Happy reading, keep enjoy-!
-
Jangan lupa VOMENT nya.
-"Lo gila ya? Gue kan udah bilang, jangan sampe Aldrich kenapa-kenapa. Tapi ini? Lo lupa sama perjanjian kita?!"
"Gak peduli,"
"Bajingan. Dasar gak waras! Gue gak terima pokoknya."
"Terus?"
"Gue bakal bales semuanya!"
"Ngancem?"
"Anggep aja gitu. Pantes aja Clarissa gak mau sama lo,"
"Jangan bawa-bawa dia! Saya tidak suka, dia hanya milik saya, kamu tidak pantas menyebut namanya. Apalagi dengan mulut sampah itu"
"Bangsat banget lo. Obsesi lo makin gede ya? Apa kabar sama Kania, tunangan lo? Dia sakit hati gak ya? Kasian banget gak di anggap sama tunangan sendiri."
"Kenapa kamu ngurusin hidup saya?"
"Lo emang bajingan, Dion."
"Memang. Kamu baru tau? Dan kamu adalah perempuan kejam, Karmila."
Aku menoleh kearah Rayna yang terpaku di tempat nya. Kami tidak sengaja mendengar percakapan antara kak Dion dan kak Karmila di lorong rumah sakit.
Well, karena aku ingin drama seperti di sinetron-sinetron, akhirnya aku mengajak Rayna melewati lorong panjang rumah sakit milik keluarga Rayna.
Ya, ayah Rayna adalah seorang dokter tersohor di kota ini. Memiliki 3 cabang rumah sakit yang tersebar di beberapa kota dengan fasilitas terbaik. Salah satunya rumah sakit ini.
"Itu cowok siapa anjir?" Tanya Rayna.
"Yang culik gue itu," Jawab ku seadanya.
"What? Cowok seganteng itu jadi penculik?" Kaget Rayna.
Aku memutar bola mata ku malas,
"Dia cowok bajingan asal lo tau. Yakin masih mau sama cowok yang suka main tangan?""Serius? Kok, kayaknya lo tau banget sih tentang dia?" Rayna menatap ku tak percaya.
"Jangan bilang-bilang ya, dia itu mantan gue." Bisik ku.
"Fuck, lo pacaran sama om-om?"
"Kagak lah, gila aja. Dia kakak kelas gue anjing. Belum om-om banget. Cuman, dia itu salah satu mafia yang di takuti orang-orang di dunia bawah sana. Kuasa nya jangan ditanya lagi, udah pasti bener-bener berkuasa." Jelas ku.
"Wow, keren. Kok lo tau kalau dia mafia."
"Banyak tanya banget sih lo,"
"Tinggal jawab aja elah, Clar."
Aku menghembuskan nafasku panjang, "Pernah gak sengaja denger pas dia lagi bahas sesuatu sama asistennya."
"Udahlah, jangan bahas ini. Sekarang lo telpon kak Arkan deh sama yang lain kek."
"Mau ngapain Clar?"
"Suruh kesini," Jawabku sambil tersenyum misterius.
"Oke tunggu,"
Sambil menunggu Rayna mengabari kak Arkan dan yang lain, aku kembali fokus menguping pembicaraan mereka.
"Kamu membunuh saudari mu sendiri, ck. Dimana hati nurani mu?" Decak kak Dion.
Kedua tangan kak Karmila mengepal kuat, "Jangan sok tau! Dia bukan saudari gue, dia cuman anak pungut!"
"Serah kamu deh, yang penting Clarissa udah ada di tangan saya."
Dasar bajingan. Ingin sekali aku menerjang nya lalu memukul dada nya kuat-kuat sampai ia sesak nafas lalu mati. Aku pasti akan menertawkaan kematiannya.
"Clarissa,"
Aku menoleh. Ternyata kak Arkan dan teman-teman nya cepat juga datang nya.
"Hai kak," Sapa ku berbasa-basi.
"Lo baik-baik aja? Lo di apain sama dia? Ada yang sakit- ini kenapa pipi lo!?"
Aku terkekeh pelan,
"Ah elah kak, ini mah luka kecil doang, santai aja kali."Kak Arkan menatap ku intens, tapi tatapan nya begitu tulus, please Clarissa, lo gak boleh oleng.
"Beneran? Apa ini tamparan dari cowok brengsek itu?" Tanya kak Arkan dengan tatapan mengintimidasi.
"Hm, ya."
"Minta di abisin tuh cowok, gue tunggu tangan main nya lah." Celetuk kak Josh.
"Eh jangan. Dia itu mafia. Pasti temen-teman nya bakal incer kalian, dan gue gak mau itu terjadi. Jangan sampai kalian kenapa-kenapa cuman gara-gara gue," Ujar ku panjang lebar.
"Tapi ini udah keterlaluan. Kata Rayna, itu cowok bantuin si Mila, begitupun sebaliknya. Kalau mereka buat ulah lagi gimana?"
Tumben kak Josh otaknya lurus, biasanya absurd.
"Gue udah telpon polisi bentar lagi sampe." Kata kak Arga.
"Thanks, kalian terbaik." Ucap ku sambil mengacungkan kedua jempol ku.
"Temen-temen tongkrongan lo juga lagi otw ke sini."
Aku mengangguk.
"Enak nya di kasih kejutan apa ya?" Tanya ku sambil menyeringai.
"Lo muncul deh di hadapan tuh cowok, pasti dia kaget karena lo bisa lolos." Usul kak Josh.
"Ngadi-ngadi lo Josh. Kalau Clarissa di bawa kabur lagi, lo mau tanggung jawab?" Sewot kak Reano.
"Skip aja, otaknya emang usah rusak dia mah." Tambah kak Farhan.
"Tapi usulan kak Josh bener juga, gue coba deh." Aku menyetujui usulan kak Josh, pasti seru kan?
"Nah, kita bakal jagain lo dari sini, tenang aja." Janji kak Josh.
"Awas aja kalau gak gercep. Sampe gue di bawa lagi, muka lo gue tandain ya kak."
Apa drama kali ini akan terasa menghibur?
㋛㋛㋛
Kalau ada typo atau kesalahan lainnya, harap maklum ya.BENTAR LAGI SELESAI, JANGAN LUPA RAMEIN!
KAMU SEDANG MEMBACA
Badgirl Clarissa (New Version)
RandomCerita ini pindahan dari akun pertama aku yaitu, @HiNrul_ karena ada masalah, aku pindahin kesini deh. 🕊🕊🕊 "Menjadi dewasa tidak tumbuh dalam waktu semalam, apalagi hanya dengan satu permasalahan." Clarissa masih remaja, tapi sudah di landa stre...