sih?"

Aku memutar bola mata ku jengah, lalu mengalihkan pembicaraan.

"Kalian mau kemana? Pasti mau balapan kan?"

Badgirl Clarissa (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang