Badgirl Clarissa: part duapuluh lima

1K 41 0
                                    

Happy reading, keep enjoy-!
-
Jangan lupa VOMENT nya.
-

Aku tercengang saat melihat pemandangan yang ada didepan ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tercengang saat melihat pemandangan yang ada didepan ku. Kepala ku langsung menoleh ke arah mamah dan papah yang tersenyum ke arah ku.

"Apa ini?" Tanyaku, masih dengan keadaan tercengang.

"Wah ini dia pemeran utama di pesta ini. Selamat datang Clarissa Alexandria." Ucap seorang pria yang aku yakini sebagai pembawa acara diacara malam ini.

"Lo tau maksud nya kak?" Bisik ku pada kak Aldrich yang memang berdiri di sebelah ku.

"Happy birthday Clarissa."

Aku melotot. Benarkah hari ini hari ulang tahunku? Kenapa aku bisa melupakan hari ulang tahunku?

"Demi apa hari ini hari ulang tahun gue?"

Kak Aldrich hanya diam, tanpa mengeluarkan suara sedikit pun. Mungkin suara nafasnya pun tidak bisa aku dengar. Oke, lupakan, itu tidak penting.

"Selamat ulang tahun, Clarissa. Semoga apa yang kamu inginkan dan kamu harapkan bisa terwujud ya. Dan, kebahagiaan selalu menyertaimu," Kata om Mario seraya memeluk ku singkat.

Mataku mengerjap pelan saking kagetnya karena tindakannya yang terlalu tiba-tiba. Dan saat ini, keluarga besarku sudah mengelilingku dengan hadiah ditangan mereka masing-masing. Seniat ini? Kok aku jadi terharu ya? Hiks.

"Jadi?" Aku menatap sekelilingku dengan tatapan meminta penjelasan.

"Kayak yang kamu liat. Ini acara ulang tahun kamu sekalian acara pertunangan." Kata mamah menjelaskan.

Tunangan? Siapa yang mau tunangan? Bang Panji kah? Tapi dengan siapa?

Atau jangan-jangan bang Panji akan bertunangan dengan si banci itu!?

Shit.

"Oke semuanya, karena sudah pukul 19.00, sesuai dengan yang ada di undangan, acara akan segera dimulai. Untuk para tamu dipersilahkan untuk duduk dikursi masing-masing."

Aku langsung ditarik mamah untuk duduk dikursi yang berada ditengah-tengah. Kursi yang berbeda dari yang lain. Sebenarnya aku malu karena menjadi pusat perhatian walau acaranya hanya dihadiri oleh keluarga besarku saja alias private room. Tapi tetap saja aku malu. Lebih tepatnya sih merasa risih.

Tunggu, acaranya hanya dihadiri oleh keluarga besarku saja kan? Tapi ... Kenapa kak Aldrich dan om Mario ada disini?

"Untuk mempersingkat waktu, kita langsung masuk ke intinya saja ya. Yaitu, tiup lilin dan potong kue."

Kenapa pembawa acaranya tidak dari keluarga saja sih? Kenapa harus orang lain?

Aku menatap bang Vino yang berdiri dibelakang ku. Ada apa dengannya?

Badgirl Clarissa (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang