Happy reading, keep enjoy-!
-
Jangan lupa VOMENT nya.
-Ting!
Suami orang<3
Bawa temen kamu yang namanya Arkan itu ke ruangan papah sekalian sama kamu dan Al ya.Ting!
Suami orang<3
Gak pake lama!Eits. Jangan salah paham dulu gengs. Aku bukan pelakor kok. 'Suami Orang<3'adalah papah ku sendiri. Awalnya cuman iseng, eh sampe sekarang lupa diganti namanya xixi.
"Kenapa lo? Kayaknya lagi banyak beban. Emang beban punya beban?" Tanya Rayna menohok.
Aku langsung menatap Rayna sinis, "Lo belum pernah di tabok gorila ya?"
"Belum tuh," Sahut Rayna polos.
Ah, Rayna bisa polos? Dia kan cewek agresif. Mungkin dia pura-pura polos kali ya? Kan banyak tuh yang diam-diam menghanyutkan.
"Kak, ikut gue." Kataku sambil berdiri setelah menghabiskan minumanku.
Kak Arkan menatap ku dengan raut wajah yang bingung. Wajar sih, soal nya aku langsung ajak dia tanpa kasih alasan nya terlebih dahulu.
"Kemana?" Tanya nya.
"KUA," Jawab ku asal.
Ini perasaan aku aja atau emang dari tadi ada yang terus perhatiin aku?
"Kak Aldrich kenapa ya liatin lo terus, Clar? Tatapan nya juga kayak orang cemburu," Celetuk Rayna. Aku langsung mencari keberadaan kak Aldrich yang ternyata duduk di pojokan.
Hilih.
"Minta di sumpel kaos kaki busuk nya Flying Dutchman ya, mulut nya!?"
"Hah? Siapa itu?"
"Masa kecil lo kurang asik, masa gak tau Flying Dutchman sih? Payah lo," Kesal ku.
Fyi, Flying Dutchman itu sosok hantu yang ada di kartun Spongebob. Lebih jelas nya sih sosok hantu bajak laut yang berwarna hijau dan memiliki sebuah kapal, aku menyebutnya kapal hantu.
"Yang mana bambang? Gue gak tau, kalau temen-temen nya Spongebob mah gue tau." Ujar Rayna.
"Kok kalian malah bahas kartun Spongebob sih? Gak jadi ajak Arkan pergi?"
Aku tersadar. Untung kak Arga ngingetin. Emang jingan Rayna ini, buang-buang waktu aja.
"Kalau kepo sama Flying Dutchman cari aja ke google. Giti aja repot," Ujar kak Vian.
Me:
Ikut gue ke ruangan papah, sekarang!Setelah mengirim kak Aldrich sebuah pesan, aku pergi bersama kak Arkan. Mengabaikan tatapan emang milik kak Aldrich yang terasa menusuk punggungku.
- BADGIRL CLARISSA -
"Jadi benar yang anak saya bilang?" Tanya papah setelah kak Arkan bercerita mengenai obrolan nya dengan kak Karmila saat itu.
Kak Arkan mengangguk mengiyakan, "Dia ngerasa gak di sayang papah padahal papah sayang juga sama dia. Walau Andini anak tante Firli sama pria lain, mamah dan papah tetep rawat dan kasih Andini kasih sayang yang gak Andini dapet dari orangtua kandung nya."
Jadi begitu cerita nya, sekarang aku paham. Setiap manusia memiliki kisah hidup yang berbeda-beda bukan?
Ternyata benar, Andini adalah anak dari tante Firli yang merupakan mamah kak Karmila yang sudah meninggal bersama selingkuhan nya, yang ternyata bukan ayah kandung nya Andini. Dalam artian, tante Firli memiliki pria lain yang entah keberapa.
Fakta nya, mamah kak Karmila sudah bermain api sejak lama dan lahir lah Andini yang kelahiran nya membuat tante Firli membencinya.
Tante Firli benci Andini karena wajah Andini sangat mirip dengan selingkuhan pertama nya yang tidak mau bertanggung jawab.
Yang aku dengar dari kak Arkan, tante Firli sempat beberapa kali mencoba membunuh Andini yang saat itu masih berupa janin.
Jahat ya? Ada kah seorang ibu yang setega itu pada anak kandungnya sendiri? Walau lahir dihubungan yang tidak sah, setidaknya tante Firli berpikir lebih dewasa lagi.
Apa aborsi adalah jalan keluar nya?
Satu tahun menghilang tanpa kabar, tapi papah kak Arkan sama sekali tidak memperdulikan hilang nya tante Firli dan itu membuat tante Firli marah besar.
Lagi-lagi, tante Firli mencoba membunuh Andini yang masih bayi. Tetapi Tuhan menyelamatkan Andini, bayi malang yang tidak tau apa-apa tapi harus di benci oleh ibunya sendiri.
Seorang warga yang tidak sengaja melihat kelakuan tante Firli langsung mengamankan tante Firli dan membawa tante Firli ke kantor polisi karena mengira tante Firli adalah seorang penculik. Padahal bukan.
Pada akhirnya bayi mungil tak berdosa itu di bawa ke panti asuhan yang jauh dari kota.
Kira-kira kisah nya seperti itu. Dan sudah beberapa tahun Andini menyandang sebagai anak angkat mamah dan papah kak Arkan. Saat itu Andini sangat senang waktu itu karena akhirnya ia memiliki keluarga yang utuh. Memiliki 2 orang kakak dan orangtua lengkap yang selama ini selalu ia inginkan. Walau salah satu kakaknya tidak menyayanginya, Andini tetap bersikap baik.
Darimana kak Arkan tau? Tentu saja dari cerita mamah dan papah nya. Andini juga cukup dekat dengan kak Arkan. Kata kak Arkan, Andini banyak cerita ketika sedang bersama nya.
Yang tidak kak Arkan sukai dari Andini adalah, Andini tidak memperbolehkan orang lain tau tentang hubungan nya dengan kak Arkan dan kak Karmila.
Entahlah alasan nya apa, kak Arkan pun tidak tau.
"Berarti kamu tau alasan Karmila membunuh Andini?" Tanya papah memastikan.
"Awalnya gak tau, tapi salah satu temennya Karmila datengin saya dan ceritain semuanya. Saya sempet kaget dan gak nyangka kalau Karmila bisa senekat itu."
"Berarti dia tau kejadiannya? Dia ngeliat aksi Karmila?"
"Ya. Fitria liat kejadiannya. Dia sampe bersumpah om kalau dia dan yang lain hanya diam disuruh ruangan saat melihat aksi gila Karmila waktu itu. Sejak kejadian itu, dia selalu mimpi buruk. Setiap malam ngerasa gelisah. Di mimpi itu selalu muncul Andini yang menangis kesakitan."
"Ya Tuhan, Saya turut berduka cita ya. Ayo bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini. Teman Karmila bisa kita jadikan saksi."
"Terima kasih om,"
Kak Arkan menundukan kepalanya dengan tubuh yang sedikit bergetar. Apa kak Arkan sedang menangis?
"Kak Arkan," Panggilku pelan.
"Don't worry. I'm fine,"
㋛㋛㋛
Kalau ada typo atau kesalahan lainnya, harap maklum ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badgirl Clarissa (New Version)
RandomCerita ini pindahan dari akun pertama aku yaitu, @HiNrul_ karena ada masalah, aku pindahin kesini deh. 🕊🕊🕊 "Menjadi dewasa tidak tumbuh dalam waktu semalam, apalagi hanya dengan satu permasalahan." Clarissa masih remaja, tapi sudah di landa stre...