Badgirl Clarissa: part duapuluh empat

1K 44 0
                                    

Happy reading, keep enjoy-!
-
Jangan lupa VOMENT nya.
-

Ting!

+62 xxx xxxx xxxx
Temui sy d tmn blkng - Aldrich.

Aku menatap ponsel ku tidak percaya. Ini beneran kak Aldrich? Atau ini tipu daya kak Karmila buat jebak aku?

Kali aja kak Karmila masih dendam sama aku yang katanya udah ngerebut cowoknya. Padahal mah, deket sama kak Aldrich aja gak. Jangankan deket, tau sosmednya aja gak tuh.

Ting!

+62 xxx xxxx xxxx
Ini bnrn sy, g pke lm!

Heh? Kok dia kayak cenayang sih? Apa jangan-jangan, dia mata-matain aku lagi. Hell! 

"Lo kenapa?" Tanya Rayna dengan menyenggol pelan lengan ku.

Aku menoleh lalu menggeleng,
"Gue mau keluar bentar,"

"Kemana? Ngapain? Sama siapa?"

"Berisik, udah ah gue pergi dulu, bye!"

Aku berjalan cepat menuju taman belakang yang biasanya sangat sepi dan jarang dipakai untuk duduk-duduk. Aneh gak sih kak Aldrich ajak ketemuan di sana?

Gak mungkin kan orang seperti dia mau macem-macem? Huh! Aku gak boleh negative thinking oke?

"Kak," Panggil ku pada seseorang yang duduk membelakangi ku. Semoga ku tidak salah orang, kalau sampai itu terjadi, itu benar-benar memalukan.

Kenapa hawa nya jadi horor gini sih? Masa ada setan di siang bolong? Tapi bisa aja kan?

Kak Aldrich menoleh dengan wajah datar nya. Eh, ini beneran kak Aldrich kan? Siapa tau setan yang nyamar jadi kak Aldrich, terus culik aku.

Astaga Clarissa! Kenapa lo konyol bnaget sih, najis tau gak. Aku memaki-maki diriku sendiri.

"Duduk," Perintah nya yang langsung aku turuti.

Widih, kok bisa aku langsung nurut? Dia pake pelet kali ya?

Aku duduk dengan jarak yang cukup jauh dari nya. Jaga-jaga aja, sih siapa tau dia beneran setan yang lagi nyamar jadi kak Aldrich, tapi emang nya setan bisa main ponsel ya?

"Sini,"

Aku menggeleng, sebagai tanda menolak. Mak Aldrich tampak bingung dengan sikap ku, mampus.

"Kenapa?"

"Hah?" Hanya itu respon ku.

Kak Aldrich menghembuskan nafas nya panjang, "Pulang bareng,"

Aku menaikan sebelah alisku. Apa maksudnya pulang bareng? Tidak ada angin, hujan dan badai, dia mengajak ku pulang bareng? Harus dicuragai.

"Pulang bareng," Ulang nya.

"Ish. Maksud lo, lo mau nebeng ke gue?"

"Bukan,"

"Terus?"

Argh, gak jelas banget. Tau ah sebel, untung ganteng. Kalau jelek, udah ku tabok itu mukanya.

"Gak jelas lo kak, gue mau balik ke kelas aja." Kata ku kesal.

"Nanti,"

Kalian kesel gak sih sama manusia yang kayak gini? Kalau aku sih, jangan ditanya lagi. Udah pasti jawabannya IYA.

"Kenapa lagi?"

"Bukan pacar saya,"

Hah? Kok jadi ke pacar-pacar sih? Wah beneran gak jelas nih kak Aldrich. Apa gara-gara abis dikeroyok, otaknya jadi gak waras kali ya?

Badgirl Clarissa (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang