Badgirl Clarissa: part tigapuluh empat

906 34 0
                                    

Happy reading, keep enjoy-!
-
Jangan lupa VOMENT nya.
-

Lebih baik aku yang bawa motor ketimbang di bonceng oleh kak Aldrich. Sudah lama, pegal pula.

Ternyata gak enak ya diboncengin naik motor gede. Aku biasa nya bawa sendiri dan jarang bonceng orang karena tiap kali aku bonceng orang, mereka selalu ngeluh capek dan kram.

Tadinya aku gak paham, eh pas udah ngerasain sendiri jadi paham. Bener yang mereka bilang, bikin sakit pinggang.

"Turun,"

"Kalau gak ikhlas gak usah bonceng gue, dasar siput!" Kesal ku.

Kak Aldrich turun dari motornya sambil melepas helm milik nya, dia mengabaikan kekesalan ku. Sialan emang.

"Kok kita ke sini?" Tanya ku bingung, bukan nya ke sekolah? Tapi syukur deh kalau dia ngajakin bolos.

"Masuk,"

Aku berjalan mengekori kak Aldrich. Kami berada di rumah kak Aldrich yang terlihat sepi.

"Lo ngajakin gue bolos kak?"

"Kamu lupa?" Bukan nya menjawab, dia malah balik bertanya.

"Lupa apa?"

"Sekolah libur," Kata kak Aldrich malas.

Hah? Libur?

Astaga Clarissa! Bego banget sih, anjing lah.

"Terus kenapa lo bangunin gue pagi-pagi?!"

Kenapa juga aku nurut padahal lagi libur. Duh, penyakit lupanya kenapa kumat sih?

"Berisik,"

"Yaudah lah mending gue main sama Rayna," Kata ku sambil berbalik arah.

Kak Aldrich menarik kerah baju seragam ku dengan cukup kuat. Aku mencoba memberontak, tapi yang ada leher ku sakit karena terasa tercekik.

"Lepas kak,"

Kak Aldrich mengabaikan perkataan ku, abaikan saja diriku yang cantik ini. Dia menyeret ku masuk kedalam rumah nya menuju ruang santai, sepertinya sih.

"El?" Panggil kak Aldrich.

Kak Eldrich? Mau ngapain kak Aldrich panggil kembaran nya? Apa kak Eldrich gak sekolah juga?

"Apaan? Lo ngapain bawa tunangan lo ke sini? Mau enak-enak ya?" Kak Eldrich muncul, entah dari mana aku tidak peduli.

Kak Aldrich menatap kak Eldrich tajam. Lagian apa yang dia maksud enak-enak coba? Makan kali ya?

Positif thinking aja.

°°°
"Lo tau gak alasan si Al masuk ke sekolah keluarga lo?"

Aku menggeleng tidak tau. Saat ini aku sedang mengobrol bersama kak Eldrich, sedangkan kak Aldrich entah pergi kemana, katanya sih ada urusan gitu. Dan aku di tinggal.

"Dia di sana karena mau jagain lo, padahal kan bisa aja dia satu sekolah sama gue."

"Hah? Gak mungkin," Kata ku tak percaya.

"Yaudah kalau gak percaya. Tapi itu faktanya. Oh ya, dia gimana kalau di sekolah?"

"Dingin, datar, cuek, nyebelin."

Kak Eldrich tertawa, "100 buat lo. Gue bocorin nih, Aldrich itu punya banyak kepribadian. Jadi nanti kalau lo udah nikah sama dia, tau deh sifat aslinya."

"Maksud lo?"

"Ya liat aja nanti, lo pasti kaget." Kak Eldrich tersenyum misterius.

"Cih, sok misterius banget lo."

Badgirl Clarissa (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang