Badgirl Clarissa: part sebelas

1.3K 54 1
                                    

Happy reading, keep enjoy-!
-
Jangan lupa VOMENT nya.
-

"Gue gak mau bareng lo lagi," Dumel Rayna dengan rambut singa nya menatap ku kesal.

Aku tertawa cukup sampai beberapa orang yang kebetulan ada di parkiran pun menoleh menatap ku dengan berbagai macam tatapan.

"Lo gak pernah naik motor beginian emang?" Tanya ku seraya turun dari motor sport ku tak lupa juga aku melepas helm fullface milik ku.

"Sering lah sama abang gue, sepupu gue juga pada pake motor begitu tapi lo bawa nya kayak orang kesetanan anjir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sering lah sama abang gue, sepupu gue juga pada pake motor begitu tapi lo bawa nya kayak orang kesetanan anjir. Gue berasa pengen mati, gak sanggup lagi."

"Sorry, udah lama gue gak main motor gara-gara sempet kecelakaan waktu sebelum MOS untungnya cuman lecet sedikit." Cerita ku.

"Hah? Lo kecelakaan? Kok bisa?"

Aku mengode Rayna agar mengikuti ku, menyuruh nya berjalan di sebelah ku.

"Biasalah kerjaan musuh, banci banget sumpah tuh ketua nya masa main nya keroyokan, syukurnya ada temen-temen gue yang bantu gue."

Kami berdua sampai di meja resepsionis, "Pasien atas nama Aldrich ada gak ya mbak?"

"Nama lengkap pasien nya siapa ya, dek?"

"Aldrich Kenzie Alharon,"

"Tunggu sebentar ya,"

Aku dan Rayna mengangguk kompak.

"Gue deg-degan Clar," Bisik Rayna.

"Ya deg-degan lah, kan lo masih hidup, belum mati."

Plak!

Rayna menggeplak keras bahuku dan berhasil membuatku meringis pelan.

"Perih anjir, gila lo."

"Ya lagian ngomongnya asal ceplos aja."

"Salah gue apa? Kan gue bener kalau lo masih hidup,"

"Pokoknya lo salah."

"Dih, dasar cewek." Gumamku pelan.

"Emang lo bukan cewek?" Rayna menatapku sinis.

Sekarepmu wae lah.

"Pasien atas nama Aldrich Kenzie Alharon ada di ruangan VVIP dek, letaknya di lantai 3 ya."

Suara resepsionis itu berhasil melerai perdebatan kami berdua.

"Thanks, mbak."

"Clar, seriusan deh gue deg-degan banget ini."

"Terus gue harus apa Ray? Apa perlu kita periksain jantung lo?" Aku menaikan sebelah alis ku bertanya.

Rayna menggeleng.

Badgirl Clarissa (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang